Lewat Branding, Sekolah dan Madrasah Ma’arif Akan Dapat Lisensi Publik
Brebes – Bertempat di Kantor PCNU Kabupaten Brebes, Koordinator Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) Nahdlatul Ulama PWNU Jawa Tengah Hamidulloh Ibda mengatakan bahwa branding sangat penting bagi kemajuan sekolah dan madrasah Lembaga Pendidikan Ma’arif NU. Melalui branding, sekolah dan madrasah Ma’arif akan dikenal masyarakat luas untuk mendapatkan lisensi publik bahwa sekolah dan madrasah Ma’arif memang bermutu dan unggul.
“Branding itu kegiatan sosialisasi, publikasi, dakwah, yang harus dikemas dengan menarik. Antara kemasan dan isi harus relevan dan tidak asal publikasi,” kata Hamidulloh Ibda dalam pembukaan Pelatihan Branding, Publikasi, dan Pengelolaan Website bagi Madrasah dan Sekolah yang digelar LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah LP. Ma’arif NU PCNU Brebes, Rabu (22/11/2023).
Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PCNU Kabupaten Brebes H Muhamad Robikhun, MPd., melaporkan kegiatan tersebut diikuti sekira 57 peserta. “Awalnya kita bagi menjadi tuga titik zona untuk guru dan peserta didik. Untuk SD/MI minimal satu, dan SMP/MTs agar tidak terlalu jauh. Namun jumlah peserta membludak,” katanya.
Pelatihan ini harus dikuasai, karena sekarang era digital. Berbeda dengan para ulama dan kiai dulu menulis kitab dengan kertas. Tapi sekarang kita harus menulis berbasis digital melalui publishing dan branding, karena manual sudah ketinggalan. Seperti contoh promosi PPDB pakai TikTok pakai gawai sebagai wahana dan sarana publikasi sekolah dan madrasah,” katanya.
Kita harus membiasakan tradisi menulis daripada tradisi menulis. “Semoga fasilitasi dari Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah bisa berjalan lancar dan bermanfaat bagi Ma’arif Brebes,” katanya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris PCNU Kabupaten Brebes H. Wahib mengikuti perkembangan teknologi kekinian, lompatannya begitu luar biasa. “Ma’arif harus tampil dalam dunia digital menjadi keniscayaan. Sebab, anak-anak kita generasi Z itu sudah tidak tertarik lagi dengan brosur, namun ketika mencari sekolah tidak perlu mutar-mutar, tapi cukup di website,” katanya.
Maka sekolah dan Ma’arif NU Brebes harus tampil di HP anak-anak kita. “Maka ini harus berlanjut, kita sudah dibuatkan website dan sudah dikawal pengelolaannya,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, hadir juga para Tim Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah, Pengurus LP. Ma’arif NU PCNU Brebes, dan perwakilan madrasah dan sekolah Ma’arif se Kabupaten Brebes sebagai peserta. Sesuai rencana kegiatan akan berakhir Kamis (23/11/2023). Kegiatan tersebut merupakan GLM kedua setelah di Kabupaten Magelang pada kepengurusan LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah masa perpanjangan tersebut.
Kegiatan tersebut direncanakan akan berlangsung selama dua hari. Selain pelatihan branding, kegiatan diisi dengan pelatihan branding, teknis menulis berita, dan artikel populer oleh Hamidulloh Ibfa, karya sastra puisi dan cerpen oleh Niam At-Majha, media sosial dan pengelolaan website oleh Miftakhul Khoiri. Kegiatan itu juga melaunching website Maarifnubrebes.or.id yang akan menjadi media publikasi dan branding oleh sekolah dan madrasah di Kabupaten Brebes. (Ibda)