Iklan
Kolom

Nabi Musa & Seorang Pemuda Fasiq

Oleh : Muhammad Rofiq

Dikisahkan pada zaman Nabi Musa A.S , ada seorang pemuda pemuda dari golongan Yahudi. Dia sangat meresahkan masyarakat Yahudi pada waktu itu. Perilaku kejahatannya sudah mashyur di seluruh negeri. Siapapun akan ketakutan apabila disebutkan namanya dan siapapun yang berani mengganggunya, maka tidak akan selamat. Hal itu menyebabkan kekacauan di kalangan umat Nabi Musa A.S. Mereka tidak mampu menahan kejahatan pemuda itu lagi, Sehingga mereka pun berdoa kepada Allah SWT agar menyelesaikan permasalahan ini.

Lalu Allah SWT memberikan wahyu kepada Nabi Musa A.S “ Wahai Musa, sesungguhnya di tengah-tengah Kaum Bani Israil, ada seorang pemuda jahat, maka keluarkanlah dia dari negeri mereka, sehingga tidak ada satupun api yang menyala akibat kejahatanya”. Lalu Nabi Musa A.S mendatangi pemuda itu dan mengusirnya dari kota. Pemuda itu pun pergi dari kota menuju suatu desa. Namun di desa itu, pemuda itu berbuat kejahatan lagi. Lalu Allah SWT menyuruh Nabi Musa A.S untuk mengusirnya dari desa itu.

Iklan

Nabi Musa A.S pun mengusirnya dari desa itu ke tanah gersang, dimana tidak ada manusia, hewan, tumbuhan dan tidak ada makhluk hidup sama sekalipun ditempat itu. Sehingga akhirnya pemuda itu pun jatuh sakit di tempat itu. Dia jatuh tersungkur di tanah, kepalanya tergeletak tidak berdaya di atas debu-debu gersang berhamburan. Tidak ada satupun makhluk hidup yang menemaninya. Hanya gurun gersang, hawa panas dan sengatan mentari yang membakar kulitnya. Lalu dengan sisa tenaganya serta terbata-bata, ia berkata:

“ Seandainya ibuku ada disini memangku kepalaku ini, pastilah ia akan mengasihiku dan ia akan menangisi kehinaan yang aku dapatkan ini”

“Seandainya ayahku ada disini pastilah ia akan menolongku, memangkul tubuh kurusku ini dan menyelesaikan masalahku ini”

“ Seandainya istriku  ada disini, pasti ia akan menangisiku sakarat mautku dan  seandainya anak-anakku ada disini, pasti mereka akan menangis di belakang jasad lemahku ini. Dan mereka pasti akan berkata: “ Ya Allah, ampunilah bapak kami ini, lelaki yang terasingkan lagi lemah, lelaki yang terusir dari negerinya menuju desa, dari desa menuju dusun terpencil, dari dusun terpencil menuju tanah gersang tak berpenghuni dan di tanah gersang ini, ia harus pergi menuju akhirat hanya membawa keputusasaan akan segala hal”.

Masih dalam keadaan sakarat maut, ia pun berdoa,: “ Ya Allah, Engkaulah yang telah memutuskan aku dari orangtuaku,istriku,anak-anakku, aku memohon jangan putuskan aku dari kasih sayangmu. Engkau boleh saja membakar hatiku dengan memisahkan aku dengan orang-orang yang aku cintai, namun jangan bakar diriku dengan api nerakamu karena maksiat-maksiat yang telah aku perbuat.”

Maka Allah SWT mengirimkan kepadanya dua orang bidadari surga yang menyerupai ibu dan istrinya, lalu mengutus anak-anak surga kepadanya untuk menyerupai anak-anaknya dan mengutus seorang malaikat kepadanya untuk menyerupai ayahnya. Kemudian  utusan-utusan Allah itu duduk di kedua sisinya dan menangisi sakaratul mautnya. Si pemuda itu pun berkata,” Sungguh ayah ibuku, istriku dan anak-anakku telah hadir disisiku.” Maka hatinya pun menjadi sejuk seperti berada di kebun hijau yang penuh bunga-bunga bermekaran.Si pemuda itu pun meninggalkan dunia yang fana ini menuju kasih sayang Allah SWT yang tiada taranya dalam keadaan suci lagi terampuni.

Tak lama kemudian Allah memberikan wahyu kepada Nabi Musa A.S,” Wahai Musa,  pergilah kau ke gurun ini, di suatu tempat ini. Sesungguhnya disana telah wafat salah seorang wali dari wali-waliku.” Nabi Musa A.S pun pergi ke tempat itu dan menemukan jasad seorang manusia yang tergeletak di tengah-tengah gurun yang luas lagi gersang. Maka ketika Nabi Musa A.S memperhatikan wajah jenazah itu, Nabi Musa A.S teringat pemuda yang ia usir atas perintah Allah dari negerinya menuju desa, dari desa menuju dusun terpencil, dari dusun terpencil menuju tanah gersang tak berpenghuni. Lalu Nabi Musa A.S berkata,” Ya Tuhanku, bukankah dia ini adalah pemuda yang Engkau perintahkan aku untuk mengusirnya dari negerinya menuju desa, dari desa menuju dusun terpencil, dari dusun terpencil menuju tanah gersang ini.”

Allah SWT menjawab, “ Ya kamu benar, Musa. Aku telah merahmatinya dan memberi balasan kepadanya atas rintihannya akan kondisi hidupnya yang terusir dari negerinya, terpisahkan dari kedua orang tuanya, terpisahkan dari istrinya, terpisahkan dari anak-anaknya. Lalu aku  mengutus dua orang bidadari surga yang menyerupai ibu dan istrinya, lalu mengutus anak-anak surga kepadanya untuk menyerupai anak-anaknya dan mengutus seorang malaikat kepadanya untuk menyerupai ayahnya untuk menemaninya di saat akhir kepergianya dari dunia menuju akhirat. Ketika seorang yang terasing & terusir mati, maka menangislah seluruh penduduk langit dan bumi karena berbelas kasih padanya. Tangisan mereka menggetarkan  tiang-tiang ‘Arsy, lalu bagaimana mungkin Aku tidak mengasihinya ? sementara Aku adalah Dzat Maha Pengasih lagi Maha Penyayang ? “

 

 

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button
bandar togel ppidsulsel.net stmik-hsw.ac.id bprdesasanur.com sv388 https://pa-kualakapuas.go.id/ widyagama.org univpancasila.com klik88 provider game slot www.paramadina.org slot gacor klik88 slot gacor scatter hitam slot gacor idn situs slot gacor live casino online game slot slot gacor pg slot gacor malam ini slot pragmatic play link tok99toto tok99toto login slot scatter hitam bojonegorokab.net menpan.net www.latinseminary.org k86sport login slot gacor zeus slot gacor idn slot mahjong mudah jackpot slot gacor 4d