Iklan
Berita

Ciptakan Aplikasi Saka Instant, Siswa MA Salafiyah Kajen Raih Prestasi Internasional

pcnupati.or.id – Dua siswa Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Kajen, Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati, ciptakan sebuah aplikasi untuk mempermudah para siswa berbelanja di kantin sekolah. Bahkan, aplikasi yang diberi nama Saka Instant itu menghantarkan mereka meraih prestasi tingkat internasional. 

Dua siswa itu adalah Dalla Noor Khoirussalaman dan Irkham Shaifi Cahyo Sasono. Keduanya berinisiatif menciptakan sebuah aplikasi tersebut untuk mengurangi kerumunan siswa di kantin sekolah. 

Iklan

“Para siswa-siswi yang ingin jajan itu pada antre, sebab di sini kantinnya kecil jadi bakal menimbulkan antrean banyak. Dan dengan kemajuan teknologi ini kami berusaha memanfaatkannya dengan menciptakan aplikasi agar siswa bisa memesan makanan dari kelas, tidak perlu langsung ke kantin. Jadi teman-teman  bisa menghemat waktu,” jelas Irkham Shaifi saat ditemui di MA Salafiyah Kajen, Senin (26/12/2022) siang.

Irkham menyebut, untuk membuat aplikasi ini membutuhkan waktu satu bulan. Kendalanya, yaitu saat pengoperasian yang kadang kala terputus karena jaringan kurang stabil.

“Meski begitu respon dari teman-teman sangat berterimakasih karena bisa jajan dengan mudah. Dalam aplikasi itu ada tampilan yang berisi menu makanan dan minuman, kemudian keranjang dan data pesanan tentang harga sekaligus kapan pengambilan makanan. Ini juga bisa memudahkan pemilik kantin dalam mengelola kantin,” terang dia.

Sementara Muhammad Ikhwan, guru pembimbing dua siswa itu menuturkan, berkat aplikasi Saka Instant, anak didiknya mendapatkan Medali Perak dalam ajang World Innovative Science Project Olympiad (WISPO) yang diselenggarakan oleh Indonesia Scientific Society (ISS), belum lama ini.

“Dalam kompetisi itu mereka bersaing dengan 200 lebih peserta dari 22 negara. Sementara di tahap final menyisakan 40 peserta dari enam negara. Di antaranya Indonesia, Malaysia, Vietnam, Kazakhstan, Armenia, dan Thailand. Alhamdulillah anak-anak berhasil mendapatkan medali perak,” tutur dia.

Menurut dia, aplikasi buatan siswanya mempunyai banyak kelebihan. Seperti  dilengkapi dengan sistem Artificial Intelligence (AI).

“AI itu adalah gerasi 5.0. Untuk sementara berbasis web dan jangka panjangnya mungkin playstore. Tapi memang kita lebih kembangkan sistem AI,” terang dia.

Kepala MA Salafiyah Kajen, Masrukhan, turut berbangga atas prestasi yang ditorehkan anak didiknya itu. Ia berharap prestasi itu dapat menjadikan motivasi peserta didik lainnya untuk terus berkarya.

“Pada prinsipnya MA Salafiyah di samping membekali anak dalam hal agama, baik kitab kuning maupun tahfidz, anak santri jangan sampai ketinggalan bidang IT.  Mulai tahun depan kita merintis sekolah berbasis IT. Ini sudah dilengkapi semua sarana prasarananya,” beber dia. (Angga/LTN).

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button