Pergolakan Permikiran Islam
Ahmad Wahib meninggal dalam usia yang masih muda. Sebuah sepeda motor dengan kecepatan tinggi telah menabraknya dipersimpangan jalan Senen Raya-Kalilio. Peristiwa itu terjadi tanggal 31 Maret malam tahun 1973. Ketika itu Wahib baru saja keluar dari kantor Majalah Tempo, tempat ia bekerja sebagai calon reporter. Tragisnya, pengemudi motor tersebut adalah seorang pemuda, justru bagian dari masyarakat
yang begitu dicintai Wahib, pada siapa ia menaruh simpati dan harapan demi masa depan bangsanya. Lebih dari itu, dalam keadaan luka parah, ia ditolong dan dibawa ke Rumah Sakit Gatot Subroto justru oleh beberapa orang gelandangan, bagian dari masyarakat yang beroleh simpati dan perhatian Wahib
karena penderitaan mereka. Akan tetapi keadaan Wahib rupanya begitu parah, sehingga dari RSGS ia segera dibawa dengan ambulans ke RSUP. Namun semua usaha itu pun sia-sia. Dalam perjalanan Wahib menghembuskan nafasnya yang terakhir