Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Mengoptimalkan Peran NU Untuk Kesejahteraan Sosial

Mengoptimalkan Peran NU Untuk Kesejahteraan Sosial

  • account_circle admin
  • calendar_month Sel, 24 Jan 2017
  • visibility 12
  • comment 0 komentar

Penduduk Indonesia mayoritas memeluk agama Islam dan masih banyak yang berfikiran bahwa masalah sosial adalah kehendak Tuhan atau dalam bahasa agamanya disebut taqdir. Kita tidak bisa menghindari istilah taqdir karena istilah tersebut sudah popular di kalangan umat Islam. Jika ada masalah muncul yang sulit untuk diatasi, maka itu kehendak Tuhan atau taqdir. Jadi, peran Tuhan dalam menciptakan masalah sosial dalam pandangan umat Islam masih sangat dominan. Hal ini disebabkan semua persoalan belum tentu bisa diselesaikan dengan pendekatan ilmu pengetahuan, sehingga banyak umat Islam yang masih percaya kepada taqdir Tuhan. Kemudian jika pandangan ini menjadi dominan dalam kehidupan sosial apa yang seharusnya dilakukan oleh umat manusia untuk menangani masalah sosial tersebut.
Dalam Islam memang ada konsep taqdir sebagai kehendak Tuhan untuk mengatur dan menciptakan alam semesta ini, akan tetapi manusia juga punya potensi untuk menyelesaikan persoalan sosialnya dengan potensi yang dimiliki yaitu ahsan taqwim-nya sebagai manusia. Persoalan sosial yang melanda masyarakat Indonesia kian hari semakin akut akar permasalahannya. Oleh karena itu perlu ada lembaga sosial yang bisa mengurai akar permasalahan problematika sosial yang melanda di lingkungan masyarakat kita.  
Peran Nahdlatul Ulama
Nahdhatul Ulama lahir pada Tanggal 31 Januari 1926 sebagai ormas keagamaan yang pada awal berdirinya ditujukan untuk membendung gerakan islam pembaruan yang hendak menghabisi kelompok tradisionalis Islam. Meski NU baru lahir pada tahun 1926, namun sebenarnya telah didahului dengan berdirinya lembaga-lembaga milik para ulama, baik dibidang pemikiran maupun ekonomi.
Sebagai ormas keagamaan terbesar di Indonesia, sepanjang sejarahnya, NU dalam menangani masalah sosial terhadap umat manusia yakni dengan cara mengoptimalkan peran LAZIZNU (zakat, infaq, sadaqah dan waqaf) sebagai jaminan sosial dengan model pemberdayaan ekonomi untuk mengentaskan kemiskinan. Peran LAZIZNU tersebut sebagai upaya untuk mengatasi persoalan sosial dibidang ekonomi dengan cara mengangkat derajat hidupnya. Ajaran zakat dalam Islam sebagai rukun Islam dapat dijadikan patokan perbaikan nasib kehidupan sosial. Zakat merupakan ajaran memanusiakan manusia dengan cara berderma untuk kaum mustadh’afin dan memulihkan ke fungsi sosialnya. Selain itu, zakat dapat dikategorikan sebagai ibadah sosial yang memiliki karakteristik unik, karena didalam zakat ada syarat, wajib dan ketentuan-ketentuan khusus dalam zakat, sehingga zakat termasuk ibadah untuk kemanusiaan yang menyentuh kepada persoalan sosial (Qardawi, 2006; Kamil, 2003).
            Peran-peran NU dalam mengembangkan sektor perekonomian ini terasa masih sangat kurang sekali jika dibandingkan dengan perhatian NU terhadap urusan-urusan politik. Padahal kita tahu bahwa, sektor ekonomi menjadi tumpuan utama dalam masyarakat. Bahkan Rosulullah SAW bersabda: Kaddal faqru an yakuuna kufron(kefakiran akan mendekatkan kepada kekufuran). Dalam ekonomi islam, bahwa pemenuhan kebutuhan dasar (basic needs) akan sangat mempengaruhi keimanan dan keislaman seseorang. Hal ini dikarenakan bagaimana mungkin orang dapat beribadah dengan khusuk jika dalam kondisi kelaparan, dan serta keterbatasan. Dengan terpenuhi basic neednya, maka kualitas keimanan dan keislamannya juga akan makin meningkat. Rosulullah sebenarnya juga telah memberikan suri tauladan dalam pengembangan ekonomi melalui aktivitas bisnis Rosulullah sejak beliau kecil. Kuatnya Orientasi Politik telah mengurangi orientasi untuk membangun lembaga-lembaga pendidikan dan ekonomi. Hanya gerakan pemikiran NU yang berkembang pesat dengan munculnya kelompok-kelompok muda kritis dan progresif. Gerakan ekonomi dan pendidikan NU sebenarnya tidak jalan di tempat, tetapi berjalan cukup dinamis menurut ukuran tradisi NU sendiri. Namun jika dibandingkan dengan perubahan zaman yang begitu cepat dan perkembangan di ormas-ormas keagamaan lain, apa yang dicapai NU di dua sektor itu masih sangat tertinggal.
Oleh karena itu, perlu adanya intropeksi untuk perubahan beberapa sektor yang dirasa penting untuk kedepan bisa memberikan perubahan dalam melakukan pemberdayaan masyarakat. Maka, kaitannya dalam kesejahteraan sosial kemasyarakatan, peran NU dalam melakukan perubahan sosial sangat dibutuhkan masyarakat. Sehingga peran lembaga seperti LAZIZNU, LAKPESDAM bisa terlaksana sesuai dengan tugas dan fungsinya, NU harus bisa mengoptimalkan lembaga-lembaga tersebut sesuai dengan peranaannya. Agar ekonomi kemasyarakatan umat bisa berjalan dengan baik dan kontinyu.(Siswanto
Pengurus Cabang Lakpesdam NU Pati)
  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU - PARI Photo by Foundry

    Peningkatkan Minat Baca Siswa Madrasah Ibtidaiyah

    • calendar_month Sel, 5 Jul 2022
    • account_circle admin
    • visibility 12
    • 0Komentar

    Membaca adalah hal yang sangat penting dalam memajukan setiap pribadi manusia maupun suatu bangsa. Dengan membaca, kita dapat memperluas wawasan dan mengetahui dunia. Namun sebuah persoalan membaca yang selalu mengemukan, terutama di kalangan pelajar, adalah bagaimana cara menimbulkan minat dan kebiasaan membaca. Banyak negara berkembang memiliki persoalan yang sama, yaitu kurangnya Minta membaca di kalangan […]

  • PCNU-PATI Photo by Mufid Majnun

    Yang Terpenting dalam Sholat, Terpenting dalam Hidup

    • calendar_month Kam, 10 Nov 2022
    • account_circle admin
    • visibility 15
    • 0Komentar

    Oleh: Maulana Karim Sholikhin* Di suatu malam cerah, di teras sebuah rumah, para pemuda yang tak punya ikatan ormas apapun sedang berdiskusi seru. Bukan untuk membicarakan resesi ekonomi atau projek kereta cepat. Cuma ngobrol ringan dan receh.  Sampai tiba-tiba salah seorang di antara mereka melontar tanya, memecah suasana. “Bagian apa yang terpenting dalam sholat?.” Sementara […]

  • PCNU : Nisfu Sya’ban Momentum Emas untuk Berbenah

    PCNU : Nisfu Sya’ban Momentum Emas untuk Berbenah

    • calendar_month Rab, 8 Apr 2020
    • account_circle admin
    • visibility 15
    • 0Komentar

    Kegiatan santunan yatim peringatan Nisfu Sya’ban di salah satu masjid di Kabupaten Pati tahun lalu.  PATI-Kasus penyebaran covid 19 yang todak kunjung usai, membuat sebagian warga resah. Hal ini ditanggapi serius oleh berbagai organisasi kemasyarakatan, termasuk NU. Semua lapisan di NU mulai pengurus besar hingga ranting berlomba menyediakan layanan terbaik bagi masyarakat. Melalui lembaga-lembaganya, NU […]

  • water droplets on glass window

    Rangkaian Hujan

    • calendar_month Sen, 20 Jun 2022
    • account_circle admin
    • visibility 9
    • 0Komentar

    Aku sangat menyukai momen ini, saat kecil.  Hujan. Adalah momen bahagiaku untuk bermain di setiap rintik-rintiknya. Entah sambil berlari-lari atau hanya sekadar berguyur di bawah deraiannya. Lain halnya dengan sekarang, paling tidak suka dengan hujan. Bukan, lebih tepatnya kehujanan,. Aku tak pernah menyalahkan Tuhan yang menurunkan hujan. Hanya saja aku tak menyukai kehujanan. Itu saja. […]

  • PCNU Kabupaten Pati Jadi Tuan Rumah Seminar Literasi Wakaf NU

    PCNU Kabupaten Pati Jadi Tuan Rumah Seminar Literasi Wakaf NU

    • calendar_month Sab, 1 Jun 2024
    • account_circle admin
    • visibility 21
    • 0Komentar

        Setelah 2 minggu sebelumnya menyelenggarakan Bahtsul Masail bertema Tahqiq Wakaf Uang, maka pada Jumat, 31 Mei 2024 PCNU (Pengurus Cabang Nahdltul Ulama) Kabupaten Pati melalui LWPNU (Lembaga Wakaf dan Pertanahan) menyelenggarakan Seminar Literasi dan Inklusi Wakaf. Seminar ini merupakan kerjasama LWP PCNU Kabupaten Pati sebagai pelaksana acara dengan LWP PBNU, Kementerian Agama, dan […]

  • PCNU-PATI Photo by Harmoni Widiya

    (Ter)bedah Buku

    • calendar_month Rab, 14 Des 2022
    • account_circle admin
    • visibility 10
    • 0Komentar

    Oleh: Niam At Majha Hari ini, sejak malam tadi adalah jadwal saya untuk menulis di setiap Rabu. Sebuah aktifitas sederhana untuk mengejawantahkan segala renik-renik pemikiran yang bersarang di kepala. Dan soal buah pemikirannya nanti bagus atau pun tak tergantung siapa yang membaca dan mengomentarinya. Terpenting yaitu rutinitas di hari Rabu harus tetap berjalan, bagaimana pun, […]

expand_less