Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Celoteh » Keterwakilan Perempuan

Keterwakilan Perempuan

  • account_circle admin
  • calendar_month Jum, 16 Feb 2024
  • visibility 6
  • comment 0 komentar

Oleh : Inayatun Najikah

Pada waktu itu saya bersama teman-teman berkunjung kerumah seorang sejarawan Pati. Disana kami tak hanya bertamu, melainkan diskusi soal sejarah Kabupaten Pati dan Jawa pada umumnya. Kami juga sempat berbincang soal tokoh-tokoh perempuan zaman dulu yang banyak dikaburkan oleh sejarah. Padahal perjuangan para perempuan zaman dahulu tak kalah hebat dengan perjuangan perempuan zaman sekarang. Zaman dahulu banyak tokoh perempuan yang menjadi pemimpin dan ahli siasat. Namun karena munculnya patriarkisme yang begitu masif, maka jejak tersebut dibelokkan bahkan dimanipulasi untuk kepentingan tertentu.

Hingga saat ini pun saya masih merasakan dan melihat bahwa perempuan yang memilih berjuang diranah publik tampaknya masih dianggap sebelah mata. Urusan domestik sumur, kasur, dan dapur masih menjadi momok yang selalu dipojokkan untuk kaum perempuan. Saya misalnya. Diumur yang terbilang cukup matang ini, desakan demi desakan selalu saya terima untuk memaksa saya segera melepas masa lajang. Pelabelan bahwa perempuan yang berkarir akan sulit mendapat jodoh, dan perempuan yang tak kunjung menikah akan mendapat cap perawan tua selalu dilayangkan oleh keluarga besar dan kawan yang lain. Ketika saya menanggapi dengan penjelasan yang logis, lagi-lagi saya dibenturkan dengan dalih agama yang mengatakan nanti akan kualat dan sebagainya.

 

Namun setelah mendengar salah satu podcast di youtube NU Pati bersama pimpinan Bawaslu Kabupaten Pati Ibu Ayu Dwi Lestari beberapa hari yang lalu, saya sedikit bisa bernapas lega. Dalam perbincangan tersebut Ibu Ayu bercerita soal bagaimana jatuh bangunnya ia sehingga kini mampu menjadi satu-satunya perempuan di Bawaslu dari unsur pimpinan. Bahkan sepak terjang dan pengalaman ia terjun di dunia politik sudah ia mulai sejak masih muda.

 

Menariknya, keterlibatan dirinya dalam Bawaslu ternyata mampu memberi kedamaian dalam menyelesaikan sebuah kasus. Satu contoh yang dipaparkan adalah ketika pemilu tahun lalu ada salah satu caleg yang datang ke kantor Bawaslu dengan marah-marah. Para pimpinan laki-laki yang berusaha mendinginkan suasana tampak kewalahan bahkan turut terpancing emosi juga. Akhirnya Ibu Ayu dipanggil untuk ikut membantu, dan berhasil. Dalam perbincangan yang berlangsung 34 menit itu, ada satu kata pamungkas yang ia lontarkan. Laki-laki jika melawan perempuan, menang ora kondang kalah wirang.

 

 

Perempuan dan segala yang melekat pada dirinya merupakan sesuatu yang mesti dihargai. Kapabilitas, skill, ide dan tubuhnya sekalipun adalah sesuatu yang berharga. Maka tak boleh dirinya direndahkan hanya karena statusnya sebagai perempuan. Dan kemarin hari rabu pada saat saya turut andil ikut menyumbangkan suara pada pemilu, saya menyaksikan telah banyak para perempuan yang ikut berkompetisi dalam pemilu kali ini. Saya percaya keterwakilan perempuan tersebut adalah untuk memperjuangankan hak-hak para perempuan lainnya dan masyarakat pada umumnya sebagai penyeimbang untuk menciptakan kehidupan yang berkeadilan.

 

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU-PATI

    Laki-laki Cadasari Tersesat di Juwana

    • calendar_month Sen, 30 Jan 2023
    • account_circle admin
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Oleh : M. Iqbal Dawami Di dalam Bus PO Selamet, sewaktu perjalanan mudik ke Pandeglang, saya berkenalan dengan seorang penumpang laki-laki dengan perawakan kurus. Dia bersama istri dan anak laki-lakinya, kira-kira usianya sama dengan usia putriku, 4 tahunan.  “Turun di mana, mas?” tanya dia ke saya. “Di Serang, mas,”jawabku. “Sama atuh, saya juga di Serang. […]

  • NU Pati Gelar Istigosah Pada Harlah NU Ke 90

    NU Pati Gelar Istigosah Pada Harlah NU Ke 90

    • calendar_month Sen, 1 Feb 2016
    • account_circle admin
    • visibility 8
    • 0Komentar

    Pati. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Pati, menggelar tasyakuran sederhana dalam memperingati harlah NU ke-90, Minggu 31 Januari 2016.             “Kami sengaja mengadakan acara dengan penuh kesederhanaan, dengan ramah tamah tapsinan, satu nampan berisi 8 orang, hal tersebut menunjukkan kebersamaan kita sebagai warga Nahdliyin, akan kerukunan dan kebersamaan dalam berbagai hal.” ujar Drs. H. Ali Munfaat, […]

  • Twibbon 1 Abad NU, PCNU: Desainnya Macho

    Twibbon 1 Abad NU, PCNU: Desainnya Macho

    • calendar_month Sab, 4 Feb 2023
    • account_circle admin
    • visibility 7
    • 0Komentar

    JAKARTA – PBNU merilis twibbon dalam rangka menyambut resepsi 1 abad NU, Senin (7/2) mendatang. Twibbon berbentuk persegi tersebut memperlihatkan kesiapan pemakai twib untuk menjadi bagian sejarah 1 abad NU. “SAYA SIAP MENJADI BAGIAN SEJARAH 1 ABAD NU,” begitu isi twibbon tersebut. Ketua PCNU Pati, KH. Yusuf Hasyim menilai desain twibbon 1 Abad NU yang […]

  • Peringati Maulid dan HSN, dari Sunatan Massal sampai Mobil Layanan Ummat

    Peringati Maulid dan HSN, dari Sunatan Massal sampai Mobil Layanan Ummat

    • calendar_month Sen, 25 Okt 2021
    • account_circle admin
    • visibility 7
    • 0Komentar

    Ketua PCNU Pati, K. Yusuf Hasyim (tengah) melaunching mobil layanan ummat MWC NU Margoyoso MARGOYOSO – Beragam cara dijalankan oleh warga NU dalam memperingati hati santri tahun ini. Salah satunya yang dilakukan oleh MWC NU Margoyoso.  K. Samuin Wage, ketua MWC NU Margoyoso menegaskan bahwa pihaknya disibukkan dengan beragam kegiatan dalam peringatan hari santri dan […]

  • PCNU-PATI

    Ketum IPNU; Kecam Kasus Penganiayaan David, Kepolisian harus Usut Tuntas

    • calendar_month Rab, 1 Mar 2023
    • account_circle admin
    • visibility 8
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id- Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Agil Nuruz Zaman, mengomentari dugaan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo anak Ditjen Pajak Kementerian Keuangan terhadap David Latumahina yang merupakan putra pengurus pusat GP Ansor. Ia meminta polisi tak segan-segan menindak seluruh pelaku yang terlibat penganiayaan yang membuat David koma dan menjalani perawatan di […]

  • Bicara Kaderisasi Era Pandemi, NU Gembong : Militan Saja Nggak Cukup

    Bicara Kaderisasi Era Pandemi, NU Gembong : Militan Saja Nggak Cukup

    • calendar_month Kam, 29 Jul 2021
    • account_circle admin
    • visibility 6
    • 0Komentar

    K. Sholikhin, ketua MWC NU Gembong   GEMBONG-Kaderisasi merupakan satu komponen penting dalam organisasi. Hanya dengan kader yang militan dan terdidik, sebuah organisasi bisa tumbuh subur dan eksis. itulah setidaknya yang diungkapkan oleh K. Sholikhin, ketua MWC NU Gembong, Kamis (29/7). “Organisasi bisa panjang umur kalau pengkaderannya baik,” tuturnya. Namun, di masa pandemi ini, pengkaderan dalam […]

expand_less