Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Laziz NU » PT Sukun Santuni Ribuan Anak Yatim, Ketua PCNU Pati Berikan Apresiasi

PT Sukun Santuni Ribuan Anak Yatim, Ketua PCNU Pati Berikan Apresiasi

  • account_circle admin
  • calendar_month Rab, 5 Apr 2023
  • visibility 54
  • comment 0 komentar

pcnupati.or.id – Sebanyak 1.000 anak yatim di Kabupaten Pati mendapat santunan dari PT Sukun, Selasa (4/4/2023) sore. Mereka diundang untuk menerima santunan di Gedung Haji Pati. 

Diketahui, Santunan 10 Ribu Anak Yatim PT Sukun diadakan di 10 kota/Kabupaten di Jawa Tengah. Seribu anak yatim di setiap kabupaten menerima santunan. 

Pati merupakan Kabupaten kedelapan. Setelahnya, santunan bakal berlanjut di Jepara dan bakal berakhir di Kabupaten Kudus. 

Satu satu anak yatim yang menerima santunan, Wahyu, mengucapkan rasa terima kasih kepada PT Sukun yang telah memberikan santunan kepadanya.

”Akan saya tabung. Pada tahun-tahun kemarin juga dapat” kata anak dari Kecamatan Batangan ini. 

Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, juga sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Menurut dia, santunan ini sangat berarti bagi anak yatim di Kabupaten Pati. Apalagi, sejak 6 tahun lalu, PT Sukun konsisten untuk memberikan santunan kepada anak yatim di Bumi Mina Tani. 

”Kami ucapkan terimakasih setinggi tingginya atas santunan 1000 anak yatim ini,” ucap Henggar saat memberikan sambutan pada kegiatan tersebut. 

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati, K.H Yusuf Hasyim, yang hadir pada santunan itu juga menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada PT Sukun Kudus yang selama beberapa tahun terakhir telah bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) untuk menyelenggarakan kegiatan santunan yatama. 

“Semoga di tahun yang akan datang pelaksanaan santunan dan kegiatan sosial lainnya bersama Lazisnu bisa lebih meningkat lagi. Kami juga mendoakan semoga PT sukun Kudus semakin maju, Istiqomah dalam menebar kebaikan dan mendapatkan keberkahan,” ungkap dia. 

Koordinator Bidang Keagamaan PR Sukun, H Helmi Tas’an Wartono, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud rasa syukur atas dukungan masyarakat dan bimbingan para alim ulama serta umara yang selama ini telah memberikan dukungan kepada pihaknya. 

Ia menyebut, kegiatan ini merupakan  implementasi falsafah Jawa yang dianut direksi PT Sukun, yakni Urip Iku Urup (hidup itu bergelora). Menurut dia, falsafah ini mengajarkan agar hidup senantiasa bermanfaat bagi sesama.

”Pesan pendiri perusahaan untuk bermanfaat sesuai dengan falsafah Jawa kuno, Urip iku Urup. Falsafah yang dari Sunan Kalijaga ini selaras dengan ajaran agama Islam, bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,” ujar dia. (Angga/LTN).

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU-PATI Photo by Pawel Czerwinski

    Kecerdasan Sayyidina Hasan Ar-Ridho

    • calendar_month Sel, 22 Agu 2023
    • account_circle admin
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Oleh : Muhammad Rofiq Dikisahkan bahwa Abu Hayyan merupakan seorang guru dalam Ilmu Nahwu.Pada suatu malam, Abu Hayyan bermimpi melihat Sayyidah Fatimah Az-Zahra memenggam tangan kedua putranya yang masih kecil, yaitu Sayyidina Hasan Ar-Ridho dan Sayyidina Husein Al-Murtadho. Kemudian Sayyidah Fatimah Az-Zahra berkata kepadanya : “ Wahai Abu Hayyan, Tolong ajarilah kedua putraku ini tentang […]

  • Angkat Tema Cinta, IPPNU Wedarijaksa Gelar Forum Khusus Pelajar Putri

    Angkat Tema Cinta, IPPNU Wedarijaksa Gelar Forum Khusus Pelajar Putri

    • calendar_month Sab, 9 Okt 2021
    • account_circle admin
    • visibility 32
    • 0Komentar

      Para Pelajar Putri Wedarijaksa berpose penuh semangat usai melaksanakan FLBRR WEDARIJAKSA – PAC IPPNU Kecamatan Wedarijaksa menggelar acara rutinan yang pertama pada periode baru, yakni Forum Lingkar Bambu Runcing Rekanita (FLBRR). Acara diikuti oleh Ketua PAC IPPNU Wedarijaksa, Waka Kaderisasi PAC IPPNU Wedarijaksa, serta seluruh rekanita se-Wedarijaksa, Jum’at (8/10/2021). FLBRR merupakan forum khusus rekanita […]

  • Perwakilan Garda Fatayat NU Pati Ikuti Gladhen Hageng Jemparingan Nasional

    Perwakilan Garda Fatayat NU Pati Ikuti Gladhen Hageng Jemparingan Nasional

    • calendar_month Sen, 27 Okt 2025
    • account_circle admin
    • visibility 3.788
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id – Dua kader Garda Fatayat (Garfa) Nahdlatul Ulama Pati, mengikuti Gladhen Hageng Jemparingan Nasional, sebuah ajang panahan tradisional bergaya Mataram. Mereka adalah Kasatkorcab Garfa NU Pati, Munfarihah dan Biro Kerjasama Garfa NU Pati, Diyah Ayu Purwanti. Untuk diketahui, kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-74 Kulon Progo, dan berlangsung di Alun-Alun Wates, […]

  • PCNU-PATI

    Puasa setelah Puasa

    • calendar_month Sel, 2 Apr 2024
    • account_circle admin
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Oleh Hamidulloh Ibda* Kebanyakan orang memandang, memahami, menginterpretasi bahwa puasa ya hanya puasa Ramadan. Ya, benar kalau itu puasa wajib sebagai bagian dari rukun Islam. Namun, sebenarnya banyak puasa setelah puasa, puasa di atas puasa, puasa pasca puasa. Realitasnya, setelah bulan Ramadan yang penuh berkah berlalu, umat muslim di seluruh dunia seringkali berpikir tentang bagaimana […]

  • Photo by Mailchimp

    Pemimpin

    • calendar_month Rab, 2 Nov 2022
    • account_circle admin
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Oleh: Niam At Majha Tulisan ini saya buat saat hati dan pikiran kalut sekalutnya. Gundah segundahnya. Sambil duduk seorang diri di Cafe Circa Jl. Penjawi dengan harapan dapat menenangkan diri, mendapatkan ketenangan dalam senja yang mulai menghilang. Cafe masih sepi hanya beberapa orang, bisa jadi ikutan menyendiri sepeti saya saat ini. Alih alih malahan mendengar […]

  • PCNU-PATI

    Pergolakan Permikiran Islam

    • calendar_month Sel, 3 Jan 2023
    • account_circle admin
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Ahmad Wahib meninggal dalam usia yang masih muda. Sebuah sepeda motor dengan kecepatan tinggi telah menabraknya dipersimpangan jalan Senen Raya-Kalilio. Peristiwa itu terjadi tanggal 31 Maret malam tahun 1973. Ketika itu Wahib baru saja keluar dari kantor Majalah Tempo, tempat ia bekerja sebagai calon reporter. Tragisnya, pengemudi motor tersebut adalah seorang pemuda, justru bagian dari […]

expand_less