Posisi Mayat saat Disholati
![]() |
Ilustrasi : Pixabay |
Pertanyaan :
Bagaimanakah kejelasan tentang posisi mayat saat disholati? masalahnya sebagian pihak ada yang mengatakan kepala mayat di arah utara, ada juga yang mengatakan jika mayatnya laki-laki maka kepalanya di arah selatan, jika mayatnya perempuan maka kepalanya ada di utara.
Jawaban :Masalah ini merupakan masalah khilafiah, yakni masalah yang terdapat perbedaan pendapat antar ulama’. Disamping itu hal ini merupakan fadla’il al-a`mal (hal yang baik namun bukan merupakan kewajiban) yang tidak perlu begitu dipermasalahkan. Sayyid alawi bin sayyid ahmad assegaf dalam kitabnya tarsyîhal-mustafîdîn menyebutkan bahwa menurut sebagian ulama` yang diantaranya adalah imam Ali as-Syubromilsi, imam Sulaiman bin Umar al-Bujairomi dan beberapa ulama`yang lain : jika mayatnya laki-laki maka imam atau munfarid ( orang yang sholat sendirian ) berdiri berada di dekat kepala mayat, sedangkan posisi kepala mayat di arah kirinya (di arah selatan). Untuk mayat selain laki-laki, maka, posisi imam berada di dekat pantat mayat, sedangkan kepalanya di arah kanan imam (arah utara), namun menurut pendapat ulama` yang lain yang di antaranya adalah sayyid abdulloh basudan al-hadlromiy, mengatakan bahwa posisi kepala mayat baik laki-laki maupun perempuan berada di arah kanan imam (arah utara).
Referensi :
& Hasyiyah al-Bujairomi `ala al-khotib, vol. 4 hal. 58 & 260-261
& Hasyiyah Al Jamal juz 7 hal 133
& Hasyiyata Al-Qolyûbi wa Al-‘Umairoh , juz 4 hal. 400
& Tuhfah Al-muhtaj juz 11 hal 179