Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Doa Menag saat Upacara Tuai Pujian, Ini Teks Lengkapnya

Doa Menag saat Upacara Tuai Pujian, Ini Teks Lengkapnya

  • account_circle admin
  • calendar_month Kam, 19 Agu 2021
  • visibility 56
  • comment 0 komentar
Menteri Agama Gus Yaqut Cholil Qoumas sedang membacakan doa dalam Upacara HUT RI ke-76. Doa inilah yang kemudian viral karena keindahan diksinya.


PATI-Tidak ada yang aneh dengan upacara peringatannkemerdekaan RI yang ke-76, Selasa (17/8) di istana negara kemarin. Namun akhir-akhir tidak masyarakat yang menyoroti Menteri Agama, Gus Yaqut Cholil Qoimas. 


Bukan soal pakaian atau momen-momen unik yang menjadi sorotan netizen. Namun doa yang dibacakan oleh Gus Yaqut dengan pilihan diksi putis lah yang menjadi perbincangan di media sosial. 

Salah satunya akun twitter @ceritanyawulan yang berkicau pembacaan doa dari Pak Menag auto adem ya, semoga kita bisa cepat lalui pandemi ini,”.

Selain itu, pemilik akun @miskiy28 juga memberikan komentarnya di twitter dengan berkata demikian,Org NU kl bikin doa ternyata bagus2 ya. Dulu waktu menag Lukman jg doanya bagus. Bisa puitis dan berima gitu. Dan ngga menyinggung tentunya. Ngerti adab.”

Usut punya usut, ternyata teks doa tersebut ditulis oleh KH. Musthofa Bisri (Gus Mus), Paman Gus Yaqut seperti penjelasan pemilik akun Facebook Ahmad Musta’in berikut, “Sepengetahuan saya, ini adalah doa kenegaraan paling keren lahir dan batin. Sebagaimana penjelasan Gus Menag Yaqut Cholil Qoumas, doa ini redaksinya disusun oleh K.H.A. Mustofa Bisri.,” tulisnya.

Berdasarkan penelusuran NU Online, doa ini diunggah oleh akun Simbah Kakung yang merupakan akun pribadi Gus Mus pada 16 Agustus 2014. Kemudian, Menag Gus Yaqut mengadopsinya kembali dengan sedikit penyesuaian. 

Banyak keistimewaan dalam doa tersebut. Selain puitis, seorang netizen sempat menghitung ada 99 kata ‘indah’ di dalam doa yang indah tersebut. Berikut adalah doa yang dibacakan oleh Menag saat upacara kemerdekaan RI kemarin. 

Bismillahirrahmanirrahim
Ya Allah, ya Tuhan kami, Wahai Keindahan
yang menciptakan sendiri segala yang indah,
Wahai Pencipta yang melimpahkan sendiri segala anugerah,
Wahai Maha pemurah yang telah menganugerahi kami negeri sangat indah dan bangsa yang menyukai keindahan,
Ya Allah yang telah memberi kami kemerdekaan yang indah,

Demi nama-nama agungMu yang maha indah
Demi sifat-sifat suciMu yang maha indah
Demi ciptaan-ciptaanMu yang serba indah
Anugerahilah kami, pemimpin-pemimpin kami, dan bangsa kami kepekaan menangkap dan mensyukuri keindahan anugerahMu.
Keindahan merdeka dan kemerdekaan
Keindahan hidup dan kehidupan
Keindahan manusia dan kemanusiaan
Keindahan kerja dan pekerjaan
Keindahan sederhana dan kesederhanaan
Keindahan kasih sayang dan saling menyayang
Keindahan kebijaksanaan dan keadilan
Keindahan rasa malu dan tahu diri
Keindahan hak dan kerendahan hati
Keindahan tanggung jawab dan harga diri.

Ya Allah, ya Tuhan kami, Anugerahilah kami,
pemimpin-pemlmpin kami, dan bangsa kami kemampuan mensyukurl nikmat anugerahMu dalam sikap-sikap indah yang Engkau ridlai.
Selamatkanlah Jiwa-Jiwa kami dari noda-noda yang mencoreng keindahan martabat kami.

Pimpinlah kami, pemimpin-pemimpin kami,
dan bangsa kami ke Jalan indah menuju cita-clta Indah kemerdekaan kami.
Kuatkanlah lahir batin kami untuk melawan godaan keindahan-keindahan imitasi yang menyeret diri-diri kami dari keindahan sejati kemanusiaan dan kemerdekaan kami.
Merdekakanlah kami dari belenggu penjajahan apa şaja selain Allah termasuk diri kami sendıri.
Kokohkanlah jiwa raga kami untuk menjaga keindahan negeri kami.

Yaa Nuuru, Wahai Maha Cahya di atas segala cahya,
Pancarkanlah cahyaMu di mata & pandangan kami
Pancarkanlah cahyaMu di telinga & pendengaran kami
Pancarkanlah cahyaMu di mulut & perkataan kami
Pancarkanlah cahyaMu di hati dan keyakinan kami
Pancarkanlah cahyaMu di pikiran & sikap kami
Pancarkanlah cahyaMu di kanan & kiri kami
Pancarkanlah cahyaMu di atas & bawah kami
Pancarkanlah cahyaMu di dalam diri kami.

Pancarkanlah cahyaMu yaa Maha Cahya
Agar kami dapat menangkap keindahan ciptaanMu dan meresapinya dapat menangkap keindahan anugerahMu dan mensyukurinya dapat menangkap keburukan Jalan sesat setan dan menghindarinya.

Pancarkanlah cahyaMu, ya Maha Cahya
Agar kami dapat menangkap keindahan kebenaran dan mengikutinya dapat menangkap keburukan kebatilan dan menjauhinya.
Agar kami dapat menangkap keindahan kejujuran dan menyerapnya dapat menangkap keburukan kebohongan dan mewaspadainya.

Pancarkan CahyaMu, ya Maha Cahya
Sirnakan dan jangan sisakan sekelumit pun kegelapan di batin kami.

Ya Allah, kami berdoa dengan menyebut nama-nama indahMu,
seperti yang Engkau perintahkan. Maka kabulkanlah doa kami, seperti yang Engkau janjikan. Amin.

Semoga doa-doa kita semua untuk kebaikan negeri ini dikabulkan Allah swt. Amin.(karim/ltn)


  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Photo by Tim Mossholder

    Kodrat dalam Bingkai Gender

    • calendar_month Jum, 17 Mei 2024
    • account_circle admin
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Oleh : Inayatun Najikah Hari ini jadwal saya menulis. Rasa malas akibat kurang nyamannya perasaan sejak tadi malam membuat saya kurang bersemangat merangkai kata. Jadi mohon dimaklumi jika anda membaca tulisan ini menemui kejanggalan atau kurang terhubung satu kalimat dengan lainnya. Harap bersabar ini bukan ujian. Dan saya ingin menyampaikan terimakasih jika anda berkenan meluangkan […]

  • PCNU-PATI Photo by anaterate

    Wacana

    • calendar_month Rab, 26 Okt 2022
    • account_circle admin
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Oleh : Niam At Majha Kemarin disaat hujan rintik dan panas terik, pada sebuah group WhatsApp ada sebuah wacana menarik dan unik untuk dibahas, perihal fasilitas, perihal komunitas dan perihal sesuatu yang belum tuntas. Sebenarnya sederhana saja, tentu saya dan Anda pernah mendengar istilah logika tanpa logistik tak pernah jalan. Saya mengamini akan hal itu, […]

  • Jelang Ruqyah Massal di Gembong, MWC Tepis Asumsi Negatif Warga

    Jelang Ruqyah Massal di Gembong, MWC Tepis Asumsi Negatif Warga

    • calendar_month Sen, 4 Nov 2019
    • account_circle admin
    • visibility 45
    • 0Komentar

    GEMBONG-Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) dan Tim Jolosutro Pati akan menggelar rukyah massal dalam waktu dekat. hal ini disampaikan oleh salah satu praktisi rukyah JRA, Fahruddin. “Sudah Kami agendakan untuk menggelar ruqyah massal di Gembong minggu ini” tuturnya singkat. Flyer Ruqyah Aswaja di SMK NU Gembong, Minggu (10/11) esok Dikonfirmasi dari panitia Ruqyah Massal Gembong, M. […]

  • Lestarikan Khazanah Spiritual, Komunitas Joko Tingkir Ziarahi Makam Wali Pati

    Lestarikan Khazanah Spiritual, Komunitas Joko Tingkir Ziarahi Makam Wali Pati

    • calendar_month Jum, 25 Okt 2019
    • account_circle admin
    • visibility 35
    • 0Komentar

    GEMBONG-Komunitas Joko Tingkir yang diprakarsai oleh para pemuda Dukuh Sentul, Desa Gembong Kecamatan Gembong tekankan tentang pentingnya menjaga eksistensi budaya. Sebelumnya, komunitas yang baru berdiri dua tahun silam ini bergerak di bidang sosial kemasyarakatan dan program-program peduli lingkungan, seperti agenda-agenda bhakti sosial dan upaya pelestarian Waduk Gembong. Benar saja, Komunitas Joko Tingkir merupakan salah satu […]

  • PCNU-PATI

    Peluncuran dan Bedah Novel PRASA dan KELIR Karya Yon Bayu Wahyono di PDS.HB.Jassin

    • calendar_month Sel, 31 Okt 2023
    • account_circle admin
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id-Jakarta, Senin, 31/10/2023. Peluncuran dan bedah dua novel PRASA dan KELIR karya Yon Bayu Wahyono berlangsung di Aula Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB.Jassin, Lantai IV, Gedung Ali Sadikin, Pusat Kesenian Jakarta (PKJ), Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta, Minggu siang (29/10/2023). Untuk novel  PRASA (Operasi Tanpa Nama) dibedah oleh Pemateri Isson Khairul, Cerpernis yang juga […]

  • PCNU-PATI Photo by Nati Melnychuk

    Relasi Aman Tanpa Penundukan

    • calendar_month Jum, 7 Apr 2023
    • account_circle admin
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Oleh: Inayatun Najikah Kembali menulis soal perempuan. Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah postingan dari pegiat dan aktivis gender ternama diakun sosial medianya. Ia menuliskan sebuah tanggapan atas sebuah cuitan seorang pria. Bukan cuitan, namun lebih tepatnya tentang curahan hati perihal hubungan dengan pasangannya. Pria ini menuliskan sebuah kalimat unek-unek tentang dirinya yang tak […]

expand_less