Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Fatayat Pati Awasi Pelaksanaan JKN-KIS

Fatayat Pati Awasi Pelaksanaan JKN-KIS

  • account_circle admin
  • calendar_month Sen, 27 Sep 2021
  • visibility 36
  • comment 0 komentar
Bupati Pati, Haryanto, memberikan sambutan dalam acara peresmian program Perempuan Bersuara Mengawasi JKN-KIS di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (27/9). 

PATI – Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dalam pelaksanaannya akan mendapatkan pengawasan dari Pengurus Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pati. Bagian salah satu ormas terbesar di Indonesia itu mengaku siap mengawasi pelaksanaan nantinya. 

Hal ini diungkapkan oleh Ketua PC Fatayat NU Pati, Asmonah saat di pendopo Pati hari ini pada Senin (27/9). Asmonah mengungkapkan pihaknya membentuk program Perempuan Bersuara Mengawal JKN-KIS untuk pengawasan dan pendampingan pelaksaan program jaminan kesehatan dari pemerintah ini. 

Program yang bekerja sama dengan Akatiga ini rencananya dilakukan di lima desa di lima kecamatan di Kabupaten Pati. Kelima kecamatan ini yakni, Gunungwungkal, Dukuhseti, Trangkil, Margorejo dan Margoyoso. 

“Untuk desanya kader yang paham. Jadi setiap kecamatan ada satu desa,” ungkap dia. 

Pihaknya nanti menerjunkan tujuh kader dalam pelaksaan program ini. Lima kader terjun langsung ke lapangan dan dua kader sebagai koordinator kabupaten serta bertugas lainnya. 

Kader-kader ini untuk melakukan pemantauan agar data BPJS Kesehatan benar-benar valid dan tepat sasaran. “Yang menerima BPJS Kesehatan terutama PBI benar atau tidak,” katanya. 

Setelah enam bulan dinyatakan berhasil dan mendapatkan pola pemantauan, pihakanya akan mengembangkan ke seluruh kecamatan di Kabupaten Pati lainnya. 

Semantara itu, perwakilan Tim Akatiga Arifahul Choiri Fauzi mengungkapkan, selain Kabupaten Pati, program ini juga ada di 8 kabupaten/kota se-Indonesia. Daerah-daerah yang mempunyai program ini yakni, Kota Ternate, Jambi, Morojambi, Kabupaten Bandung, Blitar, Kediri, Kab Tegal dan Pati. 

Di daerah lain pihaknya juga berkerja sama dengan Fatayat NU sempat. Program ini rencananya berlangsung selama 4 tahun. 

Pihaknya memilih Fatayat NU sebagai mitra kerja lantaran Fatayat NU mempunyai basis kader hingga desa-desa dan RT-RT. “Fatayat sudah sering melakukan pendampingan masyarakat dari berbagai hal,” kata Arifah. 

Fokus program ini yakni mensosialisasikan manfaat JKN KIS, mendampingi masyarakat miskin yang belum peserta PBI dan mendampingi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan. Program ini sendiri didanai Bank Dunia. Pihaknya sudah mengajukan dari tahun 2015 lalu.(iam/ltn)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU - PATI Photo by Tanaphong Toochinda

    Anak Tantrum

    • calendar_month Jum, 22 Jul 2022
    • account_circle admin
    • visibility 26
    • 0Komentar

    Hari minggu kemarin saat saya tengah berlibur dari rutinitas bekerja setiap hari, saya diajak ibu pergi ke pasar untuk membeli beberapa peralatan yang akan dibawa adik mondok. Sebelum pergi pagi-pagi sekali keponakan saya, Tsania sudah berada dirumah. Maklum ayah ibunya sedang di sawah dan ia dititipkan pada saya. Pagi itu, setelah melakukan aktivitas rumahan, saya […]

  • Puncak Acara Haul Mbah Ronggo Kusumo Jatuh Kamis (10/10)

    Puncak Acara Haul Mbah Ronggo Kusumo Jatuh Kamis (10/10)

    • calendar_month Rab, 9 Okt 2019
    • account_circle admin
    • visibility 62
    • 0Komentar

    MARGOYOSO-Malam ini, Rabu (9/10) sedang berlangsung pengajian umum dan selawat bersama dalam rangka Haul Syekh Ronggo Kusumo. Haul yang sejatinya dilaksanakan setiap tanggal 10 Shafar dalam kalender hijriyah ini memperoleh antusiasme masyarakat luas. Memang tidak se ramai haul Syeh Ahmad Mutamakkin, namun tetap saja, ribuan warga tidak mau ketinggalan untuk turut hadir dalam agenda yang […]

  • PCNU-PATI

    Ciptakan Aplikasi Saka Instant, Siswa MA Salafiyah Kajen Raih Prestasi Internasional

    • calendar_month Sel, 27 Des 2022
    • account_circle admin
    • visibility 53
    • 0Komentar

    pcnupati.or.id – Dua siswa Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Kajen, Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati, ciptakan sebuah aplikasi untuk mempermudah para siswa berbelanja di kantin sekolah. Bahkan, aplikasi yang diberi nama Saka Instant itu menghantarkan mereka meraih prestasi tingkat internasional.  Dua siswa itu adalah Dalla Noor Khoirussalaman dan Irkham Shaifi Cahyo Sasono. Keduanya berinisiatif menciptakan sebuah aplikasi tersebut […]

  • PCNU-PATI Photo by NEOM

    Adab Bertamu

    • calendar_month Jum, 22 Sep 2023
    • account_circle admin
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Oleh: Inayatun Najikah Hari itu ketika anak-anak datang kerumah untuk belajar, saya mendapati hal yang tak seperti biasanya. Saya yang baru saja tiba dirumah setelah bekerja, memutuskan untuk mandi dan sholat terlebih dahulu sebelum diserbu oleh kedatangan mereka. Saat itu saya tengah selesai melakukan ibadah sholat maghrib tiba-tiba ada yang memanggil dari depan. Dalam batin […]

  • Mahasiswa IAIN Kudus Kolaborasi Karang Taruna Bulumanis Kidul Tanam Pohon Mangrove

    Mahasiswa IAIN Kudus Kolaborasi Karang Taruna Bulumanis Kidul Tanam Pohon Mangrove

    • calendar_month Rab, 15 Sep 2021
    • account_circle admin
    • visibility 73
    • 0Komentar

    Dua orang mahasiswi peserta KKN IAIN Kudus Margoyoso sedang menanam pohon mangrove di bibir pantai Bulumanis Kidul. MARGOYOSO – Untuk melestarikan ekosistem pantai, Karang Taruna Desa Bulumanis Kidul, Margoyoso Pati rutin seminggu sekali melaksanakan pembersihan sampah. Bukan hanya itu, para pemuda ini juga aktif malkukan pengecekan dan penanaman mangrove di pesisir pantai Desa Bulumanis Kidul. […]

  • Ada Apa Dengan Tawasul

    Ada Apa Dengan Tawasul

    • calendar_month Ming, 4 Agu 2019
    • account_circle admin
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Apa itu tawasul dan ada apa dengan tawasul? Sehingga tradisi tawasul yang mendarah daging bagi nahdliyin ini kerap dicap sebagai syirik oleh sebagian pihak. Simak opini dan penjelasan K. Ahmad Suja’i, berikut ini. Salah satu hobi kaum sarungan (santri) adalah ziarah ke para Aulia baik yang masih sugeng maupun yang sudah wafat, inilah salah satu […]

expand_less