Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Santri Salafiyah Kajen Juara Pencak Silat Nasional

Santri Salafiyah Kajen Juara Pencak Silat Nasional

  • account_circle admin
  • calendar_month Sen, 16 Sep 2019
  • visibility 26
  • comment 0 komentar

SEMARANG-Ikatan Pencak Silat NU yang dikenal dengan Pagar Nusa, dalam perkembangannya telah banyak mengalami perkembangan. Dari yang semula berfungsi sebagai pelindung para ulama, sekarang juga mengarah ke arah prestasi. Hal ini diungkapkan oleh salah satu pelatih pencak silat Pagar Nusa di Madrasah Salafiyah, Zaenal Abidin.

“Dulu para santri-santri jawara silat bertugas untuk menjaga ulama saja, tapi sekarang fungsi itu sudah mengalami perkembangan, yaitu ke ranah prestasi” ungkapnya di sela-sela obrolan dengan sesama pendekar.

Dari kiri : Zaimul Wafa, Miftakhullah Dzikru Muhlisin, Sailin Nihlah para peraih medali dalam ajangbTugu Muda Championship Open National Tournament 2019 didampingi pelatih Zainal Abidin (paling kanan)

Namun, meskipun fungsi utamanya sudah hampir tidak ada lagi, ternyata Pagar Nusa terlanjur banyak memiliki penggemar. Hal ini tentu sangat bisa dimaklumi mengingat segmentasi pencak silat khususnya Pagar Nusa sangatlah luas. Al hasil, para pecinta bela diri tersebut mengabadikan jurus-jurus pencak silat Pagar Nusa dalam ajang perlombaan.

Secara umum, ada dua jenis kompetisi dalam pencak silat, yaitu seni dan sambung. Untuk kategori seni, peserta hanya mempertontonkan keindahan gerakan-gerakan disertai dengan ekspresi wajah. Sedangkan dambung adalah seni pencak silat yang memperlihatkan pertarungan antara dua pemain silat.

Juara Nasional

Baru-baru ini, digelar sebuah kompetisi pencak silat bertajuk Tugu Muda Championship Open National Tournament 2019. Kegiatan berskala nasional tersebut dihelat di Gor Pandanaran, Wujil, Ungaran.

Dalam turnamen yang berlangsung dua hari itu (14 sampai 15 September 2019), tiga santri Salafiyah sukses memboyong tiga medali sekaligus. Raihan yang berhasil dipetik adalah satu medali emas dan dua perak.

Miftakhullah Dzikru Muhlisin, santri yang berhasil membawa pulang medali emas merasa sangat senang dengan hasil yang telah ia capai. Sedangkan dua kawannya lagi, Ahmad Za’imul Wafa dan Sailin Nihlah juga mengungkapkan hal yang sama kepada pcnupati.or.id.

“Saya senang sekali bukan karena menjadi juara tingkat nasional, tapi juga karena saya jadi semakin tahu titik-titik kelemahan saya, dan saya bertekad akan berjuang lebih keras lagi kedepannya” ungkap Muhlisin.

Pada kesempatan lain, Taufiq Sumani, sesepuh Pagar Nusa di Kabupaten Pati juga merasa bangga dengan hasil yang berhasil diraih oleh ketiga santri tersebut. Sebagai yang dituakan, Taufiq terus memberikan wejangan untuk para kader Pagar Nusa khususnya yang masih duduk di bangku sekolah.

“Dengan prestasi Muhlisin dan kawan-kawan ini, saya harap Pagar Nusa makin diminati di sekolah. Dengan mengikuti Pagar Nusa, saya yakin, anak akan cepat terbentuk karakternya. Karena kami mengajarkan nilai-nilai disiplin, kerjasama, pantang menyerah dan kemandirian” tutupnya.(karim/ltn)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU - PATI

    Kiai Sahal, Pesantren, dan Mitigasi Bencana

    • calendar_month Jum, 15 Jul 2022
    • account_circle admin
    • visibility 31
    • 0Komentar

    KH. Sahal Mahfudh, ulama karismatik asal Kajen Pati ini pada akhir tahun 80an pernah menulis sebuah makalah yang dengan eksplisit menunjuk pesantren sebagai tempat membina (mengajar dan mendidik) para santri agar peduli terhadap lingkungan. Kiai Sahal optimis pesantren dapat melakukan pembinaan lingkungan hidup agar tidak menyulitkan generasi masa depan. Saat ini, bencana alam yang melanda […]

  • PCNU-PATI Photo by Pawel Czerwinski

    Kecerdasan Sayyidina Hasan Ar-Ridho

    • calendar_month Sel, 22 Agu 2023
    • account_circle admin
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Oleh : Muhammad Rofiq Dikisahkan bahwa Abu Hayyan merupakan seorang guru dalam Ilmu Nahwu.Pada suatu malam, Abu Hayyan bermimpi melihat Sayyidah Fatimah Az-Zahra memenggam tangan kedua putranya yang masih kecil, yaitu Sayyidina Hasan Ar-Ridho dan Sayyidina Husein Al-Murtadho. Kemudian Sayyidah Fatimah Az-Zahra berkata kepadanya : “ Wahai Abu Hayyan, Tolong ajarilah kedua putraku ini tentang […]

  • Ini Cara GP Ansor Lahar Ramaikan Hari Santri

    Ini Cara GP Ansor Lahar Ramaikan Hari Santri

    • calendar_month Ming, 24 Okt 2021
    • account_circle admin
    • visibility 55
    • 0Komentar

      Ruang ‘studio’ talk show yang diselenggarakan oleh PR GP Ansor Desa Lahar, Tlogowungu PATI – Pengurus Ranting Ansor Desa Lahar, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati,  gelar Talk Show bertema “Reorientasi SDM Unggul untuk Mencegah Lost Generation”, Sabtu, (23/1) malam. Kegiatan yang dilakukan secara virtual melalui google meet ini diadakan dalam rangka memperiangati Hari Santri Nasional […]

  • Ngaji Kitab Demokratis bersama Mbah Kahar

    Ngaji Kitab Demokratis bersama Mbah Kahar

    • calendar_month Ming, 5 Sep 2021
    • account_circle admin
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Suasana ngaji luring di Ponpes Al Ma’arif Gembong bersama KH. Abdul Qohar setiap hari Sabtu malam GEMBONG – Pengasuh Ponpes Al Ma’arif Gembong, KH. Abdul Qohar, membuka ngaji kitab untuk umum. Agenda ini sudah berlangsung sejak bertahun-tahun, namun belum banyak masyarakat yang mengetahui.  Kiai lulusan Lasem yang akrab disapa Mbah Kahar tersebut membuka kajian kitab […]

  • PCNU-PATI

    RMI Pati Berangkatkan 95 Santri Lirboyo Kembali ke Pondok Pesantren

    • calendar_month Ming, 7 Mei 2023
    • account_circle admin
    • visibility 25
    • 0Komentar

    Pcnupari.or.id- PATI – Himpunan Santri Lirboyo (HIMASAL) bekerja sama dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU Kabupaten Pati mengawal santri Lirboyo kembali ke pondok pesantren, Minggu (7/5). Pemberangkatan santri dipimpin oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) yang diwakili oleh Jamal Makmur. Ketua RMI PCNU Kabupaten Pati Liwa’udin mengatakan, pengawalan pemberangkatan santri Lirboyo rutin dilakukan setiap tahunnya. […]

  • Membongkar Rahasia Perdukunan

    Membongkar Rahasia Perdukunan

    • calendar_month Sel, 7 Nov 2017
    • account_circle admin
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Sejak berabad lamanya telah berkembang ilmu supranatural dan kedigdayaan. Para empu, dukun dan pendekar pada masa kerajaan Hindu, Buddha dan Islam telah meramu mantra-mantra dan mencipta jimat kesaktian untuk peperangan. Cara mereka pun ada yang shalihahdan ada yang fasidah. Yang shalihah, masyarakat menyebutnya sebagai Ilmu Putih dan yang fasidah disebut Ilmu Hitam.Ilmu putih berangkat dari […]

expand_less