Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Meneguhkan Khittah NU

Meneguhkan Khittah NU

  • account_circle admin
  • calendar_month Sab, 11 Mar 2023
  • visibility 53
  • comment 0 komentar

Oleh : Siswanto

Khittah Nahdlatul Ulama (NU) merupakan sebuah landasan berfikir, bertindak, dan berjuang sesuai dengan nilai-nilai NU. Khittah NU ini dirumuskan pada Muktamar ke- 27 di Situbondo tahun 1984. Khittah NU juga merupakan hasil dari gerakan kembali  ke khittah yang dalam sejarahnya telah disuarakan sejak tahun 1959.

Khittah NU, meski baru dirumuskan secara tertulis pada Muktamar NU di Situbondo, tetapi sejatinya menurut KH. Achmad Siddiq di dalam karyanya “Khittah Nahdliyah” menurut Nur Khaliq Ridwan dalam bukunya Ensiklopedia Khittah NU jilid l disebutkan bahwa,  intisarinya sudah ada dalam bentuk tindakan dan uraian-uraian lisan dari masa ke masa di dalam tradisi NU.    

Di dalam Khittah NU disebutkan bahwa landasan yang dipakai  oleh NU adalah Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) yang diterapkan sesuai dengan kondisi di lingkungan masyarakat. Landasan ini meliputi, dasar-dasar amal keagamaan sosial kemasyarakatan. Adapun sumber-sumber yang diapakai dalam mendasarkan paham keagamaan meliputi, Alquran, sunnah, ijma’ dan qiyas.

Dalam menafsirkan Islam dari sumber-sumber di atas, NU mengikuti Aswaja dan menggunakan pendekatan mazhab. Sedangkan dalam akidah mengikuti paham yang dipelapori oleh Imam Abu hasan al-Asy’ari dan Abu Manshur al-Maturidi. Dan dalam fiqh mengikuti salah satu mazhab fiqh empat mazhab yaitu (Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i, dan Imam Hanbali). Sedangkan dalam ranah tasawuf mengikuti Imam Junaidi al-Baghdadi dan Imam al-Ghazali, termasuk juga para imam sufi lain di kalangan Aswaja.

Sementara itu, dalam rangka mengimplementasikan dimensi sosial-kemasyarakatan dengan paham keagamaan yang dianutnya,  NU berupaya menumbuhkan sikap tawasuth (sikap moderat), tasamuh (toleran dalam perbedaan pandangan), tawazun (seimbang), i’tidal (menegakkan keadilan), dan amar ma’ruf nahi munkar (mengajak kepada kebaikan dan mencegah keburukan).

Dari beberapa ciri-ciri sikap di atas, diharapakan mampu membentuk individu dan organisasi yang menjunjung tinggi norma-norma dalam Islam yaitu; mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi, menjunjung tinggi sikap dan sifat keikhlasan dalam berkhidmah dan berjuang, dan menjunjung tinggi kesetiaan pada agama, negara, dan bangsa.

Dalam hal ini, perjuangan mengimplementasikan nilai-nilai Khittah NU adalah perjuangan yang mengharuskan sikap keikhlasan, serta perbaikan-perbaikan yang diperlukan, dan upaya-upaya memperbaiki keadaan yang sudah ada di tengah masyarakat. Hal ini juga membawa pengertian bahwa nilai-nilai yang tidak membawa maslahat, kebaikan bersama dan jam’iyah Nu dengan sendirinya dilihat dalam kerangka penggantian terhadap nilai-nilai demikian dengan cara bil-ma’ruf. Sedangkan dalam nilai-nilai yang baik dan membawa maslahah, harus tetap dijaga dan dilestarikan.

Arah perjuangan yang demikian, menghendaki kenyataan seperti disebutkan dalam Khittah NU, “sebagai organisasi kemasyarakatan yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan bangsa Indonesia, NU senantiasa menyatakan diri dengan perjuangan nasional bangsa Indonesia.” Oleh karena itu, perjuangannya harus senantiasa berdimensi menyelaraskan perjuangan NU, Islam, dan bangsa.  

Selain itu, Khittah NU juga menegaskan bahwa NU secara sadar mengambil posisi yang aktif dalam proses perjuangan bangsa untuk mencapai dan mempertahankan kemerdekaan. Oleh karenanya, setiap warga NU diharapkan menjadi warga negara yang senantiasa menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 45.

Dengan cara demikian itulah, Khittah NU akan tetap hidup mempengaruhi kehidupan, dan menjadi hidup masyarakat Indonesia. Sehingga nilai-nilai yang ada dalam Khittah NU akan menjadi kultur di tengah-tengah masyarakat. 

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Faizal Assegaf Dilaporkan LBH Ansor Pati ke Polisi, Buntut Cuitannya di Twitter

    Faizal Assegaf Dilaporkan LBH Ansor Pati ke Polisi, Buntut Cuitannya di Twitter

    • calendar_month Sen, 7 Nov 2022
    • account_circle admin
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id – Cuitan Faizal Assegaf di akun Twitternya @faizalassegaf, kini berbuntut panjang. Postingan yang dia lakukan beberapa waktu lalu dinilai mengandung penghinaan dan ujaran kebencian terhadap Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf. Adapun cuitan @faizalassegaf yang dinilai mengandung hinaan yakni pada postingan 27 Oktober 2022 lalu, yang berbunyi sebagai berikut. “Lebih […]

  • DKC CBP-KPP Gelar Diskusi, Ini Hasilnya

    DKC CBP-KPP Gelar Diskusi, Ini Hasilnya

    • calendar_month Ming, 25 Jul 2021
    • account_circle admin
    • visibility 68
    • 0Komentar

      Para peserta diskusi yang terdiri dari DKC CBP-KPP IPNU IPPNU se-Kabupaten Pati sedang antusias menerima materi. PATI-Dewan Koordinasi Cabang Corps Brigade Pembangunan dan Korp Pelajar Putri (DKC CBP-KPP) IPNU IPPNU Pati menggelar diskusi di Aula Gedung NU Pati Lantai 3 pada Minggu (25/7). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pelatih CBP-KPP Se Kabupaten Pati. Matsna Zakiyatus […]

  • Saifullah Kembali Pimpin MWC NU Gabus

    Saifullah Kembali Pimpin MWC NU Gabus

    • calendar_month Sen, 25 Jan 2016
    • account_circle admin
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Jumat malam 15 Januari 2016, kemarin. Bertempat di Masjid Al-Iman desa Plumbungan Kecamatan Gabus, berlangsung acara pelantikan Pengurus MWC NU Gabus sekaligus maudhoh khasanah dari KH. M Aniq Muhammadun Rois Syuriah PCNU Pati.             “Setelah pelantikan ini, saya sebagai ketua akan berusaha membawa MWC NU menjadi lebih baik dari periode sebelumnya, meskipun periode sebelumnya saya […]

  • PCNU-PATI

    Lewat Kenduri Desa Damai; FKPT Jateng Cegah Terorisme

    • calendar_month Rab, 21 Jun 2023
    • account_circle admin
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id- Kudus – Bertempat di Balai Desa Getaspejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar Kenduri Desa Damai bertajuk “Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri” pada Rabu (21/6/2023). Ketua Bidang Media, Hukum dan Hubungan Masyarakat FKPT Jawa Tengah Hamidulloh Ibda mengatakan bahwa Kenduri Desa Damai […]

  • Ratusan Pendekar Salafiyah Padati Makam Ketum PC Pagar Nusa Pati

    Ratusan Pendekar Salafiyah Padati Makam Ketum PC Pagar Nusa Pati

    • calendar_month Ming, 31 Okt 2021
    • account_circle admin
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Ratusan santri Salafiyah Kajen sedang berdoa dihadapan makam ketua umum Pagar Nusa Pati, K. Sumani. MARGOYOSO – Duka Pengurus Cabang Pagar Nusa Pati masih tersisa. Kepergian K. Sumani Al Muh Taufiqurrahman, (ketua umum) beberapa waktu lalu masih menyisakan luka bagi para kader Pagar Nusa.  Jumat (29/10) lalu, Pagar Nusa Rayon Salafiyah Kajen berziarah ke makam […]

  • PCNU-PATI Photo by klimkin

    Selalu Ada Cara Bermain Sambil Belajar

    • calendar_month Jum, 2 Sep 2022
    • account_circle admin
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Oleh : Inayatun Najikah Kesibukan saya akhir-akhir ini selain belajar dan bermain bersama Tsania, juga dengan kedua keponakan  saya yang kembar, Hakam dan Hakim. Kembar identik layaknya Upin dan Ipin. Sudah dipastikan jika tak sering bersama mereka, akan salah menyebutkan nama. Ibu saya saja masih sering salah memanggil. Beberapa hari ini, setiap sore sudah dipastikan […]

expand_less