Ruqyah Massal Dilaksanakan Sehari, Masyarakat Minta Tambah
GEMBONG-Pelaksanaan ruqyah massal di Kecamatan Gembong yang diselenggarakan oleh Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) berjalan lancar. Namun demikian, banyak masyarakat merasa kecewa dengan agenda ini, sebab hanya dilaksanakan sehari saja.
“Saya mendapatkan laporan bahwa banyak masyarakat yang kecewa karena kegiatan ini hanya dilakukan sehari saja.” Tutur K. Sholikhin, Ketua MWC NU Gembong sambil berkelakar.
![]() |
Peserta ruqyah massal laki-laki menerima pengobatan dari tim JRA |
Panitia telah melaksanakan publikasi secara maksimal baik melalui media online maupun offline. Hanya saja, banyak masyarakat yang belum terjamah oleh info ini, sehingga beberapa diantaranya mengadu ke MWC untuk menyelenggarakan acara ruqyah massal lagi di lain waktu.
Sementara M. Shofi dari pihak JRA menegaskan bahwa pihaknya siap melaksanakan kegiatan serupa di Kecamatan Gembong untuk beberapa bulan mendatang. Baginya, kegiatan Minggu (10/11) pagi yang dilaksanakan di aula SMK NU Gembong tersebut hanyalah pengenalan ruqyah aswaja kepada masyarakat.
“Kami siap untuk di undang kembali, namun untuk kami belum bisa memberikan gambaran waktu, sebab bulan-bulan ini, tim JRA masih melakukan ruqyah massal di beberapa daerah” tuturnya.
Panitia kegiatan, M. Syaifuddin menegaskan bahwa peserta yang hadir dalam acara yang diselenggarakan sejak Minggu (10/11) pagi saampai sore tersebut terbilang sangat banyak. Perikaran jumlah peserta bisa dua sampai tiga kali lipat jika informasi yang disebarkan bisa lebih luas.
“Kami telah menyebarkan informasi bahkan sampai ke jama’ah-jama’ah tahlil, tapi tetap saja ada yang nyesel gak bisa ikut.” Tanggap Syaifuddin.
Sedikitnya, ada dua ratus peserta yang mengikuti ruqyah massal ini. Beberapa peserta bahkan berasal dari luar Kecamatan Gembong, seperti dari Kecamatan Dawe, Kudus.
Pengobatan Ala Nabi
Rudy, salah satu penderita kecanduan rokok mengaku cukup senang dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh JRA Pati, MWC-NU dan IPNU/IPPNU Gembong ini. Ia membeberkan kepada pcnupati.or.id bahwa dirinya merasa tenang setelah mendengar pemaparan K. Sholikhin terkait dengan dasar-dasar ruqyah berdasarkan hadits nabi.
“Awalnya saya ragu, tapi tetap berangkat. sampai di lokasi, mendengarkan pemaparan dari K. Sholikhin mengenai hadits-hadits yang mendasari pengobatan ini saya jadi seratus persen yakin.” Ungkapnya.
K. Sholikhin memaparkan beberapa kisah kenabian terkait dengan ruqyah dan suwuk. Diantaranya fadhilah Surat al Fatihah, khasiat dan barokah keringat nabi untuk pengobatan, dan masih banyak lagi.
“Bapak-Ibu jangan khawatir dengan metode pengobatan ini, apalagi yang menjalankan NU. Ruqyah sampai suwuk semua ada dasarnya” Ungkapnya.(karim/ltn)