Iklan
Berita

Sholawatan Sedang Jadi Trend, Ini Respon PCNU

PATI-Kabupaten Pati yang merupakan bagian dari Pantura, sangat identik dengan seni musik seperti dangdut koplo, ketoprak ludruk dan hiburan-hiburan lainnya. Setiap hajatan, hampir seluruh masyarakat Pati mendatangkan orkes dangdut atau ketoprak untuk mengisi acara mereka.

Pekalongan Bersholawat dalam rangka walimatul urusy bersama Habib Ali Zainal Abidin dan KH. Marzuqi Abbas, Selasa (20/8)

Namun jika kita jeli, akhir-akhir ini budaya tersebut mulai luntur. Banyak masyarakat yang meramaikan hajatan mereka tidak lagi dengan ketoprak atau dangdut.

Dalam beberapa bulan terakhir, majelis sholawat banyak didatangkan untuk memeriahkan acara hajatan. Hal ini bisa dikatakan sebagai fenomena sholawat. Munculnya para habaib dengan majelis-majelis sholawatnya juga menambah semangat masyarakat untuk menghadirkan majelis sholawat lengkap dengan hadrohnya.

Iklan

Gus Mahmud, salah satu pendiri sekaligus penggagas majelis sholawat An Nuroniyyah, Posono, Gembong mengaku sempat heran dengan ‘fenomena’ ini. Ia melihat, pengaruh para habaib seperti Habib Syeh Solo, Habib Bidin Jepara dan Habib Bidin Pekalongan telah menjadikan solawat sebagai gaya hidup. Bahkan Majelis An Nuroniyyah sendiri sudah padat jadwal hingga bulan depan.

“Saya lebih senang seperti ini, meskipun masyarakat pada awalnya memandang sholawat sebagai gaya hidup, ya ndak apa-apa itu juga gaya hidup yang baik. Artinya kesadaran untuk lebih dekat dengan ulama dan habaib itu ada” ujar Gus Mahmud saat ditemui, Kamis (22/8).

PCNU Pati juga menanggapi hal ini dengan respon positif. Saat ditemui Kamis (22/8) Pagi, K. Yusuf Hasyim selaku ketua PCNU Pati mengungkapkan bahwa fenomena sholawat ini menunjukkan adanya kemajuan ditengah-tengah masyarakat.

“Ini adalah progres dalam hal semangat beragama. Semangat beragama memang harus diarahkan agar tidak salah arah. Saya kira sholawat adalah satu-satunya media dakwah yang mampu merangkul semua” pungkasnya.(lut/ltn)

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button