Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Jama’ah Kolo Kolo Sebar Masker Gratis

Jama’ah Kolo Kolo Sebar Masker Gratis

  • account_circle admin
  • calendar_month Jum, 3 Apr 2020
  • visibility 45
  • comment 0 komentar
Salah satu anggota Jama’ah KoloKolo membagi masker kepada Jamaah Sholat Jumat di Masjid Jami’ Baitul Muttaqin, Gembong

GEMBONG-Banyaknya Masjid yang menghentikan sementara praktik sholat jumat membuat sebagian warga resah. Pemberhentian sementara ini adalah untuk mencegah persebaran wabah virus corona atau covid 19.

Berdasarkan intruksi PWNU Jawa Tengah, daerah yang masih merupakan zona kuning, tetap diharuskan menyelenggarakan praktik Sholat Jumat. Berangkat dari keputusan ini, beberapa masjid yang telah menyetop pelaksanaan sholat jumat (27/03) kemarin, kembali menyelenggarakannya Jumat (3/4) ini.

Gembong yang masih merupakan zona hijau, tetap melaksanakan sholat jumat. Salah satu masjid yang menjadi acuan adalah Masjid Besar Baitul Muttaqin Gembong yang berada di jantung kecamatan.

Meskipun masih berstatus aman, takmir sepakat untuk melakukan standarisasi keamanan. Berdasarkan hasil rapat terbatas yang diselenggarakan Sabtu (28/3) kemarin dimufakati beberapa kriteria keamanan.

Kerapatan shof sholat menjadi pertimbangan utama. Banyaknya jamaah yang hadir dan tidak dikatahui rekam jejak kesehatannya tentu wajib diantisipasi dengan merenggangkan shof sholat. Selain itu, pihak masjid juga menyediakan bilik antiseptik dan kran sanitizer untuk mencuci tangan.

Namun para pemuda setempat yang tergabung dalam Jama’ah KoloKolo merasa sistem keamanan yang diterapkan oleh pengurus takmir masih belum memadai. Sehingga, Jama’ah KoloKolo dengan berbekal jaringan, menggalang masker untuk dibagikan kepada para jama’ah sholat jumat di Masjid Jami Baitul Muttaqin secara cuma-cuma.

“Kami berterimasih kasih kepada para pemuda Jama’ah KoloKolo yang giat membantu kelancaran dan kenyamanan Sholat Jumat di masjid ini.” Tutur KH. Imam Shofwan, ketua takmir.

Sebanyak tiga ratusan masker habis dibagikan kepada seluruh jama’ah yang hadir. Koordinator lapangan, Syaifudin Zuhri menegaskan bahwa pihak Jama’ah KoloKolo tidak sendirian dalam melaksanakan misi mulia ini.

“Kami bekerjasama dengan Takmir, Banser dan Kader Penggerak NU. Sebagian masker juga kami dapat dari Lembaga Perekonomian NU Pati, Lazisnu Gembong dan sisanya dari Kader Penggerak NU.” Tandasnya.

Para jama’ah Sholat Jumat juga merasa terbantu dengan pembagian masker ini. Mereka menganggap  bahwa masker yang dibagikan sangat bermanfaat bukan hanya saat sholat jumat saja namun juga dalam kehidupan sehari-hari.

“Ini kan baru musim virus. Maskernya bagus, bisa dicuci lagi dan bermanfaat sekali. Terimakasih, pengurus Takmir, Jamaah KoloKolo dan teman-teman Banser.” Ungkap Susanto, salah satu jamaah Jumat.

Jama’ah KoloKolo sendiri merupakan organisasi informal yang didirikan oleh para pemuda di lingkungan Masjid Jami’ Baitul Muttaqin. Organisasi ini bergerak di bidang sosial dan keagamaan serta aktif melaksanakan ziarah makam wali setiap lima minggu sekali.(lut/ltn)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Upaya Menghidupkan Jiwa Kebangsaan Melalui Gerakan Kebudayaan

    Upaya Menghidupkan Jiwa Kebangsaan Melalui Gerakan Kebudayaan

    • calendar_month Jum, 1 Nov 2024
    • account_circle admin
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Oleh : M. Jadul Maula Dewasa ini berbagai tantangan kehidupan kebangsaan kita semakin abstrak, dan kemudian hal itu berdampak nyata berupa absurdnya aktualisasi nilai-nilai kebangsaan kita. Saat ini kita cenderung lebih memuja sesuatu yang verbal, yang hanya berorientasi pada sesuatu yang bersifat material, dan menomorduakan yang substansial dan spiritual. Lesbumi atau Lembaga Seni dan Budaya […]

  • PCNU-PATI

    Pergolakan Permikiran Islam

    • calendar_month Sel, 3 Jan 2023
    • account_circle admin
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Ahmad Wahib meninggal dalam usia yang masih muda. Sebuah sepeda motor dengan kecepatan tinggi telah menabraknya dipersimpangan jalan Senen Raya-Kalilio. Peristiwa itu terjadi tanggal 31 Maret malam tahun 1973. Ketika itu Wahib baru saja keluar dari kantor Majalah Tempo, tempat ia bekerja sebagai calon reporter. Tragisnya, pengemudi motor tersebut adalah seorang pemuda, justru bagian dari […]

  • Islam Nusantara;  Menangkal Gerakan “Jihad” Radikal

    Islam Nusantara; Menangkal Gerakan “Jihad” Radikal

    • calendar_month Rab, 22 Nov 2017
    • account_circle admin
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Munculnya kelompok Islam yang berhaluan radikal akhir-akhir ini, telah menyedot perhatian serius berbagai kalangan, baik pemerintah, masyarakat, juga umat beragama. Bahkan gerakan radikalisme berkedok agama ini, tidak lagi bersifat lokal atau nasional, namun sudah mulai merambah ke dunia transnasional dan internasional. Mengapa hal ini terjadi? Tidak sedikit orang atau kelompok yang menganggap keyakinannya yang paling […]

  • PCNU-PATI

    Tradisi Ruwahan Sebagai Tradisi Local Wisdom Masyarakat

    • calendar_month Sab, 2 Mar 2024
    • account_circle admin
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Oleh : Siswanto, MA Setiap memasuki bulan Sya’ban masyarakat desa pada umumnya melanggengkan tradisi kirim doa yang ditujukan kepada para leluruh dan kerabat yang sudah meninggal. Tradisi ini sudah berjalan dari dulu sampai sekarang. Tradisi ruwahan ini juga biasanya dilakukan baik di masjid, mushola dan makam. Hal ini dilakukan masyarakat tidak lain adalah karena adanya […]

  • Cetak Wirausahawan Baru, PC Fatayat Gelar Pelatihan Pengolahan Bandeng

    Cetak Wirausahawan Baru, PC Fatayat Gelar Pelatihan Pengolahan Bandeng

    • calendar_month Rab, 28 Okt 2020
    • account_circle admin
    • visibility 39
    • 0Komentar

    PATI – PC Fatayat NU Kabupaten Pati menyelenggarakan pelatihan untuk mensukseskan program tenaga kerja mandiri dari Kementrian Tenaga Kerja yang berlangsung selama tiga hari (26-28/10/2020) di kantor PCNU Kabupaten Pati. Rabu, (28/10/2020) Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Pati Asmonah Yusuf, M.Pd menyampaikan, pelatihan yang diselenggarakan merupakan pembekalan penciptaan wirausaha baru melalui usaha olahan bahan makanan dari […]

  • Instruktur Kaderisasi IPNU-IPPNU Kabupaten Turun Gunung

    Instruktur Kaderisasi IPNU-IPPNU Kabupaten Turun Gunung

    • calendar_month Kam, 18 Jul 2019
    • account_circle admin
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Instruktur kaderisasi PC IPNU IPPNU KAB. PATI lakukan breefing untuk memaksimalkan kader IPNU IPPNU di tingkatan MAKESTA (Masa Kesetiaan Anggota) PATI-Makesta (Masa Kesetiaan Anggota) adalah salah satu pendidikan kaderisasi tingkatan awal atau pintu masuk untuk menjadi anggota IPNU dan IPPNU. Madrasah Miftahul Huda (MMH) Tayu adalah salah satu madrasah yang memiliki Pimpinan komisariat IPNU IPPNU […]

expand_less