Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Dakwah Berbasis Literasi

Dakwah Berbasis Literasi

  • account_circle admin
  • calendar_month Sab, 16 Apr 2022
  • visibility 40
  • comment 0 komentar

Dakwah memang erat kaitannya dengan orang yang berceramah di atas mimbar dan di sana banyak orang yang berkumpul untuk mendengarkannya. Namun tidak semua orang memiliki kemampuan public speaking yang bagus, maka dakwah dengan cara apapun sangat dianjurkan, asalkan sesuai dengan perintah Allah Swt dan petunjuk Rasulullah Saw yakni dakwah dengan hikmah, dengan kebijaksanaan, dan pelajaran yang baik.

Dalam hal ini dakwah tidak hanya dilakukan dalam bentuk lisan, tetapi juga bisa dilakukan dalam bentuk literasi (baca dan tulisan). Karena esensi dakwah adalah mengundang, mengajak, menuntun, dan mengarahkan masyarakat dalam bentuk kebaikan.

Di era informasi yang begitu cepat dan massif perkembangannya, maka dakwah bil-literasi sangat tepat untuk diaplikasikan oleh beberapa kalangan, baik dari kiai, ustaz, akademisi, dan pegiat literasi lainnya.

engan tujuan untuk saling bersatu dalam memberikan nilai-nilai edukasi dalam penggunaan sosial media. Mengingat tidak semua masyarakat menggunakan ruang sosial media dengan kebaikan, tetapi juga digunakan untuk kepentingan dan kejahatan. Oleh karena itu, dakwah bil-literasi melalui sosial media sangat tepat di era seperti ini.

Perkembangan informasi yang mengalir deras seperti air bah yang tidak bisa dibendung, maka dibutuh cara yang tepat untuk meminimalisir dan membendungnya. Oleh karena itu dibutuhkan solidaritas antar sesama pengguna sosial media untuk memberikan respon kreatif untuk menghadirkan nilai-nilai yang positif.

Selain itu, salah satu langkah yang tepat untuk dilakukan oleh semua kalangan yang tidak memiliki basic public speaking baik adalah dengan menggunakan akun sosial media. Salah satu caranya adalah membangun tradisi menulis. Tradisi menulis di sini merupakan modal penting untuk menghadapi era disrupsi yang sedemikian pesat perkembangannya.

Membangun tradisi menulis harus diawali dengan membangun budaya membaca, karena membaca dan menulis merupakan satu paket yang tidak bisa dipisahkan. Oleh karena itu, keduanya harus saling bersinergi dan beriringan. Dengan demikian membaca yang runtut dan sistematis akan membentuk sebuah karakter tulisan yang sistematis pula.

Dalam konteks seperti ini, dakwah bil-literasi sangat dianjurkan, mengingat literasi memiliki pengaruh yang sangat luas terhadap para pembaca di seantero dunia. Dengan demikian, dakwah bil-literasi memiliki banyak kelibihan.

Pertama, memberikan banyak manfaat terhadap generasi milenial tentang kajian khazanah agama dikemas dengan bahasa ala milenial yang tidak bertele-tele dan banyak dalilnya, melainkan lebih pada konteks dan relevansi sesuai dengan kebutuhan para generasi milenial yang haus akan nilia-nilai spritual.

Kedua, dakwah bil-letrasi juga akan mempermudah dalam proses penyebaran informasi yang setiap detik, menit, dan jam akan semakin luas proses penyebaran informasi yang sudah kita tulis. Sehingga, melalui dakwah bil-lietrasi cakupan dan spektrumnya lebih luas dan lebih mengena terhadap masyarakat, tidak hanya dari kalangan akademisi, tetapi semua unsur elemen masyarakat.

Ketiga, dakwah bil-literasi, bisa mengefektifkan dan mengefisiensikan waktu kita dalam berdakwah. Misalnya kita buat akun facebook atau fanpage untuk dijadikan sebagai media dakwah. Melalui akun tersebut, kita undang sebanyak-banyaknya teman kita untuk mengklik tombol like fanpage yang kita buat.

Dan jika teman-teman kita sudah me-like fanpage, secara otomatis status yang kita tulis di fanpage akan muncul di beranda teman-teman kita. Bayangkan, jika fanpage yang kita buat itu ada seribu orang yang me-like, maka seribu orang itu akan mendapatkan pesan dakwah dari status fanpage yang kita buat.

Maka, dengan adanya penyebaran informasi yang cepat dan pengguna yang semakin banyak, harapannya dakwah melalui literasi bisa mendapatkan manfaat dari konten yang kita sebarkan melalui dunia digital.

Mengingat dunia digital seperti perpustakaan global yang di dalamnya terdapat jutaan referensi dan informasi yang kita butuhkan. Siapa pun bisa mengaksesnya, baik muda atau tua, kaya atau miskin, remaja atau manula tidak ada batasannya. Dan siapa pun bisa mengakses informasi tersebut.

Dengan demikian, dakwah melalui literasi, selain untuk efesiensi waktu juga sebagai media yang sangat menarik, efektif, dan inovatif dalam menyebarkan informasi. Oleh karena itu, di era revolusi industri 4.0. Sudah saatnya kita tampil terdepan dalam memberikan nilai-nilai pesan positif, arif, dan bijaksana terhadap generasi milenial agar tidak salah dalam mengakses informasi dan tidak mudah termakan berita hoaks. (Siswanto)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Nahdlatul Ulama: Menjaga Keberagaman dan Membangun Toleransi di Indonesia

    Nahdlatul Ulama: Menjaga Keberagaman dan Membangun Toleransi di Indonesia

    • calendar_month Sab, 25 Jan 2025
    • account_circle admin
    • visibility 163
    • 0Komentar

    Oleh : Siswanto Nahdlatul Ulama (NU) selama ini yang kita kenal merupakan salah satu organisasi sosial kemasyarakatan yang konsen dalam dalam merangkul semua elemen masyarakat tanpa memandang strata sosial masyarakat. Pendekatan inklusif ini telah menjadikannya sebagai salah satu kekuatan utama dalam membangun solidaritas dan kerukunan di Indonesia. Sejak berdirinya, NU mengedepankan prinsip-prinsip toleransi, moderasi, dan […]

  • PCNU-PATI

    Karang Taruna Desa Lahar Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Desa Gunungpanti Winong

    • calendar_month Jum, 9 Des 2022
    • account_circle admin
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id – Delapan hari pascabanjir bandang menerjang sejumlah desa di wilayah Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, kini masyarakat di desa-desa terdampak sudah mulai melakukan perbaikan rumah yang sebelumnya rusak diterjang banjir. Adapun salah satu desa di Kecamatan Winong yang terdampak banjir bandang cukup parah adalah Gunungpanti.  Di Desa Gunungpanti, warga sudah bisa beraktifitas seperti biasanya. Sementara […]

  • Turba Perdana PCNU; MWC Harus menata Ranting sebagai Ujung Tombak Jam’iyyah.

    Turba Perdana PCNU; MWC Harus menata Ranting sebagai Ujung Tombak Jam’iyyah.

    • calendar_month Sen, 9 Sep 2019
    • account_circle admin
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Dukuhseti, NU News. Menindaklanjuti hasil rapat koordinasi  tanggal 25 Agustus 2019 bersama MWCNU se-Kab Pati dan lembaga-lembaga PCNU maka pada Ahad (8/9/2019) bertempat di Gedung Haji Kecamatan Dukuhseti dilaksanakan acara Silaturahim dan Konsolidasi PCNU bersama MWCNU dan ranting Nahdlatul Ulama se-eks Kawedanan Tayu. Silaturahim ini merupakan Turba perdana yang rencananya akan dilaksanakan di lima eks-kawedanan. Hadir […]

  • Aktivis Sejati! Biar Sukses Tetap Ingat IPPNU-nya

    Aktivis Sejati! Biar Sukses Tetap Ingat IPPNU-nya

    • calendar_month Ming, 25 Jul 2021
    • account_circle admin
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Muhimmatul Aliyah dan suami, sosok pengusaha sekaligus aktifis yang inspiratif.  JEPARA-Pandemi Global yang melanda dunia termasuk Indonesia pada awal tahun 2020 sangat berdampak pada segala sektor, terutama sektor ekonomi. Bisnis yang pada mulanya berjalan lancar tanpa hambatan, kini harus menanggung imbas dari aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Tentunya, peraturan dari pemangku kebijakan tersebut bertujuan […]

  • Sah Jadi Ketua, Mudrikah Nekad Majukan Fatayat NU Sukolilo

    Sah Jadi Ketua, Mudrikah Nekad Majukan Fatayat NU Sukolilo

    • calendar_month Ming, 10 Okt 2021
    • account_circle admin
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Mudrikah (kiri) menerima jabatan PAC Fatayat NU Sukolilo dari ketua PC Fatayat NU Pati, Asmonah (kanan). SUKOLILO – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Sukolilo baru saja meresmikan ketua barunya. Dalam acara pelantikan PAC Fatayat yang berlangsung di gedung MWC NU Sukolilo, Minggu (10/10) pagi tadi, secara sah Mudrikah memimpin para pemudi nahdliyyin di kecamatannya […]

  • Momen Kemerdekaan, Banser Wedarijaksa Ziarahi Makam Syeh Syadzili

    Momen Kemerdekaan, Banser Wedarijaksa Ziarahi Makam Syeh Syadzili

    • calendar_month Kam, 19 Agu 2021
    • account_circle admin
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Aksi Banser Satkoryon Wedarijaksa di Air Terjun Rejenu paska ziarah di makam Syeh Syadzili dan melakukan pengibaran bendera di sana WEDARIJAKSA-Tepat tanggal 17 Agustus kemarin Banser Satkoryon Wedarijaksa melakukan perjalanan ke Muria. Tujuan mereka adalah makam Syeh Syadzili.  Kegiatan ini diikuti hampir seluruh anggota Banser Wedarijaksa. Andis Qomarudin, sesepuh Banser terjun sendiri mengawal kegiatan ini.  […]

expand_less