Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Momen Kemerdekaan, PCNU : Tanpa Ulama NU Mungkin Indonesia belum Merdeka

Momen Kemerdekaan, PCNU : Tanpa Ulama NU Mungkin Indonesia belum Merdeka

  • account_circle admin
  • calendar_month Sel, 17 Agu 2021
  • visibility 88
  • comment 0 komentar
K. Yusuf Hasyim, ketua PCNU Pati dalam diskusi Kebangsaan bersama mahasiswa KKN Gembira IPMAFA

PATI-17 Agustus 76 tahun silam, proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan. Pembacaan naskah keramat ini menjadi simbol kemerdekaan Indonesia. 

Masyarakat era milenial, tidak merasakan beratnya perjuangan kala itu. Maka, K. Yusuf Hasyim, ketua PCNU Pati, mengajak warga Indonesia untuk merenungi jasa-jasa pahlawan, khususnya para ulama NU yang terlibat langsung dalam konfrontasi melawan penjajah. 
“Ulama’ NU banyak yang ikut berjuang, mencurahkan fisik, harta dan pemikirannya,” ungkap K. Yusuf dalam Seminar Daring KKN Gembira IPMAFA beberapa waktu lalu. 
Bahkan, dirinya menambahkan, tanpa ulama NU, mungkin Indonesia belum merdeka hingga saat ini. Dalam forum tersebut, ia banyak bercerita tentang pengaruh-pengaruh NU dalam menyongsong kemerdekaan hingga paska merdeka. 
“Dulu waktu perumusan dasar negara, sempat terjadi perdebatan tentang sila pertama, Ketuhanan yang maha esa dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi para pemeluknya,” tuturnya. 
Lanjut K. Yusuf, para tokoh nasionalis sekuler di dukung non islam bersikukuh menghilangkan unsur-unsur islam dengan menghapus tujuh kata terakhir dalam sila tersebut. Sementara beberapa tokoh muslim enggan mencopot unsur islam, sebab menurut mereka, bagaimanapun islam adalah mayoritas. 
Pada saat para pendiri bangsa terlibat adu argumen sengit, KH. Wahid Hasyim hadir dengan intelektualitasnya. Akhirnya, berkat pengetahuan luas yang dimiliki oleh putra KH. Hasyim asy’ari ini, semua sepakat agar tujuh kata tersebut dihapuskan. Pastinya, ayah dari Gus Dur tersebut punya argumen luar biasa sehingga para tokoh islam fundamentalis berkenan untuk serujuk.
“Itu satu bagian kecil yang memperlihatkan jasa ulama NU terhadap kemerdekaan,” lanjut K. Yusuf. 

Berfikir Progresif

Pada sesi tanya jawab, seorang jama’ah online, pemilik akun Sulisalika mengirimkan pertanyaan yang cukup masuk akal. Ia heran mengapa para ulama rela berkorban sedalam itu. 
Pertanyaan ini langsung dijawab oleh K. Yusuf dengan jawaban yang cukup menohok. Menurutnya, kerelaan ummat islam untuk menghapus tujuh kata dalam sila pertama Pancasila merupakan buah pemikiran progresif khususnya oleh KH. Wahid Hasyim. 
“Saat itu sangat mungkin untuk mendirikan negara berasas islam. Namun para tokoh islam akhirnya mengikhlaskan karena mereka berfikir panjang di masa mendatang, bukan hanya saat itu saja,” jelasnya. 
K. Yusuf Hasyim memperkirakan seandainya tujuh kata tersebut dipertahankan, maka konflik horizontal pasti akan terjadi di kemudian hari. Dampaknya, lanjutnya, perpecahan tidak akan terelakkan. 
“Indonesia ini banyak suku bangsa dan agama. Jika ulama bersikukuh mendirikan negara islam, bisa dipastikan daerah-daerah yang mayoritas non muslim akan melepaskan diri dari Indonesia. Lagi pula tidak satupun sila dalam Pancasila berseberangan dengan naskah agama islam,” lanjutnya. 
Pada akhir diskusi, K. Yusuf menutup obrolan dengan kata-kata yang cukup manis dan sangat argumentatif untuk tetap menjaga nasionalisme yang telah dicita-citakan oleh para pendiri bangsa.
“Kita harus menempatkan nasionalisme dan ajaran islam secara sinergi. Tidak harus selalu mengedepankan label atau simbol-simbol islam. Yang terpenting nilai-nilai islam secara substantif bisa diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutupnya tegas.(karim/ltn)
  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU-PATI

    PC Lazisnu Kudus Bantu Korban Banjir Pati

    • calendar_month Kam, 8 Des 2022
    • account_circle admin
    • visibility 74
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id – Tim managerial PC Lazisnu Pati mendampingi tim Lazisnu Kabupaten Kudus menyerahkan bantuan donasi untuk korban banjir di Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati, selasa (06/12) sore. Penyerahan donasi tersebut sebagai bentuk peduli kemanusiaan dari PC Lazisnu Kudus untuk warga yang terdampak di wilayah tersebut. Dalam hal misi kemanusiaan ini, tim PC Lazisnu Kabupaten […]

  • PCNU-PATI Photo by Nati Melnychuk

    Relasi Aman Tanpa Penundukan

    • calendar_month Jum, 7 Apr 2023
    • account_circle admin
    • visibility 96
    • 0Komentar

    Oleh: Inayatun Najikah Kembali menulis soal perempuan. Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah postingan dari pegiat dan aktivis gender ternama diakun sosial medianya. Ia menuliskan sebuah tanggapan atas sebuah cuitan seorang pria. Bukan cuitan, namun lebih tepatnya tentang curahan hati perihal hubungan dengan pasangannya. Pria ini menuliskan sebuah kalimat unek-unek tentang dirinya yang tak […]

  • PCNU-PATI

    PC Lazisnu Pati – Lazisnu Mwcnu Cluwak Bantu Korban Rumah Roboh

    • calendar_month Rab, 8 Mar 2023
    • account_circle admin
    • visibility 87
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id- PC Lazisnu Pati bersama Lazisnu MWC Cluwak hadir memberikan bantuan kepada Sanah, selasa (07/03). Sanah merupakan warga desa Sirahan, Rt 03 Rw 02 Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati yang mengalami musibah rumah roboh.  Sebelumnya, Lazisnu Pati mendapatkan informasi bahwa ada salah seorang warga yang rumahnya roboh akibat intensitas hujan yang terus menerus. Pihak Lazisnu Pati […]

  • LP Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah Gelar Temu Teknis PORSEMA XIII 2025, Siap Cetak Generasi Sehat, Hebat, dan Berprestasi Dahsyat

    LP Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah Gelar Temu Teknis PORSEMA XIII 2025, Siap Cetak Generasi Sehat, Hebat, dan Berprestasi Dahsyat

    • calendar_month Sab, 5 Jul 2025
    • account_circle admin
    • visibility 104
    • 0Komentar

      Pcnupati.or.id SEMARANG, 5 Juli 2025 – Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah hari ini, Sabtu, 5 Juli 2025, menyelenggarakan rapat koordinasi dan Temu Teknis (Technical Meeting) Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (PORSEMA) XIII Tahun 2025. Acara yang berlangsung di Hotel Muria, Semarang itu menandai langkah […]

  • PCNU-PATI

    Gelar Makesta, Ketua IPNU Optimis Masa Depan Pelajar NU Gembong

    • calendar_month Sab, 1 Okt 2022
    • account_circle admin
    • visibility 93
    • 0Komentar

    GEMBONG – Para pelajar NU se-Kecamatan Gembong menggeruduk Perguruan Islam Monumen (PIM) Mujahidin Bageng, Sabtu (1/10) pagi tadi. Kedatangan mereka adalah untuk mengikuti Makesta (Masa Kesetiaan Anggota) yang diselenggarakan oleh PAC IPNU/IPPNU Gembong.  Rencananya, kegiatan ini akan berlangsung dua hari, mulai Sabtu (1/10) hingga Minggu (2/10) esok. Kegiatan pagi tadi, diisi dengan pembukaan yang dihadiri […]

  • PCNU-PATI

    Yuk Berdonasi, Untuk Meringankan Sesama

    • calendar_month Rab, 9 Nov 2022
    • account_circle admin
    • visibility 113
    • 0Komentar

    Pati- NU Care Lazisnu Pati terhitung mulai hari ini Selasa (8/11) melakukan penggalangan donasi untuk adik Andini Karisma Putri Ramadhani, warga desa Ngablak Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati.  Andini mengalami musibah ketumpahan minyak panas yang mengakibatkan kulitnya melepuh. Putri dari pasangan surini dan arif setyawan ini kini harus menjalani perawatan untuk mengobati luka yang dideritanya.  PC […]

expand_less