Jual-Beli Ide antara Kader GPSA Fatayat NU ‘VS’ Aggota DPRD
PATI – Monitoring, Evaluasi dan Pembelajaran atau Monev Kader Global Partnership for Social Accountability (GPSA) Fatayat NU Pati telah usai dan menelurkan banyak komitmen.
Salah satunya, diskusi yang dilaksanakan pada hari ke tiga di segmen pertama, Jumat (10/6) lalu. Secara keseluruhan, ada dua segmen pada detik-detik terakhir Monev.
Pada segmen perdana, Jumat Pagi, dihadiri oleh Anggota Komisi D, DPRD Kabupaten Pati, Muntamah. Kehadiran wanita yang juga menjabat sebagai dewan kehormatan PC Fatayat NU Pati ini memberi angin segar bagi kader yang hadir.
Kader GPSA pun antusias mengeksplor ide dan gagasan mereka di hadapan Bu Dewan. Salah satu yang menjadi catatan garis bawah adalah usulan penambahan jumlah kader.
Hal ini disampaikan oleh Nining Sugiarti, PLT Ketua Fatayat NU Pati kepada pcnupati.or.id.
“Hari ke tiga seru. Karena banyak masukan yang mengesankan, salah satunya ide dari teman-teman untuk menambah anggota,” terangnya.
Penambahan anggota kader ini ditujukan untuk mempercepat gerakan kader dalam mengawal JKN-KIS di Kabupaten Pati.
“Efektifitas dan efisiensi pergerakan intinya,” lanjut Nining.
Selain itu, penambahan kader, diharapkan mampu menemukan fakta-fakta baru yang ada di tengah-tengah masyarakat yabg selama ini belum terendus. Sebagai anggota DPRD sekaligus Dewan Kehormatan Fatayat NU Pati, Muntamah pun merespon positif. Bahkan ia menawarkan tantangan baru untuk para kader.
“Kita data ibu hamil, kemudian kita kawal mereka sampai proses persalinan,” tawar Muntamah kepada Kader GPSA Fatayat NU Pati.
Tawaran tersebut ditanggapi serius oleh para kader, terlebih, Muntamah berkomitmen akan mengawal ide yang ia tawarkan sampai menjadi kebijakan.
“Ide-ide baru sangat kita perlukan agar Fatayat NU Pati mampu memberikan maslahat bagi banyak aspek,” pungkas dia.(lut/ltn)