Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Parodi » Hujan

Hujan

  • account_circle admin
  • calendar_month Rab, 23 Nov 2022
  • visibility 56
  • comment 0 komentar

Oleh: Niam At Majha

Hujan masih tetap air. Belum berubah menjadi gumpalan es. Dan hujan pun masih biasa biasa saja, tak akan membawa bencana ketika manusianya tak sewena wena. Hujan adalah anugerah bagi siapa saja yang bisa berpasrah. Hujan adalah air yang bisa mengalir, menumbuhkan rerumputan dan segala macam tanaman yang berada di permukaan bumi. Hujan adalah rejeki bagi siapa pun yang menanam padi. Hujan adalah kehidupan bagi orang yang mengerti akan arti hidup dan kehidupan.

Saya pernah berfikir, bahkan merenungkan dengan segala yang berkaitan dengan air. Salah satunya yaitu hujan. Saat hujan seringkali bermunculan berita berita di semua lini portal media baik online atau pun offline, bahkan status di Whatsapp, Twitter, beranda Facebook yang ikut serta mewartakan tentang hujan yang menimbulkan banjir. Kenapa seringkali saat hujan yang durasinya lebih dari enam jam maka setelah nya pasti dapat diperkirakan banjir, baik banjir bandang atau pun banjir sedang.

Kenapa ketika hujan harus ada banjir? Bisa dikatakan sebagai gejala tahunan, kok tak ada yang berfikir untuk memberikan penanggulangan. Ini bagaimana? Dan harus bagaimana? Padahal Negara Kesatuan Republik Indonesia hanya mempunyai dua musim saja yaitu musim kemarau dan hujan. Apabila musim kemarau datang menghadang kekeringan dimana mana, bantuan air bersih berdatangan, dengan merk tangki nya berbeda beda. Begitu pula sebaliknya ketika musim hujan datang, banjir, longsor ikut serta menyertainya. Dan kita hanya pasrah dan menunggu uluran tangan dari saudara kita, sebangsa, setanah air, sedarah yaitu tanah air Indonesia, berbeda beda tapi tetap bersama.

Kajian kajian terkait bencana banjir, longsor, kekeringan saat musim hujan hilang. Seringkali di jalankan bahkan anggaran pun di tentukan. Tapi hasilnya tetap sama yaitu banjir masih ada, ketika hujan dan kekeringan saat musim kemarau. Apakah ini adalah bentuk penyeimbang dunia. Ying dan Yang. Hujan dan panas. Banjir dan kekeringan. Coba kita tanyakan pada rumput yang bergoyang, atau bumi sudah mulai lelah dengan tingkah kita, yang bangga dengan kesombongan begitulah Ebit G Ade.

Hujan tetaplah air, akan tetapi saya sendiri tak bisa mengelola air, manusia tak bisa menciptakan air, manusia hanya bisa memanfaatkan air untuk hidup dan kehidupan selanjutnya.  Tapi kenapa saya dan Anda seringkali mengabaikan bagaimana cara agar supaya air itu bisa terawat dan hujan tak menimbulkan banjir dan kekeringan di musim kemarau dapat teratasi.

Salah satunya yaitu saya dan Anda harus menanam pohon yang bisa menyerap air hujan dan tak boleh membuang sampah yang tak pada tempatnya. Bukankah kebersihan itu sebagian dari iman?

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU-PATI Photo by Kat Kelley

    Suami yang Menulis untuk Kesembuhan Sang Istri

    • calendar_month Sen, 27 Feb 2023
    • account_circle admin
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Oleh : M. Iqbal Dawami Ini memang hanya sebuah film. Tapi, film ini mampu meresap ke dalam jiwa dan pikiranku. Ia mampu mengaduk-aduk emosiku dengan sedemikian kuat. Mungkin karena film tersebut dekat dengan duniaku: suami, istri, buku, dan tulis-menulis. Otak bawah sadarku menuntun ke dalam film tersebut bahwa lelaki yang ada dalam film itu adalah […]

  • PCNU - PATI

    Agil; Tekankan IPNU Inklusif, Produktif, Prestatif, Debat Caketum Putaran II

    • calendar_month Sab, 2 Jul 2022
    • account_circle admin
    • visibility 30
    • 0Komentar

    Kalsel (01/07/2022) – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) menggelar Debat Calon Ketua Umum Putaran II sebagai rangkaian dari Kongres IPNU XX. Agenda ini dilaksanakan di Ballroom Berlian Hotel Dafam Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Sebagaimana hasil verifikasi PP IPNU yang tertuang dalam SK Panitia Kongres XX IPNU Nomor: 042/Kongres/IPNU/XX/2022 tentang Penetapan Calon Ketua […]

  • PCNU-PATI

    Paradigma Kaum Terdindas

    • calendar_month Rab, 9 Nov 2022
    • account_circle admin
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Dalam memahami islam bukanlah dengan mengeluh dan meratap. Kita membahas penderitaan demi adanya suatu kesadaran akan penderitaan itu. Ajaran yang kita yakini yaitu islam harus menjadi landasan kerja, kegiatan, pemikiran. Memahami islam ada beberapa cara menurut Dr. Ali Syari’ati yaitu, Mengenal Allah atau islam dengan membandingkan dengan sesembahan lainnya, Kitab suci Al-Quran dengan kitab-kitab lainnya, […]

  • KH. Aniq Muhammadun: Pentingnya Kerjasama Umara Ulama

    KH. Aniq Muhammadun: Pentingnya Kerjasama Umara Ulama

    • calendar_month Sel, 3 Sep 2019
    • account_circle admin
    • visibility 45
    • 0Komentar

    PATI – Dalam membina masyarakat perlu adanya kerjasama yang baik antara umara dan ulama. Demikian disampaikan oleh Rois Syuriah PCNU Kabupaten Pati, KH. M. Aniq Muhammadun, saat memberikan tausyiah dalam acara Gema Pati Bersholawat 2019. Acara Gema Pati Bersholawat 2019 Bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf sendiri digelar di komplek Alun-Alun Pati pada Selasa malam, […]

  • Suwuk Massal, Ramaikan Konferensi MWC NU Winong

    Suwuk Massal, Ramaikan Konferensi MWC NU Winong

    • calendar_month Sen, 2 Sep 2019
    • account_circle admin
    • visibility 62
    • 0Komentar

    WINONG (1/09/2019). Mengawali kegiatan konferensi MWCNU dan Muslimat NU Kecamatan Winong menyelenggarakan kegiatan Terapi Qur’ani atau Ruqyah Massal bekerja sama dengan Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Laskar Jolosutro Cabang Pati pada hari Ahad bertepatan juga dengan Tahun Baru 1441 H, bertempat di Aula MWCNU Kec. Winong. Acara yang baru pertama kali dilaksanakan di Kecamatan Winong ini mendapat […]

  • PCNU - PATI

    Ber (Kurban)

    • calendar_month Rab, 13 Jul 2022
    • account_circle admin
    • visibility 64
    • 0Komentar

    Minggu kemarin adalah hari raya idul adha. Hari raya makan daging. Hari raya nyate bersama, hari raya berharap dapat daging dari yang berkurban, baik dari masjid, mushola atau kolega yang kita kenal. Berharap dan penuh harap, dapat lebih banyak dari pada yang lain. Serentak pada hari itu story Whatshapp, status media sosial baik Facebook dan […]

expand_less