Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Nabi Musa & Seorang Pemuda Fasiq

Nabi Musa & Seorang Pemuda Fasiq

  • account_circle admin
  • calendar_month Sel, 8 Okt 2024
  • visibility 109
  • comment 0 komentar

Oleh : Muhammad Rofiq

Dikisahkan pada zaman Nabi Musa A.S , ada seorang pemuda pemuda dari golongan Yahudi. Dia sangat meresahkan masyarakat Yahudi pada waktu itu. Perilaku kejahatannya sudah mashyur di seluruh negeri. Siapapun akan ketakutan apabila disebutkan namanya dan siapapun yang berani mengganggunya, maka tidak akan selamat. Hal itu menyebabkan kekacauan di kalangan umat Nabi Musa A.S. Mereka tidak mampu menahan kejahatan pemuda itu lagi, Sehingga mereka pun berdoa kepada Allah SWT agar menyelesaikan permasalahan ini.

Lalu Allah SWT memberikan wahyu kepada Nabi Musa A.S “ Wahai Musa, sesungguhnya di tengah-tengah Kaum Bani Israil, ada seorang pemuda jahat, maka keluarkanlah dia dari negeri mereka, sehingga tidak ada satupun api yang menyala akibat kejahatanya”. Lalu Nabi Musa A.S mendatangi pemuda itu dan mengusirnya dari kota. Pemuda itu pun pergi dari kota menuju suatu desa. Namun di desa itu, pemuda itu berbuat kejahatan lagi. Lalu Allah SWT menyuruh Nabi Musa A.S untuk mengusirnya dari desa itu.

Nabi Musa A.S pun mengusirnya dari desa itu ke tanah gersang, dimana tidak ada manusia, hewan, tumbuhan dan tidak ada makhluk hidup sama sekalipun ditempat itu. Sehingga akhirnya pemuda itu pun jatuh sakit di tempat itu. Dia jatuh tersungkur di tanah, kepalanya tergeletak tidak berdaya di atas debu-debu gersang berhamburan. Tidak ada satupun makhluk hidup yang menemaninya. Hanya gurun gersang, hawa panas dan sengatan mentari yang membakar kulitnya. Lalu dengan sisa tenaganya serta terbata-bata, ia berkata:

“ Seandainya ibuku ada disini memangku kepalaku ini, pastilah ia akan mengasihiku dan ia akan menangisi kehinaan yang aku dapatkan ini”

“Seandainya ayahku ada disini pastilah ia akan menolongku, memangkul tubuh kurusku ini dan menyelesaikan masalahku ini”

“ Seandainya istriku  ada disini, pasti ia akan menangisiku sakarat mautku dan  seandainya anak-anakku ada disini, pasti mereka akan menangis di belakang jasad lemahku ini. Dan mereka pasti akan berkata: “ Ya Allah, ampunilah bapak kami ini, lelaki yang terasingkan lagi lemah, lelaki yang terusir dari negerinya menuju desa, dari desa menuju dusun terpencil, dari dusun terpencil menuju tanah gersang tak berpenghuni dan di tanah gersang ini, ia harus pergi menuju akhirat hanya membawa keputusasaan akan segala hal”.

Masih dalam keadaan sakarat maut, ia pun berdoa,: “ Ya Allah, Engkaulah yang telah memutuskan aku dari orangtuaku,istriku,anak-anakku, aku memohon jangan putuskan aku dari kasih sayangmu. Engkau boleh saja membakar hatiku dengan memisahkan aku dengan orang-orang yang aku cintai, namun jangan bakar diriku dengan api nerakamu karena maksiat-maksiat yang telah aku perbuat.”

Maka Allah SWT mengirimkan kepadanya dua orang bidadari surga yang menyerupai ibu dan istrinya, lalu mengutus anak-anak surga kepadanya untuk menyerupai anak-anaknya dan mengutus seorang malaikat kepadanya untuk menyerupai ayahnya. Kemudian  utusan-utusan Allah itu duduk di kedua sisinya dan menangisi sakaratul mautnya. Si pemuda itu pun berkata,” Sungguh ayah ibuku, istriku dan anak-anakku telah hadir disisiku.” Maka hatinya pun menjadi sejuk seperti berada di kebun hijau yang penuh bunga-bunga bermekaran.Si pemuda itu pun meninggalkan dunia yang fana ini menuju kasih sayang Allah SWT yang tiada taranya dalam keadaan suci lagi terampuni.

Tak lama kemudian Allah memberikan wahyu kepada Nabi Musa A.S,” Wahai Musa,  pergilah kau ke gurun ini, di suatu tempat ini. Sesungguhnya disana telah wafat salah seorang wali dari wali-waliku.” Nabi Musa A.S pun pergi ke tempat itu dan menemukan jasad seorang manusia yang tergeletak di tengah-tengah gurun yang luas lagi gersang. Maka ketika Nabi Musa A.S memperhatikan wajah jenazah itu, Nabi Musa A.S teringat pemuda yang ia usir atas perintah Allah dari negerinya menuju desa, dari desa menuju dusun terpencil, dari dusun terpencil menuju tanah gersang tak berpenghuni. Lalu Nabi Musa A.S berkata,” Ya Tuhanku, bukankah dia ini adalah pemuda yang Engkau perintahkan aku untuk mengusirnya dari negerinya menuju desa, dari desa menuju dusun terpencil, dari dusun terpencil menuju tanah gersang ini.”

Allah SWT menjawab, “ Ya kamu benar, Musa. Aku telah merahmatinya dan memberi balasan kepadanya atas rintihannya akan kondisi hidupnya yang terusir dari negerinya, terpisahkan dari kedua orang tuanya, terpisahkan dari istrinya, terpisahkan dari anak-anaknya. Lalu aku  mengutus dua orang bidadari surga yang menyerupai ibu dan istrinya, lalu mengutus anak-anak surga kepadanya untuk menyerupai anak-anaknya dan mengutus seorang malaikat kepadanya untuk menyerupai ayahnya untuk menemaninya di saat akhir kepergianya dari dunia menuju akhirat. Ketika seorang yang terasing & terusir mati, maka menangislah seluruh penduduk langit dan bumi karena berbelas kasih padanya. Tangisan mereka menggetarkan  tiang-tiang ‘Arsy, lalu bagaimana mungkin Aku tidak mengasihinya ? sementara Aku adalah Dzat Maha Pengasih lagi Maha Penyayang ? “

 

 

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Siswa MA Salafiyah Kajen Sabet Medali Emas dalam Ajang AISEEF 2024

    Siswa MA Salafiyah Kajen Sabet Medali Emas dalam Ajang AISEEF 2024

    • calendar_month Kam, 8 Feb 2024
    • account_circle admin
    • visibility 113
    • 0Komentar

      Pcnupati.or.id – Siswa Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, torehkan prestasi di tingkat internasional. Mereka adalah Tsalisa Chulaili Sahri Nova, Yoga Dimas Saputra, Dwi Erfiyan Sadewa, Achmad Najmi Zidan, dan Muhammad Jihaduddin Lathif. Lima siswa dari tim riset MA Salafiyah Kajen yang duduk di kelas XI dan XII itu baru saja […]

  • PCNU-PATI

    Bangun Kader Jurnalis, Lembaga Pers IPNU IPPNU Pati Bentuk Tim Instuktur

    • calendar_month Kam, 2 Feb 2023
    • account_circle admin
    • visibility 105
    • 0Komentar

    pcnupati.or.id- PATI – Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PC IPNU IPPNU) melalui Lembaga Pers dan Jurnalistik menginisiasi pembentukan Tim Instruktur dan Pelatih. Direktur Lembaga Pers dan Jurnalistik PC IPNU Pati Abdul Ghofur mengatakan, pembentukan tim instruktur ini sebagai upaya meningkatkan pengkaderan pelajar NU di bidang jurnalistik. “Terkait teknis dan […]

  • Ilustrasi Branding - PCNU PATI, Photo by Eva Elijas on Pexels

    Branding

    • calendar_month Rab, 6 Apr 2022
    • account_circle admin
    • visibility 89
    • 0Komentar

    Saban pagi rutinitas harian adalah minum kopi, seseklai membaca buku puisi. Robusta adalah merk kopi rakyat yang sangat di gemari masyarakat. Sebab harganya pas di kantong tak bikin kantong kosong. Selain itu, adalah bentuk perlawanan dengan merk-merk kopi pabrikan. Masyarakat di desa kami lebih menghargai produk-produk tetangga dan saudara dan temannya, ketimbang produk pabrikan. Apabila […]

  • Siapakah Orang yang Paling Kaya?

    Siapakah Orang yang Paling Kaya?

    • calendar_month Jum, 30 Jan 2015
    • account_circle admin
    • visibility 108
    • 0Komentar

    الحمد لله رب العالمين الودود الذي يتودد إلى خلقه برحمته، والشكر لله رب العالمين الذي أوجد الكائنات بحكمته، وأشهد أن لا إله الله وحده لا شريك له، لا ينفعه ظمأ الظمئانين ولا جوع الجائعين لكن من ظميء لله يوماً كان حق على الله أن يسقيه في يوم ظمئه، ومن جاع لله تعالى يوماً كان حقاً […]

  • PC Muslimat – Hidmat Gelontorkan Rp 42,6 Juta untuk Panti Asuhan di Waturoyo

    PC Muslimat – Hidmat Gelontorkan Rp 42,6 Juta untuk Panti Asuhan di Waturoyo

    • calendar_month Jum, 22 Apr 2022
    • account_circle admin
    • visibility 109
    • 0Komentar

    MARGOYOSO – Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Pati gelontorkan dana senilai Rp 42.600.000. Uang tersebut diberikan kepada Panti Asuhan Darul Hadlanah, Waturoyo, Margoyoso Pati. Secara simbolis, penyerahan dilakukan sekaligus sebagai rangkaian acara HUT Muslimat NU ke-76 dan peringatan Nuzulul Qur’an, Kamis (21/4) malam tadi. Dengan menggandeng Himpunan Daiyah dan Majelis Taklim (Hidmat) Muslimat NU Pati, […]

  • Kali ini Suluk Maleman membahas Kedholiman Mencipta Kegelapan

    Kali ini Suluk Maleman membahas Kedholiman Mencipta Kegelapan

    • calendar_month Ming, 16 Mar 2025
    • account_circle admin
    • visibility 70
    • 0Komentar

      Pcnupati.or.id- Ngaji NgAllah Suluk Maleman kembali digelar di rumah Adab Indonesia Mulia pada Sabtu (15/3) malam, dengan mengangkat tema “Menyibak Kegelapan” sebagai bahan renungan bersama. Penggagas Suluk Maleman, Anis Sholeh Ba’asyin menyebut dalam Qur’an dijelaskan bahwa Allah mengeluarkan orang-orang mukmin dari kegelapan menuju cahaya. “Manusia memiliki kemampuan untuk membaca realitas karena diberi alat baca […]

expand_less