Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Melestarikan Tradisi Lebaran Idulfitri

Melestarikan Tradisi Lebaran Idulfitri

  • account_circle admin
  • calendar_month Rab, 10 Apr 2024
  • visibility 111
  • comment 0 komentar

Oleh Hamidulloh Ibda

Jika mendiskusikan tradisi Lebaran Idulfitri memang tidak ada habisnya. Tidak ada selesainya. Tidak habis dituliskan di NU Online Pati ini. Sebab, manusia Islam Indonesia sangat kultural, metaforis, dan suka akan hal-hal mistisisme yang oleh orang barat disebut klenik, mistis, dan bahkan orang kanan menyebutnya bidah.

Saya tidak akan membicarakan hal itu. Namun, saya hanya akan membincang tradisi-tradisi Lebaran Idulfitri yang enigmatis dan religius. Lebaran Idulfitri menjadi momen yang paling dinantikan oleh umat muslim di seluruh dunia. Lebaran tidak hanya sekadar perayaan agama, tetapi juga sebuah peristiwa sosial yang menghubungkan individu dengan keluarga, teman, dan masyarakat luas.

Tradisi-tradisi yang mengiringi perayaan ini telah berkembang selama berabad-abad, membentuk bagian integral dari warisan budaya bangsa-bangsa Islam. Namun, di era modern yang terus berubah, pelestarian tradisi Lebaran menjadi semakin penting untuk memastikan bahwa kekayaan budaya ini tetap hidup dan diteruskan kepada generasi mendatang.

Tradisi-Tradisi Lebaran

Saya membagi tradisi Lebaran Idulfitri ini ke dalam tiga aspek, yaitu sebelum, saat, dan setelah. Sebelum Lebaran Idulfitri, biasanya kita melakukan sejumlah praktik tradisi, dimulai dari nyadran, ziarah kubur ke para waliyullah, orang tua, sanak saudara, dan orang-orang terdekat. Selain itu, biasanya di daerah Pati ada tradisi Nuzulul Quran, pengajian, Lailatul Qadar, megengan, takbiran, takbir keliling, dan bentuk lain.

Selanjutnya ketika Lebaran Idulfitri pastinya ada salat id bersama, kondangan di masjid/musala, ziarah ke keluarga yang sudah meninggal dunia, ziarah ke pendiri desa, sowan atau unjung-unjung ke para kiai, guru, keluarga, sahabat, dalam rangka meminta maaf. Biasanya juga tasyakuran bersama melalui kondangan bersama di masjid/musala, desa, gang-gang RT, dan lain sebagainya.

Setelah Idulfitri, biasanya ada tradisi lomban kupatan, kupatan, atau bodo kupat, reuni, pengajian, dan tradisi lain sesuai pengetahuan lokal (local knowledge), kecerdasan lokal (local genius), dan kearifan lokal (local wisdom) daerahnya masing-masing.

Pelestarian Tradisi Lebaran

Tradisi Lebaran Idulfitri tidak hanya memperkaya kehidupan spiritual dan sosial individu, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yang mendasar. Momen ini menjadi waktu untuk memaafkan, berbagi kebahagiaan, serta merajut kembali tali silaturahmi yang mungkin terputus. Di tengah arus modernisasi dan globalisasi, pelestarian tradisi Lebaran adalah upaya untuk mempertahankan identitas budaya yang unik dan mendalam.

Pertama, mengenalkan tradisi kepada generasi muda, pelajar, anak-anak. Generasi muda merupakan kunci utama dalam pelestarian tradisi. Melalui pendidikan yang tepat dan partisipasi aktif dalam perayaan Lebaran Idulfitri, nilai-nilai budaya dan spiritual dapat ditransmisikan kepada mereka.

Kedua, mempraktikkan adab dan etika lebaran. Tradisi Lebaran Idulfitri juga mencakup berbagai adab dan etika yang harus dipraktikkan, seperti meminta maaf kepada orang tua, tetua, dan sesama, serta memberikan sedekah kepada yang membutuhkan. Menghidupkan kembali praktik-praktik ini membantu mempertahankan esensi Lebaran Idulfitri.

Ketiga, penggunaan teknologi dengan bijak. Teknologi modern dapat menjadi alat yang berguna dalam memperluas jangkauan tradisi Lebaran Idulfitri, tetapi juga dapat mengancam keaslian dan keintiman pengalaman tersebut. Oleh karena itu, penggunaan teknologi dalam merayakan Lebaran harus dilakukan dengan bijak.

Keempat, mempromosikan keragaman budaya. Setiap daerah memiliki ciri khas dan tradisi unik dalam merayakan Lebaran Idulfitri. Pati dengan Blora, Rembang, Grobogan, Jepara saja pasti berbeda. Pati daerah Utara dengan Pati daerah Selatan juga pasti berbeda meski satu kabupaten. Dengan mempromosikan dan menghargai keragaman budaya ini, kita dapat memperkaya pengalaman Lebaran serta memperkuat ikatan antarwarga negara.

Pelestarian tradisi Lebaran Idulfitri bukanlah sekadar tentang mempertahankan warisan budaya masa lalu, tetapi juga tentang memperkuat identitas kolektif dan mempromosikan harmoni sosial. Di tengah perubahan sosial yang cepat, menjaga tradisi Lebaran Idulfitri mengingatkan kita akan nilai-nilai yang lebih besar dari kehidupan manusia, seperti kasih sayang, toleransi, dan kebersamaan.

Lebaran Idulfitri menjadi waktu untuk bersyukur, memaafkan, dan berbagi. Dengan melestarikan tradisi ini, kita tidak hanya menyelamatkan warisan budaya, tetapi juga membangun masyarakat yang lebih kuat dan berdaya. Sehingga, mari kita jaga tradisi Lebaran dengan penuh kebanggaan dan komitmen, agar pesan damai dan kasih sayang yang terkandung di dalamnya dapat terus berlanjut dari generasi ke generasi. Amin.

*Dr. Hamidulloh Ibda, M.Pd., penulis lahir di Pati, 17 Juni. Saat ini menjadi dosen Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung, Koordinator Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah 2018-2023, Pengurus LTN NU PCNU Kabupaten Temanggung 2019-2024, Kabid Media, Hukum, dan Humas Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah 2020-sekarang, aktif menjadi reviewer 19 jurnal internasional terindeks Scopus, reviewer 9 jurnal internasional, editor dan reviewer 25 jurnal nasional.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • LP Ma`arif NU Jateng – Kemenaker RI Gelar Seleksi Magang Kerja Ke Jepang

    LP Ma`arif NU Jateng – Kemenaker RI Gelar Seleksi Magang Kerja Ke Jepang

    • calendar_month Rab, 13 Nov 2024
    • account_circle admin
    • visibility 104
    • 0Komentar

    Kudus. Senin, 11 Nopember 2024 Lembaga Pendidikan Ma`arif NU Jawa Tengah bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja RI – IM Japan menggelar seleksi Nasional Pemagangan Jepang di SMK Ma`arif NU Kudus. Kegiatan diikuti oleh 243 Peserta didik Ma`arif dari Jawa Tengah dan juga beberapa peserta dari luar Jawa yang diikutkan dalam seleksi oleh Kemanaker RI. Tim […]

  • A calculator sitting on top of a pile of money

    Menaikkan Pajak, Adilkah?

    • calendar_month Sab, 21 Jun 2025
    • account_circle admin
    • visibility 116
    • 0Komentar

    Oleh: Jamal Ma’mur Asmani Pemimpin adalah sosok yang mempunyai peran dominan-determinan dalam perjalanan bangsa. Oleh sebab itu, seorang pemimpin menurut KH. MA. Sahal Mahfudh, harus mempunyai keunggulan di bidang intelektualitas (nadhari) dan aktivitas (ekonomi) (KH. Sahal Mahfudh, 2003:487). Keunggulan ini digunakan pemimpin untuk mengambil kebijakan yang harus berorientasi kepada kemaslahatan rakyat yang dipimpinnya dengan mendatangkan […]

  • PCNU-PATI

    Menuju Kesempurnaan Diri

    • calendar_month Rab, 17 Mei 2023
    • account_circle admin
    • visibility 116
    • 0Komentar
  • PCNU - PATI

    Dari Rumah Ke Rumah

    • calendar_month Rab, 24 Agu 2022
    • account_circle admin
    • visibility 74
    • 0Komentar

    Oleh : Niam At Majha Tiga Minggu telah berlalu. Kegiatan pengajian akbar dengan tema santunan dengan para Yatama telah berlalu. Dan setiap bulan Muharram kegiatan tersebut telah menjadi sebuah rutinitas lazim dan lumrah. Agenda pengajian santunan yang abadi. Rutinan tahunan dengan berburu pahala dengan janji surga. Melalui iming iming surga dan berlimpah pahala. Memburu baik […]

  • Tuwibon Muktamar NU ke 34

    Tuwibon Muktamar NU ke 34

    • calendar_month Jum, 10 Des 2021
    • account_circle admin
    • visibility 86
    • 0Komentar

     1. Klik Link https://twb.nz/muktamarnahdlatululama 2. Klik Pilih Foto    Pilih Foto yang sesuai 3. Atur Foto dengan cara menyentuh foto dan klik Pungkas     Atur foto untuk menemukan lokasi foto yang sesuai 4. Klik Unduh untuk mendowload hasil twibons    Klik unduh untuk mendowload hasil Foto yang sudah menjadi Twibonze 5. Twibons sudah jadi

  • LP Maarif Pati Menaruh Harapan Pada Peserta Porsema di Kebumen

    LP Maarif Pati Menaruh Harapan Pada Peserta Porsema di Kebumen

    • calendar_month Kam, 28 Mei 2015
    • account_circle admin
    • visibility 94
    • 0Komentar

    Warta Maarif. Kamis, 28 Mei 2015 di halaman Kantor PCNU Pati telah berlangsung acara pemberangkatan peserta Porsema yang akan di adakan di Kebumen Jawa Tengah. Para Kontingen Porsema NU IX Olimpiade Sains & Ke-NU-AN OSK LP Maarif Se-Jawa Tengah. “Saya selaku ketua LP Maarif Pati menaruh harapan besar pada kalian semua, setidaknya kalian semua mampu […]

expand_less