Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Filantropi Ramadan

Filantropi Ramadan

  • account_circle admin
  • calendar_month Sen, 25 Mar 2024
  • visibility 5
  • comment 0 komentar

Oleh Hamidulloh Ibda*

 Ramadan, bulan suci bagi umat Islam di seluruh dunia, bukan hanya tentang ibadah dan puasa semata. Ramadan menjadi momentum untuk introspeksi, berbagi, dan berbuat kebaikan sebanyak mungkin. Salah satu bentuk kebaikan yang sangat dianjurkan selama Ramadan adalah filantropi, kedermawanan, cinta kasih, atau amal kebajikan kepada sesama. Mengapa? Ya, karena manusia tidak sekadar menguatkan habluminallah (hubungan yang baik dengan Allah) saja, melainkan juga habluminannas (hubungan baik dengan manusia) dan habluminalalam (hubungan baik dengan alam).

Dalam konteks ini, filantropi Ramadan merupakan praktik memberikan sumbangan, bantuan, dan dukungan kepada yang membutuhkan selama bulan suci Ramadan. Praktik ini menekankan pentingnya kebaikan, kedermawanan, dan empati terhadap sesama, yang merupakan nilai-nilai sentral dalam ajaran Islam. Filantropi dalam Islam selama Ramadan merupakan praktik yang sangat dianjurkan dan merupakan bagian integral dari ibadah selama bulan suci ini. Filantropi dalam Islam tidak hanya tentang memberikan sumbangan materi, tetapi juga mencakup pemberian waktu, energi, dan keahlian untuk membantu sesama.

 

Filantropi selama Ramadan

Filantropi dalam Islam selama Ramadan adalah wujud dari penghayatan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama. Dengan melakukan praktik filantropi ini, umat Muslim dapat memperoleh pahala besar dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selama bulan suci ini, penting bagi umat Muslim untuk berkomitmen untuk berbagi, memberikan, dan membantu sesama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan komunitas secara keseluruhan.

Jika kita telaah, terdapat beragam praktik filantropi selama Ramadana. Pertama, zakat. Zakat di sini menjadi pilar utama Islam yang mengharuskan umat muslim untuk memberikan sebagian dari kekayaan mereka kepada yang membutuhkan. Ramadan sering menjadi waktu yang dipilih untuk membayar zakat, karena kebaikan dan pahala berlipat ganda di bulan ini.

Kedua, infaq dan sedekah. Selain zakat, infaq dan sedekah juga dianjurkan selama Ramadan. Orang-orang umumnya lebih dermawan dalam memberikan sumbangan pada bulan ini sebagai bentuk rasa syukur atas berkah yang mereka terima.

Ketiga, makanan dan bantuan kemanusiaan. Banyak organisasi dan individu yang aktif dalam menyediakan makanan dan bantuan kemanusiaan kepada yang membutuhkan selama Ramadan. Ini termasuk program-program seperti iftar atau pembagian makanan berbuka puasa kepada orang-orang yang kurang mampu.

Keempat, penggalangan dana dan program bantuan kemanusiaan. Selama Ramadan, banyak organisasi amal dan yayasan Islam yang melakukan penggalangan dana untuk mendukung berbagai program bantuan kemanusiaan. Program-program ini dapat mencakup bantuan kesehatan, pendidikan, pemenuhan kebutuhan dasar, dan bantuan darurat untuk mereka yang terkena dampak konflik, bencana alam, atau kemiskinan. Wujud riil ya seperti bantuan dana, tenaga, baju, obat-obatan, pakaian, untuk korban banjir di wilayah Semarang, Pekalongan, Demak, Grobogan, Kudus, dan sekitarnya.

Kelima, bersama dalam kebaikan. Salah satu konsep utama dalam filantropi Islam selama Ramadan adalah pentingnya bersama-sama dalam kebaikan. Umat Muslim diajarkan untuk bekerja sama dalam memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, serta untuk saling mendukung dan mendorong satu sama lain untuk melakukan amal kebajikan. Kebaikan yang dilakukan bersama-sama dalam Ramadan diyakini memiliki nilai yang lebih besar di mata Allah SWT.

 

Manfaat Filantropi Ramadan

Jika dikaji, banyak sekali manfaat filantropi Ramadan, apalagi ini dilakukan disaat bulan suci. Pertama, penguatan solidaritas sosial. Filantropi Ramadan memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat. Ini membantu mengurangi kesenjangan sosial dan menegaskan pentingnya saling mendukung dan peduli terhadap sesama.

Kedua, peningkatan kesejahteraan komunitas. Dengan membantu yang membutuhkan, filantropi Ramadan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan komunitas secara keseluruhan. Ini bisa berupa penyediaan makanan, layanan kesehatan, atau bantuan pendidikan kepada kelompok-kelompok rentan.

Ketiga, peningkatan spiritualitas. Berpartisipasi dalam filantropi Ramadan dapat meningkatkan kesadaran spiritual seseorang. Memberikan kepada yang membutuhkan dipandang sebagai bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Keempat, dakwah biljam’iyah. NU melalui LAZISNU misalnya, tentu banyak kegiatan yang dilakukan dalam rangka melalui dakwah melalui organisasi agar umat Islam utamanya nahdliyin mendapatkan keringanan dari sisi ekonomi maupun kesejahteraan dalam bentuk lain. Kegiatan-kegiatan itu seperti Koin NU, panggalangan dana kemanusiaan, korban banjir, peduli Palestina, dan lain sebagainya utamanya selama Ramadan.

 

Tantangan dan Cara Mengatasi

Meskipun filantropi Ramadan memiliki manfaat yang besar, ada beberapa tantangan yang dapat menghambat upaya-upaya ini. Terdapat sejumlah aspek dalam hal ini yang perlu diperhatikan bersama. Pertama, kesadaran dan partisipasi. Tidak semua orang menyadari atau berpartisipasi dalam filantropi Ramadan. Pendidikan dan promosi yang lebih baik tentang pentingnya membantu sesama dapat membantu mengatasi masalah ini.

Kedua, kebutuhan yang bertambah. Di beberapa tempat, permintaan bantuan mungkin melebihi kapasitas organisasi atau individu yang menyediakan bantuan. Kolaborasi antara berbagai pihak dan strategi penggalangan dana yang efektif diperlukan untuk mengatasi hal ini. Ketiga, akses terbatas. Beberapa komunitas mungkin mengalami kesulitan dalam mengakses bantuan yang mereka butuhkan karena keterbatasan sumber daya atau infrastruktur.

Filantropi Ramadan adalah bagian integral dari pengalaman Ramadan bagi umat muslim di seluruh dunia. Ini adalah waktu yang membangkitkan semangat kebaikan, kedermawanan, dan kepedulian terhadap sesama. Dengan membantu yang membutuhkan selama bulan suci ini, kita tidak hanya memperkuat ikatan sosial dan meningkatkan kesejahteraan komunitas, tetapi juga mendapatkan pahala spiritual yang besar. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan momentum Ramadan untuk berbagi, peduli, dan memberi dukungan kepada mereka yang membutuhkan. Bukankah demikian?

 *Dr. Hamidulloh Ibda, M.Pd., penulis lahir di Pati, 17 Juni. Saat ini menjadi dosen Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung, Koordinator Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah 2018-2023, Kabid Media, Hukum, dan Humas Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah 2020-sekarang, aktif menjadi reviewer 18 jurnal internasional terindeks Scopus, reviewer 9 jurnal internasional, editor dan reviewer 25 jurnal nasional. Tahun 2024 mendapatkan bantuan riset tentang Islamic creative philanthropy dari BRIN.

 

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Berikan Dukungan Penuh, Wakil Bupati Wonosobo Amir Husein Apresiasi Penyelenggaraan PORSEMA XIII Wonosobo

    Berikan Dukungan Penuh, Wakil Bupati Wonosobo Amir Husein Apresiasi Penyelenggaraan PORSEMA XIII Wonosobo

    • calendar_month Sen, 15 Sep 2025
    • account_circle admin
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Wonosobo – Kegiatan Pekan Olah Raga dan Seni Ma’arif (PORSEMA) XIII 2025 pada 10-13 September -2025 telah selesai. Berbagai apresiasi kesuksesan disampaikan oleh berbagia pihak di antaranya disampaikan oleh Wakil Bupati Wonosobo Amir Husein. “Saya bersyukur Wonosobo dipercaya menjadi tuan rumah Porsema XIII. Alhamdulillah, kegiatan ini mampu menggerakkan perekonomian dan meningkatkan kunjungan wisata. Semoga Wonosobo […]

  • Ini Harapan PCNU untuk Pati Paska Hari Jadi Ke-696

    Ini Harapan PCNU untuk Pati Paska Hari Jadi Ke-696

    • calendar_month Rab, 7 Agu 2019
    • account_circle admin
    • visibility 2
    • 0Komentar

    PATI-Siang ini, Rabu (7/8) pemandangan berbeda tampak di Kabupaten Pati. Orang-orang berduyun-duyun memadati alun-alun Kota Pati. Rupanya, hari ini merupakan puncak perayaan hari jadi Kabupaten Pati yang ke-696. K. Yusuf Hasyim memberika ucapan selamat atas hari jadi Kabupaten Pati yang ke-696 2019 menjadi istimewa karena pada tahun ini diadakan kirab boyongan. Kirab boyongan sendiri merupakan […]

  • Ketua HPN Jateng Optimis Indonesia Akan menjadi Negara dengan Ekonomi yang Kuat

    Ketua HPN Jateng Optimis Indonesia Akan menjadi Negara dengan Ekonomi yang Kuat

    • calendar_month Sab, 3 Sep 2022
    • account_circle admin
    • visibility 0
    • 0Komentar

    BANYUWANGI – Ketua Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Jawa Tengah, Jamal Luthfi, menyebut jika Indonesia akan menjadi negara dengan ekononi yang kuat.  Hal itu disampaikan saat acara silaturahmi nasional sekaligus temu bisnis DPP HPN pada tanggal 1-2 September 2022, di La Royale Hotel Banyuwangi, Jawa Timur. Acara itu juga dihadiri oleh Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan […]

  • 90 Santri Lirboyo Diberangkatkan PCNU Pati

    90 Santri Lirboyo Diberangkatkan PCNU Pati

    • calendar_month Sab, 14 Mei 2022
    • account_circle admin
    • visibility 2
    • 0Komentar

    PATI – Sebanyak 90 santri Lirboyo yang berasal dari Kabupaten Pati kembali ke pondok pesantren, Jumat (13/5/2022) pagi. Puluhan santri itu diberangkatkan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati. Ketua PCNU Pati, Yusuf Hasyim, mengatakan, pihaknya secara rutin memfasilitasi para santri, baik  berhubungan dengan pemberangkatan maupun kepulangan. “Termasuk kegiatan-kegiatan yang terkait dengan santri yang lain […]

  • Lestarikan Tradisi NU, Para Pelajar Asempapan Gelar Ziarah Makam Sesepuh Desa

    Lestarikan Tradisi NU, Para Pelajar Asempapan Gelar Ziarah Makam Sesepuh Desa

    • calendar_month Jum, 9 Jul 2021
    • account_circle admin
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Kegiatan ziarah  makam sesepuh desa yang dilaksanakan oleh Pengurus Ranting IPNU-IPPNU Asempapan, Trangkil. PATI – Pimpinan Ranting IPNU dan IPPNU Desa Asempapan, Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati rutin gelar ziarah bareng di makam sesepuh desa yang berada di Maqbaroh Desa Asempapan. Kegiatan tersebut digelar satu bulan sekali, setiap hari Jumat pada Minggu pertama. Ihtasya Aulia F.Z, […]

  • Pentingnya Mengawal Kader NU Sejak Usia Dini

    Pentingnya Mengawal Kader NU Sejak Usia Dini

    • calendar_month Rab, 17 Jul 2019
    • account_circle admin
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) MTs Bustanul Ulum bersama PAC IPNU Wedarijaksa WEDARIJAKSA-Mengenal NU sejak dini sangat penting apalagi bagi masyarakat sudah berdomisili di tengah-tengah warga yang mayoritas Nahdliyyin. Tentu, mau tidak mau, kesadaran untuk membiasakan diri menjadi NU harus ditanamkan sejak kecil. MTs Bustanul Ulum Wedarijaksa, Pati adalah salah satu lembaga pendidikan yang sadar […]

expand_less