Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Ketika Kapal Titanic Menabrak Gunung Es

Ketika Kapal Titanic Menabrak Gunung Es

  • account_circle admin
  • calendar_month Sen, 8 Mei 2023
  • visibility 42
  • comment 0 komentar

Oleh : M. Iqbal Dawami

Gunung es adalah bongkahan besar es air tawar yang berada di tengah lautan. Separuh badan gunung berada di dalam laut, sedang separuhnya lagi berada di permukaan. Tapi, tahukah Anda, yang berada di permukaan hanyalah 10% saja, sedang 90% berada di dalam lautan. Kita hanya melihat puncak gunungnya saja yang tampak kecil, sedang sebagian besar badan gunungnya tidak terlihat.

Kapal Titanic adalah salah satu korban keganasan gunung es ini. Sang Nakhoda tidak sadar bahwa gunung es yang terlihat kecil itu ternyata besar, karena terhalang oleh kedalaman lautan. Titanic menabrak bongkahan gunung es yang ada di bawah permukaan laut. Fenomena gunung es itu menarik untuk kita jadikan ibrah.

Manusia sebenarnya ibarat gunung es, hanya permukaannya saja yang terlihat, sedang sebagian besarnya tak tampak. Ekspresi seseorang yang tampak belum tentu mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Sebaliknya, ekspresi itu juga bisa jadi atas respons dari hal lain. Ketika seseorang marah pada kita boleh jadi hasil dari peristiwa yang dialami sebelumnya, sehingga yang kena imbasnya adalah kita. Atau ketika ada orang yang sedang bergembira di hadapan kita padahal siapa tahu kalau hatinya sedang gundah gulana. Betapa sulitnya memahami kondisi seseorang secara sebenarnya.

Bisakah kita menjamin ketika ada orang terlihat tertawa riang betul-betul sedang bahagia dan senang? Belum tentu, bukan? Barangkali itu hanya kamuflase. Begitu juga sebaliknya, orang pura-pura sedih dan diam, padahal hatinya sedang bahagia dan senang. Tapi sungguh jarang memang yang saya sebutkan yang terakhir itu.

Saya berusaha untuk tidak menilai bahkan mencap buruk pada seseorang tatkala dia melakukan hal negatif, tetapi saya berusaha mengetahui peristiwa apa di balik ekspresi negatifnya itu. Dengan begitu, saya bisa belajar berempati dan menilai secara proporsional.

Selain itu, saya juga berusaha belajar untuk menghindari perilaku negatif yang dihasilkan dari respons saya atas masalah yang menimpa diri saya. Karena itu hanya membuat buruk diri saya. Semua akan kembali kepada diri saya. Kata-kata dan perilaku menjadi cermin diri saya sendiri.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam” (HR. Bukhari & Muslim). Sedang dalam Al-Quran disebutkan, “Perkataan baik dan pemaafan, lebih baik dibanding sedekah dengan cacian. Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Santun” ( QS. Al-Baqarah: 263).

Jika Anda pernah menonton film A Thousand Words ada pesan tersirat dari film tersebut bahwa kata-kata dan perilaku buruk sebenarnya hanya menyakiti kita dan membawa kita kepada kematian yang sia-sia. Sebaliknya, kata-kata dan perilaku baik akan menjadikan kita sehat dan membawa kebahagiaan bagi orang lain. Hidup kita ibarat pohon. Ketika kita melakukan kebaikan sebenarnya kita sedang memupuk “pohon” (baca: diri) kita menjadi subur, sehat, dan indah, serta memberikan kebaikan pula pada alam semesta.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mbah Hasyim Mengantar Santrinya ke Kajen

    Mbah Hasyim Mengantar Santrinya ke Kajen

    • calendar_month Kam, 13 Apr 2017
    • account_circle admin
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Siapa sih yang tak kenal Hadratussyaikh Mbah Hasyim Asy’ari, kakek Gus Dur, pendiri NU, dan “sumber” ilmu dari sejumlah kiai besar di Jawa itu? Sudah pasti ada banyak kisah tentang kiai besar ini. Sebagian besar kisah tentang beliau sudah pasti pernah dituturkan, baik oleh para muridnya atau oleh orang-orang lain yang pernah mengenal sosok ini. […]

  • Peran Tasawuf dalam Perkembangan Islam di Indonesia

    Peran Tasawuf dalam Perkembangan Islam di Indonesia

    • calendar_month Kam, 8 Agu 2019
    • account_circle admin
    • visibility 105
    • 0Komentar

    Indonesia merupakan negara kepulauan dengan tingkat keragaman –baik budaya, karakteristik, watak, ras, agama, dll- yang tinggi. Tingginya tingkat keragaman berpotensi besar menimbulkan perselisihan dan konflik. Maka salah satu nilai penting yang dibutuhkan bangsa ini dalam menghadapi perbedaan adalah toleransi. Hal itu yang dilakukan oleh Walisongo dalam menyebarkan Islam di nusantara. Islam menjadi agama mayoritas di […]

  • NU Peduli Siagakan Relawan untuk bencana banjir

    NU Peduli Siagakan Relawan untuk bencana banjir

    • calendar_month Sab, 6 Feb 2021
    • account_circle admin
    • visibility 66
    • 0Komentar

      Pati, 7 Februari 2021 LazisNU, LPBINU, Ansor, Banser, dan Banom Banom NU yang tergabung di NU Peduli mendirikan Posko di tempat yang terdampak banjir, Sabtu 6 Februari 2021. Pendirian Posko tersebut agar sedikit bisa meringankan masyarakat Nahdliyyin yang terdampak banjir.   “Curah hujan tinggi sepekan ini sebabkan banjir yang  melanda tak kurang dari 18 […]

  • 50 Paket Sembako untuk Peringati HUT Fatayat

    50 Paket Sembako untuk Peringati HUT Fatayat

    • calendar_month Ming, 24 Apr 2022
    • account_circle admin
    • visibility 39
    • 0Komentar

    TAMBAKROMO – Dalam rangka memperingati 72 tahun lahirnya organisasi sayap pemudi NU, Fatayat NU, Pimpinan Fatayat NU Pati menggelar acara bhakti sosial. Kali ini PAC Fatayat NU Tambakromo menjadi tuan rumah peringatan HUT Fatayat NU. Berlangsung Minggu (24/4) pagi tadi, acara dilaksanakan di Gedung MWC NU Tambakromo, PC Fatayat NU Pati menyerahkan 50 paket sembako […]

  • PCNU-PATI

    Turba dan Rakorcab, PC IPNU IPPNU Pati Sampaikan Hasil Rakercab 2

    • calendar_month Sen, 28 Nov 2022
    • account_circle admin
    • visibility 48
    • 0Komentar

    JUWANA – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Pati mengadakan Turun ke Bawah (Turba) dan Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) di MI Al-Fattah pada Minggu (27/11/2022). Kegiatan ini diikuti oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU IPPNU se-Kawedanan Juwana. Meliputi, PAC Trangkil, PAC Wedarijaksa, PAC Juwana, dan PAC Batangan. […]

  • Potensi Zakat di Pati 20 Milyar

    Potensi Zakat di Pati 20 Milyar

    • calendar_month Sen, 25 Jan 2016
    • account_circle admin
    • visibility 55
    • 0Komentar

    IPMAFA mengadakan diskusi bersama tentang potensi zakat di negara Indonesia. Zakat adalah proyek Tuhan yang diperuntukkan untuk mengentaskan kemiskinan dan keterbelakangan umat. Oleh sebab itu, potensi zakat harus digali secara maksimal. Zakat harus setara dengan rukun Islam yang lain, khususnya shalat, puasa, dan lebih-lebih haji. Untuk menggerakkan potensi zakat yang sangat besar tersebut, para tokoh […]

expand_less