Iklan
Kolom

Pesantren sebagai Center Studi Masyarakat

Oleh : Siswanto,MA

Pesantren sebagaimana kita pahami merupakan tempat belajar para santri yang di dalamnya terdapat kiai, santri, kitab kuning, dan bangunan. Sehingga pesantren merupakan model pendidikan tertua yang ada di Pulau Jawa-Madura.

Salah satu tradisi agung (great tradition) di Indonesia adalah tradisi pengajaran agama Islam dan khazanah kitab kuning. Dimana tradisi tersebut sudah turun-temurun sebagai ciri khas pendidikan di pesantren. Sehingga pesantren terkenal sebagai lembaga pendidikan non-formal tertua di Indonesia yang melahirkan intelektual bangsa.

Iklan

Banyak sekali tokoh bangsa lahir dari pesantren yang menjadi tauladan. Misalnya Hadratusy Syaikh Hasyim Asy’ari, KH. Abdul Wahab, KH. Bisri Syansuri, KH.  Ali Maksum Krapyak, KH. Sahal Mahfudh dan lain sebagainya.

Para tokoh bangsa di atas merupakan output dari pesantren yang secara keilmuannya tidak diragukan. Oleh karena itu, pesantren selain mengajarkan ilmu agama juga banyak melahirkan para kader bangsa yang kontribusinya sudah tidak diragukan lagi.

Pesantren juga merupakan salah satu model dari pendidikan berbasis sosial-masyarakat. Karena kebanyakan pesantren berdiri atas inisiatif masyarakat muslim yang tujuan utamanya adalah untuk mendidik generasi muda agar memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam dengan baik. Selain itu juga untuk membentuk karakter santri menjadi lebih baik.

Pesantren dengan cara hidupnya yang bersifat kolektif barangkali merupakan perwajahan atau cerminan dari semangat dan tradisi dan lembaga gotong-royong yang umum terdapat di pedesaan.

Sedangkan nilai-nilai sosial-keagamaan seperti ukhuwah (persaudaraan), ta’awun (kerja sama), jihad (berjuang), taat, sederhana, mandiri, ikhlas, dan berbagai nilai eksplisit dari ajaran Islam lain yang mentradisi di pesantren ikut mendukung kelestariannya.

Seiring dengan perjalanan bangsa kita, ketika lembaga-lembaga sosial yang lain belum berjalan secara fungsional, maka pesantren telah menjadi pusat kegiatan masyarakat dalam belajar agama, bela diri, mengobati orang sakit, konsultasi pertanian, peternaan, mencari jodoh dan sampai pada menyusun perlawanan terhadap kolonialisme.

Oleh karena itu, pesantren menjadi lembaga pendidikan yang unik dan berbeda pada lembaga pendidikan pada umumnya. Hal ini tidak saja karena keberadaannya yang sudah sangat lama, tetapi juga karena culture, metode, dan jaringan yang diterapkan oleh lembaga pendidikan berbasis agama yang memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri.

Dan pesantren juga memiliki relasi sosial yang kuat baik dengan lingkungan masyarakat, stakeholders, dan juga antar sesame pesantren. Karena sebagaian besar pengasuh pesantren tidak saja terikat pada kesamaan pola piker, paham keagamaan, namun juga memiliki hubungan kekerabatan yang cukup erat. Sehingga relasi antar pesantren sangat kuat, bahkan untuk menjaga kekerabatan pengasuh antar pesantren biasanya menjodohkan putra-putrinya sebagai bentuk untuk merawat pesantren tersebut.

Dengan demikian, pesantren dengan ciri khasnya akan tetap survive dan terus diminati oleh para calon santri dari penjuru Nusantara, bahkan sampai internasional. Hal ini apabila kita lihat grafik para peminat santri yang lebih memilih belajar di pesantren sangat tinggi. Sehingga pesantren terus melakukan inovasi dalam pelbagai program dan kegiatan untuk memberikan pelayanan terhadap para santri.

Selain itu juga santri yang ada di dalam pesantren akan mendapatkan pelayanan tidak hanya dalam pendidikan keagamaan, melainkan juga pendidikan umum, saintek, dan juga penguatan pada Bahasa asing. Sehingga dari pelbagai program dan kegiatan yang digalakkan dari pengasuh pesantren harapannya santri mampu bersaing dalam kancah internasional dan membawa nama baik pesantren dalam ranah internasional.

Oleh karena itu, dengan banyaknya minat para calon santri yang ingin berdomisili di pesantren tentunya pesantren juga harus sigap dan tentunya terus melakukan inovasi agar para santri bisa lebih semangat dalam mencari ilmu dan tentunya pesantren juga tetap konsen dalam menjaga tradisi yakni khazanah kajian kitab kuning yang terus dirawat dan diaplikasikan kepada para santri, sebagai bentuk menjaga ciri khas kajian yang ada di dalam pesantren.

 

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button
bandar togel ppidsulsel.net stmik-hsw.ac.id bprdesasanur.com sv388 https://pa-kualakapuas.go.id/ widyagama.org univpancasila.com klik88 provider game slot www.paramadina.org slot gacor klik88 slot gacor scatter hitam slot gacor idn situs slot gacor live casino online game slot slot gacor pg slot gacor malam ini slot pragmatic play link tok99toto tok99toto login slot scatter hitam bojonegorokab.net menpan.net www.latinseminary.org k86sport login slot gacor zeus slot gacor idn slot mahjong mudah jackpot slot gacor 4d https://smpn10kotasukabumi.or.id/