Yayasan Tarbiyatul Athfal Ajak Wali Murid Jalan Santai
GEMBONG-Agustus merupakan bulan sakral bagi Bangsa Indonesia. Hari proklamasi kemerdekaan yang jatuh pada bulan ini menjadi alasan bahwa Agustus adalah bulan paling ramai di Indonesia. Hal ini tak lain karena perayaan demi perayaan terus dihelat selama bulan Agustus demi memeriahkan bulan kelahiran bangsa ini. Selain itu, perayaan HUT Republik Indonesia juga bertujuan untuk mengenang jasa para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.
Hari ini, Kamis (29/8), Yayasan Pendidikan Islam Tarbiyatul Athfal, Dukuh Kendil, Desa Klakahkasian, Kecamatan Gembong menggelar acara jalan santai. Mengusung tajuk utama tadabbur alam dan perayaan HUT RI ke 74, panitia penyelenggara mengajak seluruh elemen yayasan untuk mengikuti kegiatan tersebut.
![]() |
Ratusan wali murid Yayasan Pendidikan Islam Tarbiyatul Athfal, Kendil mendampingi putra-putrinya untuk mengikuti jalan santai yang digelar oleh pihak yayasan, Kamis (29/8) |
Hasilnya, Ratusan peserta memadati Halaman gedung utama Yayasan Pendidikan Islam Tarbiyyatul Athfal sejak pagi tadi. Mereka adalah para peserta didik yang terdiri dari PAUD dan MI Tarbiyatul Athfal, guru, kayawan, pengurus yayasan dan bahkan wali murid.
“Jalan sehat ini untuk memperingati kemerdekaan RI. Meskipun sederhana, tapi jika selalu diperingati, cinta tanah air akan tertanam di hati peserta didik” Ungkap K. Ahmad Djuremi, selaku ketua yayasan.
Ia juga memaparkan bahwa dengan diagendakannya jalan santai, peserta didik juga bisa lebih dekat dengan lingkungan sosial. Hal ini senada dengan tujuan utama Yayasan Pendidikan Islam Tarbiyatul Islam, yaitu mencetak kader islami yang mampu memberi manfaat di lingkungan sosialnya.
“Dengan jalan santai, peserta didik terhibur dan juga bisa lebih dekat dengan lingkungan madrasah. Wali murid juga semakinbdekat dengan kita” tandasnya.
Di sisi lain, kegiatan semacam ini juga mampu memberikan penyegaran bagi peserta didik dan juga guru. Beban adminiatrasi yang cukup banyak bisa sedikit terobati dengan kegiatan kecil semacam ini. Setidaknya itulah yang disampaikan oleh Ismail, S.Pd., guru kelas V MI Tarbiyatul Athfal, Kendil.
“Kami merasa bahwa ini adalah solusi terbaik untuk melepaskan diri sejenak dari beban administrasi sekolah. Bukan berarti kami terbebani, ya. Setiap hari di dalam kelas bersama peserta didik yang lucu-lucu, kami sudah sangat bahagia, namun berjalan santai bersama mereka jauh lebih memberikan penyegaran” terang Ismail sambil berkelakar.(lut/ltn)