Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Puasa dan Produktivitas Kerja

Puasa dan Produktivitas Kerja

  • account_circle admin
  • calendar_month Rab, 5 Mar 2025
  • visibility 48
  • comment 0 komentar

Oleh Hamidulloh Ibda*

Pasa-pasa kok nglemprek le le. Ya, ungkapan ini sering kita dengarkan dari para orang tua kita saat memberikan nasihat kepada anak-anaknya. Sebab, meski berpuasa, kita dituntut untuk produktif bekerja, belajar, sekolah, kuliah, beribadah, beraktivitas sesuai dengan tupoksi masing-masing, di lembaganya masing-masing.

Puasa di bulan Ramadan adalah ibadah yang diwajibkan bagi umat Islam, tetapi sering kali dianggap sebagai penghalang produktivitas kerja. Banyak orang yang merasa lemas, kurang berenergi, dan memilih untuk bermalas-malasan selama berpuasa. Padahal, dengan manajemen waktu dan pola hidup yang tepat, puasa justru bisa meningkatkan produktivitas kerja, menjaga kesehatan, dan memperkuat disiplin diri.

Puasa Bukan Alasan untuk Malas

Bulan Ramadan telah tiba. Selain menjadi momen untuk meningkatkan ibadah, bulan ini juga seringkali dianggap sebagai bulan “mager” alias malas gerak. Padahal, puasa tidak seharusnya menjadi penghalang bagi kita untuk tetap produktif dalam bekerja. Justru, dengan berpuasa, kita bisa melatih kedisiplinan dan mengendalikan diri. Hal ini tentu saja akan berdampak positif pada produktivitas kerja kita.

Sering kali puasa dijadikan alasan untuk menurunkan intensitas kerja. Pola pikir ini perlu diubah. Banyak tokoh besar dalam sejarah Islam yang tetap aktif bekerja dan bahkan memimpin peperangan saat berpuasa. Rasulullah saw. dan para sahabatnya tetap melakukan aktivitas berat, bahkan dalam kondisi sulit sekalipun.

Produktivitas tidak harus menurun saat berpuasa. Sebaliknya, dengan niat yang benar, puasa dapat menjadi momen untuk lebih fokus, meningkatkan efisiensi, dan menghindari hal-hal yang tidak bermanfaat. Jika energi dikelola dengan baik, seseorang bisa tetap bekerja secara optimal tanpa merasa kelelahan yang berlebihan.

Puasa bukanlah alasan untuk merasa malas atau menunda-nunda pekerjaan. Meskipun kita berpuasa, tubuh kita tetap bisa berfungsi dengan baik jika kita mengatur waktu dan energi dengan bijak. Dengan mindset yang tepat, kita tetap bisa menjalani aktivitas dengan produktif selama bulan puasa. Apa yang biasanya kamu lakukan untuk menjaga semangat saat berpuasa?

 

Tips Produktif saat Berpuasa

Berpuasa harus tetap produktif. Banyak buku, artikel, tutorial, dan podcast yang mengajarkan hal itu. Saya merangkumnya ke dalam beberapa aspek mendasar. Pertama, sahur bergizi. Nek ora isa bergizi minimal sing sehat. Sedikit minyaknya, dan lemaknya. Pilih makanan yang kaya protein, serat, dan karbohidrat kompleks agar energi bertahan lebih lama. Kita harus pastikan untuk sahur dengan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan serat. Makanan seperti ini akan memberikan energi yang cukup selama berpuasa.

Kedua, istirahat yang cukup, bukan kebablasen. Usahakan untuk tidur yang cukup di malam hari. Kurang tidur dapat menyebabkan kita merasa lelah dan sulit berkonsentrasi saat bekerja. Ketiga, atur jadwal kerja. Buatlah jadwal kerja yang efektif. Prioritaskan pekerjaan-pekerjaan yang penting dan mendesak.

Keempat, manfaatkan waktu istirahat. Gunakan waktu istirahat dengan bijak. Anda bisa menggunakannya untuk salat, membaca Al-Quran, atau sekadar beristirahat sejenak. Kelima, jaga kesehatan. Tetaplah aktif bergerak dan berolahraga ringan. Hal ini akan membantu menjaga kebugaran tubuh selama berpuasa.

Keenam, hindari stres.  Sebab, stres dapat menurunkan produktivitas kerja. Carilah cara untuk mengelola stres, seperti dengan meditasi atau yoga. Ketujuh, berpikir positif: ojo ngeres, ngelindur, dan ngawur. Berpikir positif akan membantu kita tetap termotivasi dan produktif dalam bekerja.

Puasa Bukan Penghalang untuk Produktif

Puasa bukanlah alasan untuk bermalas-malasan. Justru, dengan berpuasa, kita bisa menjadi lebih produktif dan disiplin. Puasa mengajarkan disiplin dalam mengatur waktu makan, ibadah, dan aktivitas lainnya. Disiplin ini juga dapat diterapkan dalam dunia kerja. Dengan mengelola waktu secara efektif, kita bisa lebih produktif dan tidak mudah terdistraksi oleh hal-hal yang kurang penting. Selain itu, puasa melatih kesabaran dan ketahanan diri dalam menghadapi tantangan pekerjaan sehari-hari.

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu supaya kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183).

Ayat ini menjelaskan bahwa tujuan puasa adalah untuk mencapai ketakwaan. Orang yang bertakwa adalah orang yang selalu menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.

Dengan berpuasa, kita belajar untuk menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan perbuatan yang tidak baik. Hal ini tentu saja akan berdampak positif pada kehidupan kita sehari-hari, termasuk dalam bekerja.

Puasa Ramadan adalah momen yang tepat bagi kita untuk meningkatkan ibadah dan produktivitas kerja. Dengan mengikuti tips-tips di atas, kita bisa tetap aktif, sehat, dan bugar selama berpuasa. Jangan biarkan puasa menjadi penghalang bagi kita untuk meraih kesuksesan di dunia dan akhirat.

Puasa bukanlah alasan untuk bermalas-malasan atau menurunkan produktivitas kerja. Dengan pola makan yang sehat, manajemen waktu yang baik, serta tetap aktif secara fisik, kita bisa tetap produktif dan bugar selama Ramadan. Justru, puasa adalah momen yang tepat untuk melatih kedisiplinan, meningkatkan efisiensi kerja, dan memperkuat karakter diri. Oleh karena itu, mari jadikan puasa sebagai sarana untuk bekerja lebih baik dan lebih bersemangat. Ngono!

*Dr. Hamidulloh Ibda, penulis lahir di Pati, dosen dan Wakil Rektor I Institut Islam Nahdlatul Ulama (Inisnu) Temanggung (2021-2025), Koordinator Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) Plus LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah (2024-2029), reviewer 31 Jurnal Internasional terindeks Scopus, Editor Frontiers in Education terindeks Scopus Q1 (2023-sekarang), dan dapat dikunjungi di website Hamidullohibda.com.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Siswa-Siswi MI Miftahul Islamiyah Jimbaran Gelar Salat Ghaib untuk Korban Perang Paletina

    Siswa-Siswi MI Miftahul Islamiyah Jimbaran Gelar Salat Ghaib untuk Korban Perang Paletina

    • calendar_month Rab, 15 Nov 2023
    • account_circle admin
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id – Para siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Islamiyah Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, melaksanakan Salat Ghaib di halaman madrasah. Salat ini dilakukan untuk mendoakan warga Palestina yang menjadi korban serangan dari Israel.  Sebanyak 150-an siswa dari kelas 3 hingga kelas 6 mengikuti Salat Ghaib ini. Tak hanya itu, mereka juga menggalang donasi untuk […]

  • PCNU-PATI

    PC Lazisnu Pati, Bantu Korban Luka Bakar

    • calendar_month Kam, 17 Nov 2022
    • account_circle admin
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id PC Lazisnu Pati memberikan bantuan kepada korban luka bakar akibat minyak goreng panas di Desa Ngablak RT 03  RW 11, Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati, Kamis (17/11/2022). Dalam hal ini pihak Lazisnu Pati yang diwakili oleh beberapa tim managerial turut serta menggandeng MWC Cluwak selaku wilayah tempat kejadian.  Saiful Huda selaku manager fundrising PC Lazisnu […]

  • Program ‘Explore More’ Ma’arif Jateng Digelar Di MA Banin

    Program ‘Explore More’ Ma’arif Jateng Digelar Di MA Banin

    • calendar_month Kam, 15 Agu 2019
    • account_circle admin
    • visibility 48
    • 0Komentar

    WINONG-Madrasan Aliyah Tarbiyatul Banin menjadi tuan rumah program ‘Explore More’ Kamis (15/8). Kegiatan terebut merupakan kemitraan LP Ma’arif Jawa Tengah dengan Girl Rising Unilever Indonesia. Tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dalam pelaksanaannya, LP Ma’arif memilih dua kabupaten untuk dijadikan lokasi program Explore More ini yaitu Kab. Blora dan Kab. Pati. Di Kabupaten Pati, pelatihan […]

  • Tanya Jawab Bersama Syuriah

    Tanya Jawab Bersama Syuriah

    • calendar_month Rab, 5 Apr 2017
    • account_circle admin
    • visibility 59
    • 0Komentar

    Assalamu’alaikumwarohmatullohiwabarokatuh Pak kyai, ketika ujian SIM, praktik gagal berkali kali, lalu sebagai solusi terakhir polisi menyarankan lewat  pelatihan dengan biaya  yang lebih mahal dari biaya resmi pembuatan SIM itu sendiri. Kalau tidak, berkas permohonan SIM akan diblokir maka mengulang dari awal dengan menunggu satu tahun, atau polisi menyuruh membayar sejumlah uang agar langsung dapat  SIM […]

  • PCNU-PATI

    Enam Rumah di Godo Winong Hanyut Diterjang Banjir Bandang

    • calendar_month Jum, 2 Des 2022
    • account_circle admin
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id – Banjir bandang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, Rabu (30/11/2022) lalu. Camat Winong, Luky Pratugas Narimo mengatakan, ada enam desa yang diterjang banjir bandang di kecamatan tersebut. Di antaranya Desa Kropak, Padangan, Danyangmulyo, Kudur, Gunungpanti, dan Godo. Ketinggian air bervariasi, mulai 1 hingga hampir 3 meter. Desa Godo, Gunungpanti, dan Kropak […]

  • PCNU - PATI Ilustrasi (freepik.com)

    Rabiah al-Adawiyah Sang Sufi Pecinta Sejati

    • calendar_month Sab, 30 Jul 2022
    • account_circle admin
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Oleh: Siswanto Rabiah al-Adawiyah adalah seorang sufi wanita yang terkenal dengan kesucian dan kecintaannya kepada Allah. Ia dikenal sebagai seorang sufi yang zuhud dan hanya menghabiskan waktunya untuk beribadah dan bermunajat kepada Allah. Sehingga tidak mengherankan apabila di kemudian hari, ia tumbuh menjadi seorang sufi yang begitu dikenal, disegani, dan dihormati pada masanya. Rabiah al-Adawiyah […]

expand_less