Bicara Abad ke-2 NU, Gus Yahya: Berdaya Saja Tidak Cukup

pcnupati.or.id. JAKARTA – Puthut EA, pemilik kanal youtube dan media Mojok.co baru-baru ini mewawancarai Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf.
Dalam video yang tayang Selasa (21/2) kemarin, Puthut menggali secara mendalam seputar pribadi Gus Yahya dan kiprah NU.
Bahkan, selama satu jam empat belas menit, banyak ilmu dan pengetahuan yang divisualisasikan. Di antaranya, makna dibalik jargon Satu Abad NU, ‘Mendigdayakan Nahdlatul Ulama, Menjemput Abad ke Dua Menuju Kebangkitan Baru’.
“Mendigdayakan itu punya arti mendalam bagi kami,” buka Gus Yahya.
Menurutnya, diksi digdaya bermakna memberikan kontribusi positif. Bukan hanya bertahan, namun juga mampu memberi pengaruh.
“Kira-kira mampu memberi influece (pengaruh), ya Gus,” timpal Puthut.
Lebih lanjut, Gus Yahya menegaskan bahwa berdaya saja tidak cukup. Namun bagi kepengurusannya NU harus digdaya.
“Kalau cuma berdaya, NU hanya akan menjadi entitas budaya. Maka NU harus digdaya. Kita (para pengurus dan warga NU) harus mendigdayakan NU,” tandasnya.(lut/LTN)