Persiapan KSM, Yayasan Al Ma’arif Gembong Gelar Latihan Silat Integral
GEMBONG-Jelang Kompetensi Siswa Madrasah (KSM) tingkat Kecamatan Gembong, semua madrasah berlomba-lomba mempersiapkan peserta didik terbaiknya. Secara umum, ada tiga cabang lomba yang akan dipertandingkan, yaitu cabang akademik, seni dan olah raga.
Suasana latihan integral peserta didik se-Yayasan Al Ma’arif Gembong |
Cabang akademik, terdiri dari Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPU, PAI dan Bahasa Arab. Sementara cabang seni akan melombakan lima jenis kompetisi, yaitu kaligrafi, MTQ, Mocopat, puisi religi dan bela diri wiraloka. Untuk cabang olah raga, hanya mempertandingkan dua jenis lomba, yaitu bulu tangkis dan trnis meja.
“Semua cabang lomba tersebut dipisah antara putra dan putri” ungkap Wakhuri Alwi, ketua panitia KSM Gembong, Senin (28/10).
Palaksanaan yang kian mendesak, memaksa para pengelola madrasah bekerja keras dalam hal persiapan. Hal ini juga lah yang dilakukan oleh Pengurus Yayasan Al Ma’arif Gembong.
“Pelaksanaannya tanggal 19 sampai 20 November 2019. Jadi kami harus bekerja keras untuk menggembleng peserta didik. Untuk target, jelas kami targetkan juara. Tapi kami tidak mau menekan peserta didik untuk terpancang pada target kami” tutur Sri Haryani, S.Pd., salah satu guru MI Hidayatul Islam (MHI) yang berada di bawah Yayasan Al Ma’arif Gembong.
Sore ini (30/10) Yayasan Al Ma’arif Gembong melakukan latihan seni wiraloka secara integral. Sebanyak lima puluhan peserta didik yang terdiri dari siswa MI Hidayatul Islam, MTs Al Ma’arif, MANU dan SMK NU Gembong mengikuti latihan ini.
“Kami telah memiliki target untuk calon peserta lomba, ketika latihan bersama, calon peserta kami pisahkan untuk dilatih secara khusus”. Ungkap Andif Prasetyo, salah satu pelatih.
Andif melanjutkan bahwa latihan secara integral baik antara yang akan diikutsertakan dalam lomba maupun yang tidak adalah dalam rangka memotivasi. Lebih lanjut, pola latihan yang seperti ini diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan mental calon peserta lomba.
Tak tanggung-tangung, dalam sekali latihan, Yayasan yang berada di lereng Gunung Muria ini mendatangkan dua sampai empat orang pelatih. Hal ini disampaikan oleh K. Sholikhin, S.Pd.I.,Wakil ketua Yayasan Al Ma’arif Gembong.
“Wiraloka merupakan salah satu andalam kami. Jadi kami berusaha untuk serius meningkatkan prestasi di bidang wiraloka, tanpa mengabaikan cabang-cabang lain yang juga menjadi andalan kami” tuturnya.
K. Sholikhin berharap, dengan persiapan yang matang, setidaknya Yayasan yang ia kelola dapat membawa hasil maksimal dalam ajang KSM nanti. Namun demikian, ia memastikan kepada semua guru pendamping dan pelatih untuk tidak memforsir para siswa dan memaksakan target juara yang menjadi ekspektasi yayasan.
“Latih calon peserta lomba tanpa memforsirnya agar para peserta tetap merasa bahagia, nyaman dan tidak terbebani dengan KSM ini” lanjutnya.(karim/ltn)