Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Mahakarya Pernikahan

Mahakarya Pernikahan

  • account_circle admin
  • calendar_month Kam, 13 Feb 2025
  • visibility 41
  • comment 0 komentar

Oleh: Maulana Karim Sholikhin*

Pernikahan menjadi resolusi hampir semua lajang di muka bumi. Tak peduli apakah mereka miskin atau kaya, tampan atau pas-pasan, jomblo maupun jadian, semua menginginkan sebuah ending bernama pernikahan.

Namun benarkah menikah adalah akhir? Kenyataannya tidak! Ada badai, topan dan gelombang tinggi yang kudu dilalui paskanya. Mempersatukan presepsi hingga memahami satu sama lain menjadi persoalan baru yang menimbulkan badai itu.

Namun agar tak terkesan horor, penulis mencoba menamai persoalan-persoalan itu sebagai sebuah seni. Menurut KBBI, seni adalah karya yang diciptakan dengan keahlian luar biasa.

Lantas dimana luar biasanya sebuah pernikahan? Bukankah hampir setiap orang menikah?

Tepat! Semua orang yang sudah akad di depan penghulu, memang menyandang status menikah. Hanya saja, apabila salah memakna, pernikahan batal menjadi karya, gagal menjadi seni. Jika menikah cuma berdalih ranjang dan gengsi, tanpa memperhatikan kaidah-kaidah pernikahan–seperti saling memahami dan menghargai–asal ada uang dan calon mempelai, semua orang bisa menikah.

Keahlian mencari momen presisi untuk menasihati isteri tanpa merendahkannya, atau shalat subuh berjamaah di sudut ruang rumah, haha hihi di antara meja makan meski hanya berlauk tumis kacang dan tempe goreng saat tanggal tua, rela menunda pashmina branded demi membeli ban mobil suami, batal nonton bola sebab menemani istri menikmati sinetron kesayangan dan sukses merubah mindset-mindset negatif pasangan menjadi pola fikir positif tanpa mereka sadari. Bukankan itu bagian dari karya besar yang membutuhkan keahlian luar biasa?

Di luar sana, banyak rumah tangga gagal lantaran isi dompet yang hanya di huni Patimura, suami kepincut wanita bohay, istri kesengsem pejabat gendut, sampai disintegrasi prinsip yang berakhir: ‘ternyata kamu terlalu baik buat aku’. Bahkan geger geden dalam rumah pun banyak dipicu masalah remeh temeh, misal: sop sapi yang lebih banyak garamnya daripada daging.

Api-api kecil ini bisa membumi hangus rumah bahkan kampung jika tidak dijinakkan oleh tangan lembut para suami dan kebesaran hati para istri. Dua sijoli inilah penentu apakah segepok tanah liat akan menjadi mahakarya patung Huishan? batu bata kah? atau sekadar sampah tak berguna.

Maka, mencari pasangan yang bisa menjadi sahabat sangat direkomensasikan dalam hal menciptakan sebuah karya pernikahan. Fisik maupun finansial yang baik hanyalah prioritas ke tujuh. Satu sampai enam-nya adalah sabar untuk saling memahami.

Dengan kata lain, mahakarya pernikahan hanya dapat dicipta dengan memperkuat persahabatan antar dua sijoli setiap saat, sepanjang hayat. Seperti yang dituturkan oleh De Montaigne bahwa, pernikahan yang langgeng adalah yang corak persahabatannya kuat.

Mahligai yang mengiklimkan ‘cuaca kehidupan’ seperti ini, layak disebut mahakarya, sebab tak mudah membangunnya. Penciptanya pun pantas dinobatkan sebagai seniman.

 

*penulis adalah mudir di Ponpes Shofa Az Zahro’ Gembong-Pati

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Remaja Cerdas Halau Radikalisme di Zaman Digital

    Remaja Cerdas Halau Radikalisme di Zaman Digital

    • calendar_month Jum, 29 Jan 2016
    • account_circle admin
    • visibility 63
    • 0Komentar

     Pada tanggal 30 Januari nanti, bertempat di Gedung Lantai 2 Pon Pes Shofa Az-Zahro Gembong Pati. LTN NU akan mengadakan Road Show ke pesantren dan sekolah-sekolah perihal Jihad Cyber.             “ Di Pon Pes Az-Zahro ini merupakan putaran ke- 3, berhubung ini bertepatan dengan Harlah NU ke 90 LTN NU ikut serta memeriahkan dengan memberikan […]

  • PCNU-PATI Photo by Toa Heftiba

    Anak Bukan Boneka

    • calendar_month Jum, 16 Des 2022
    • account_circle admin
    • visibility 83
    • 0Komentar

    Oleh : Inayatun Najikah Beberapa waktu lalu, saya mendapatkan sebuah kisah. Tentang pengabdian seorang anak perempuan kepada ibunya. Pengabdian menurut saya sangat berlebihan, hingga membuatnya tak berani bahkan takut untuk bertindak atas pilihannya sendiri. Awal kisah bermula saat anak ini masih duduk di bangku SMA. Ia dipaksa untuk menikah oleh sang ibu dengan laki-laki yang […]

  • Fakhruddin Kukuhkan Pengurus LP Ma’arif NU PCNU Kab. Purbalingga.

    Fakhruddin Kukuhkan Pengurus LP Ma’arif NU PCNU Kab. Purbalingga

    • calendar_month Sen, 11 Nov 2024
    • account_circle admin
    • visibility 90
    • 0Komentar

    Dengan semangat ngurusi Madrasah/Sekolah Ma’arif NU, Ketua LP Maarif NU PCNU kab. Purbalingga, Thoriq Jahidin menekankan kepada semua pengurus yang baru saja dikukuhkan oleh Ketua LP Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani pada acara Rapat Kerja Dinas di PM Colaboration Purbalingga pada hari Sabtu (09/11/24) Rapat Kerja Dinas LP Ma’arif NU PCNU Kab. Purbalingga […]

  • PCNU - PATI

    Buku Pintar Aswaja

    • calendar_month Sab, 2 Jul 2022
    • account_circle admin
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Didalam “Buku Pintar Aswaja” ini, Penulis membahas 21 pertanyaan terkait Ahlus Sunnah Wal Jamaah (ASWAJA) yang masih banyak dipertanyakan dikalangan umat islam indonesia. Islam yang masuk ke wilayah nusantara adalah islam yang menganut paham Aswaja. Sampai hari ini, paham Aswaja masih bertahan dengan kokoh yang bersikap tengah-tengah di kalangan umat islam tanpa bermaksud menyalahkan paham […]

  • Training of Trainer Pusat Informasi dan Konseling Remaja CAH PATI PC IPNU IPPNU Kabupaten PATI

    Training of Trainer Pusat Informasi dan Konseling Remaja CAH PATI PC IPNU IPPNU Kabupaten PATI

    • calendar_month Sab, 10 Okt 2015
    • account_circle admin
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Kegiatan yang berjudul Training of Trainer bagi anggota Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) Cah Pati diselenggarakan oleh PIK Remaja Cah Pati PC IPNU IPPNU Kabupaten Pati pada tanggal 19-20 September 2015 di Gedung NU Pati. Kegiatan ini didukung oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Pati dan bekerjasama dengan Aliansi Remaja Independen […]

  • PCNU Pati Masa Khidmat 2024-2029 Resmi Dilantik

    PCNU Pati Masa Khidmat 2024-2029 Resmi Dilantik

    • calendar_month Sen, 28 Okt 2024
    • account_circle admin
    • visibility 42
    • 0Komentar

    PCNU Pati Masa Khidmat 2024-2029 Resmi Dilantik Pcnupati.or.id – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati masa khidmat 2024-2029 resmi dilantik. Pelantikan berlangsung di pendapa kabupaten, Ahad (27/10/2024) pagi. Sebagai informasi, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menetapkan KH. Yusuf Hasyim sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pati, serta KH. Minanurrohman sebagai Rois Syuriyahnya. “Kami memohon doa restu dan dukungan […]

expand_less