Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Keheningan

Keheningan

  • account_circle admin
  • calendar_month Sen, 21 Nov 2022
  • visibility 43
  • comment 0 komentar

Oleh : M Iqbal Dawami

“Berdiam dirilah, tetap hening, dan dengarkanlah hatimu. Lalu, ketika hati itu bicara, beranjaklah, dan pergilah ke mana hati membawamu.” — Susanna Tamaro

Perjalanan terkadang membosankan. Apalagi menempuh perjalanan jauh. Berjam-jam duduk di kendaraan, semisal bis ekonomi, banyak orang tersiksa. Kebosanan itu ditambah pula oleh hiruk-pikuknya pedagang asongan dan pengamen. Para penumpang  mengisi rasa bosannya biasa dengan tiduran atau melamun. Mereka biasanya malas untuk mengobrol dengan penumpang yang ada di sampingnya.

Saya sendiri sering mengalami semacam itu, sedari dulu, manakala mengadakan perjalanan entah kemana. Tapi, suatu ketika, pada saat berada di bus ekonomi jurusan Purwodadi – Solo saya tidak merasakan rasa bosan itu. Saya merasa riang gembira. Mengapa gerangan? Karena saya menikmati lagu yang disetel oleh sang sopir. Meski sang sopir membawa busnya dengan kecepatan yang luar biasa, tapi saya tidak khawatir sama sekali. Saya sangat menikmati perjalanan itu. Jalanan seperti milik pribadi sang sopir jika bus melaju dengan cepat. Ini adalah khas angkutan umum saya kira.

 Saya berdoa, semoga saja penumpang yang lainnya mempunyai perasaan seperti saya. Mereka tidak stres. Terhibur di tengah suasana yang panas dan berkeringat. Pembaca yang budiman, hal yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini adalah bahwa kita mesti mencoba untuk menikmati suasana seburuk apa pun kondisinya. Kondisi di luar yang buruk jangan sampai masuk ke dalam pikiran dan perasaan kita. Kita harus mampu memfilternya.

Suasana di dalam bus sebagaimana yang saya alami di atas, sebenarnya contoh kecil dari pengalaman hidup manusia lainnya yang lebih kompleks dan berat. Tapi cara mengatasinya sama, yaitu memfilter respons atas pelbagai peristiwa negatif. Barangkali kita pernah mengalami atau menyaksikan peristiwa buruk yang membuat kita menjadi terpuruk, sehingga Anda merasa menderita dan kesepian.

Barangkali dari situ timbul keinginan untuk melakukan hal-hal negatif, katakanlah bunuh diri, lantaran hidup sudah tidak ada gunanya lagi, dan merasa sia-sia. Oleh karena itu di sinilah pentingnya menjaga diri dari serang-serangan negatif itu. Tentu banyak cara, asalkan punya keinginan untuk menjaga diri dari serangan tersebut. Apakah itu dengan mendekatkan diri pada Tuhan, menyibukkan diri dengan pekerjaan dan aktifitas, atau juga bergabung dengan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.

Menikmati Kesendirian

J. Sumardianta, penulis Simply Amazing, menjabarkan perihal kesepian. Menurutunya kesepian merupakan penyakit yang cepat mewabah pada abad ke-21, bukan flu burung atau flu babi. Suspect kesepian ini meliputi depresi, kanker, alkoholisme, AIDS, narsisme, dan bunuh diri. Kesepian berkorelasi dengan gejala-gejala klinis seperti penyakit jantung, darah tinggi, vertigo, dan stroke.

Sebagaimana dikutip oleh Sumardianta, kesepian, menurut David Riesman, dalam The Lonely Crowd (2001), mewujud nyata dalam: ketersisihan dari orang lain, keterasingan dari diri sendiri, dan kehampaan spiritual.

Banyak orang merasa kesepian hidupnya sehingga merasa tak berguna, menderita, atau perasaan negatif lainnya. Padahal kesepian terkadang memberi makna positif. Terkadang kita membutuhkan merenung dan refleksi. Banyak orang sukses telah mempraktikkannya. Menyendiri adalah saat yang tepat untuk introspeksi. Kita bisa melihat dan menilai lagi sebenarnya kita ini seperti apa. Kita bisa mengenal diri lagi yang barangkali lantaran kesibukan kita “asing” dengan diri sendiri.  

Satu hal lagi, keuntungan ketika sedang kesepian adalah kita bisa mengisinya dengan menyusun strategi hidup sukses.  Kita bisa berpikir langkah-langkah ke depan. Jack Canfield, yang di sini dikenal sebagai penulis buku seri Chicken Soup Series, mengatakan  salah satu langkah awal yang baik untuk memulai ‘pertandingan hidup’ kita adalah membuat goal utama yang akan kita kejar.

 Tiga goal utama saja sudah cukup untuk menjadi star awal yang baik dalam kehidupan kita. Misalnya kita mencoba meningkatkan beberapa hal, seperti mensyukuri hidup atas apa yang telah kita capai, mencintai apa yang kita punya, dan perbanyak memberi. Oleh karena itu, ubahlah kesepian menjadi keheningan.

Perasaan kesepian terkadang menjadi perasaan yang sangat mengerikan. Perasaan ini akan menimbulkan rasa kosong yang mencekam, lalu kita merasa bahwa semua yang kita lakukan selama ini tidaklah berarti. Dalam tahap ini manusia akan masuk pada absurditas dirinya. Padahal, menikmati sepi (baca: hening), ibaratnya menarik nafas sejenak sebelum berlari kembali.

Tak jarang, dalam keheningan inilah kita menemukan pencerahan dan arti hidup yang baru dan awal dari keberhasilan. Sebutlah William Shakspeare, Leonardo da Vinci, Benjamin Franklin dan Abraham Lincoln, mereka sering mengalami keheningan yang berawal dari kesepian dan keterasingan. Keheningan itu membawa mereka keberhasilan.

Begitu juga pendiri Facebook yaitu Mark Elliot Zuckerberg. Dia mendapatkan keheningannya di kamarnya. Dalam keheningannya ia merancang Facebook.  Kesepian dan keterasingan berhasil diubah menjadi kekuatan kreatif yang menakjubkan.

Jika kita meluangkan waktu dalam keheningan, kita akan menemukan begitu banyak kekayaan di dalam diri kita. Keheningan melindungi api yang ada di dalam hati kita. Keheningan sangatlah berharga karena ia adalah sumber untuk pemikiran yang paling bijaksana.

 Gede Prama menggambarkaan keheningan dengan filosofis. Keheningan sudah berkecukupan apa adanya, ujar Prama. Seperti burung terbang di udara, ikan berenang di air, serigala berlari di hutan, matahari bersinar di siang hari, bintang bercahaya di malam hari. Semuanya sudah sempurna apa adanya. Tidak ada hal yang layak ditambahkan atau dikurangkan. Penambahan atau pengurangan mungkin bisa membahagiakan.

Namun dalam kebahagiaan, batin tidak sepenuhnya tenang-seimbang. Selalu ada ketakutan digantikan kesedihan. Dalam kamus orang-orang yang sudah memasuki keheningan, lanjut Prama, sekaya apa pun Anda akan tetap miskin tanpa rasa berkecukupan. Semiskin apa pun Anda, akan tetap kaya kalau hidup berkecukupan.

Seorang kawan mempraktikkan keheningan itu ibarat secangkir kopi, perlu ditenangkan supaya kita tidak perlu meminum ampasnya yang pahit itu. Teh diseduh, kemudian diamkan terlebih dahulu, supaya bubuk-bubuk halus bisa berada di bagian dasarnya, agar kita bisa menyesapnya dengan nikmat.

Jalaluddin Rumi dalam syairnya berujar, “Suatu kekayaan yang tak terbayangkan mengalir dari engkau. Jangan mempertimbangkan apa yang dikatakan oleh orang asing. Pencilkanlah dirimu di rumah rahasiamu di dalam hati, di mangkuk keheningan itu.”[]

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pergerakan Pelajar NU, Benteng Aswaja dari Garis Terluar Pati

    Pergerakan Pelajar NU, Benteng Aswaja dari Garis Terluar Pati

    • calendar_month Sen, 17 Feb 2020
    • account_circle admin
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Geliat NU Winong Pati menjalar sampai di Banom termuda IPNU-IPPNU Ahad 16 Pebruari 2020, sekira bakdal isya’ tadi malam, telah digelar Pelantikan IPNU-IPPNU Ranting Desa Godo Winong Pati Tampak hadir menyaksikan pelantikan tersebut Tokoh Agama, Kepala Desa, Pengurus Ranting NU dan Banomnya Setelah melantik dan membacakan SK dari PC IPNU Kab. Pati, Rekan Nanang ketua […]

  • PCNU-PATI Photo by anaterate

    Wacana

    • calendar_month Rab, 26 Okt 2022
    • account_circle admin
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Oleh : Niam At Majha Kemarin disaat hujan rintik dan panas terik, pada sebuah group WhatsApp ada sebuah wacana menarik dan unik untuk dibahas, perihal fasilitas, perihal komunitas dan perihal sesuatu yang belum tuntas. Sebenarnya sederhana saja, tentu saya dan Anda pernah mendengar istilah logika tanpa logistik tak pernah jalan. Saya mengamini akan hal itu, […]

  • PCNU-PATI

    Pekerjaan vs Pengabdian

    • calendar_month Rab, 10 Mei 2023
    • account_circle admin
    • visibility 30
    • 0Komentar

    Oleh : Niam At Majha Pagi hari saat saya perjalanan dari Bumi Mina ke kota Atlas, sambil menikmati perjalanan zig zag menghidari lubang di jalan yang perbaikannya hingga saat ini tak kunjung berkesudahan. Pekerjaan perbaikan jalan adalah pekejaan harian. Kalau teman saya mengatakan perbaikan jalan akan terus berjalan karena program ke abadian. Dalam menikmati perjalanan […]

  • PCNU-PATI

    MWC NU Margoyoso Gelar Pasar Murah, Siapkan 500 Paket Sembako

    • calendar_month Sab, 8 Apr 2023
    • account_circle admin
    • visibility 85
    • 0Komentar

    pcnupati.or.id – Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Margoyoso, Kabupaten Pati, adakan Pasar Murah, Sabtu (8/4/2023). Kegiatan itu bertempat di Kantor Kecamatan Margoyoso.  Ketua Panitia, Anis Zainal Arifin, mengatakan, pihaknya menyediakan 500 paket sembako murah untuk masyarakat. Dalam pelaksanaan, pihaknya  bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam). ”Satu paketnya berisi 2,5 kilogram beras, 2 […]

  • Ilustrasi Kisah Pencuri Sajadah Mbah Dullah Salam - PCNU PATI, Photo by Thirdman on Pexels

    Kisah Pencuri Sajadah Mbah Dullah Salam

    • calendar_month Kam, 7 Apr 2022
    • account_circle admin
    • visibility 77
    • 0Komentar

    KH. Abdullah Zain Salam merupakan sosok kiai kharismatik yang terkenal ‘alim dan memiliki sifat dermawan kepada siapa pun. Sehingga banyak tamu dari segala penjuru daerah yang setiap harinya berdatangan ke ndalem (rumah) beliau untuk mendapatkan barokah atau sekedar bersilaturahim. Mereka meyakini kalau doa beliau mujarab dan dikabulkan Allah.  Di samping itu, Mbah Dullah panggilan akrabnya […]

  • PCNU-PATI Photo by Nick Fewings

    Katanya Cinta

    • calendar_month Rab, 31 Agu 2022
    • account_circle admin
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Oleh : Niam At Majha Hari Minggu kemarin untuk pertama kalinya saya menggunakan jasa aplikasi redBus sebuah aplikasi yang memudahkan untuk melakukan sebuah perjalanan. Setelah memesan saya mendapatkan notifikasi; Halo…..👋 Terima kasih telah memesan tiket bus Anda dari Malang hingga Pati Untuk *pengalaman perjalanan terbaik* dan untuk *mengelola pemesanan Anda secara online*, unduh aplikasi redBus🚍 […]

expand_less