Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Parodi » Bandar

Bandar

  • account_circle admin
  • calendar_month Rab, 14 Jun 2023
  • visibility 10
  • comment 0 komentar

Oleh :  Niam At Majha

Sabtu kemarin saya sedang menikmati liburan di Kemuning Tawangmangu. Sebenarnya bukan liburan, akan tetapi diskusi membahas berbagai hal, dengan agenda utama menyikapi hiruk pikuk tahun politik sudah dihadapan sidang pemirsa. Bagaimana saya akan bersikap dengan adanya manuver-manuver senggol sana, sikut sini demi satu tujuan pemenangan. Dan rumah-rumah, kios-kios pemenangan telah didirikan dengan anggaran mengerikan.

Liburan kemarin hanya penghias saja. Akan tetapi maksud dan tujuan sebenarnya; seperti halnya dengan para balon saat ini, mengumpulkan, konsolidasi, pulang dikasih transportasi dengan menu makan tinggal pilih; sudah ada yang membayari. Realitas seperti ini tentu saya dan Anda sudah sedikit banyak memaklumi dikarenakan pembiasaan tersebut sering terjadi di sekeliling saya dan Anda saat ini.

Dalam diskusi yang terjalani saat ini, pada tempat dingin dengan pengambaran perihal perang dingin terkait orang-orang yang berebut kekuasaan, perebutan kepentingan, perebutan saling berpengaruh dan dipengaruhi, bandar dan yang di bandari, keduanya simbiosis mutualisme; saling tergantung satu dengan lainnya. Begitulah peta yang terjadi saat ini, ketika ada orang yang merasa mampu menjadi pemimpin maka orang tersebut akan mencari pemodal atau bandar untuk mendukung terkait maksud dengan tujuan dengan win win solution.

Maka, apabila bandar sudah bergerak dengan menyiapkan formasi-formasi nya tentu yang ada bukanlah ide dan visi misi jelas dengan memperjuangkan kepentingan rakyat dan umat, melainkan atas request dari yang membandari, sebab bandarlah yang membiayai dengan menyiapkan formasi-formasi agar menjadi pemenang meski dengan berbagai macam cara serta mencampuradukkan nurani dan naluri. Karena keduanya mempunyai satu tujuan yaitu kepentingan.

Dan jika kondisi seperti itu terjadi saya dan Anda yang seharusnya melakukan apa? Jawabannya adalah pada diri masing-masing. Sebab saya dan Anda sudah mengetahui asinnya garam dan manisnya gula, warna hitam dan abu abu; dengan begitu saya kira untuk menentukan bukanlah soal siapa yang membandari dan siapa yang membiayai akan tetapi soal nurani; akan dibawa kemana nurani hati ini?

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PC IPNU IPPNU Pati Serius Kawal Kaderisasi

    PC IPNU IPPNU Pati Serius Kawal Kaderisasi

    • calendar_month Jum, 4 Feb 2022
    • account_circle admin
    • visibility 7
    • 0Komentar

      Salah satu prosesi dalam kaderisasi IPNU IPPNU PATI – Masna Zakiyyatus Salwa, Ketua PC IPNU Pati mengungkapakan, bahwa Nahdlatul Ulama (NU) telah memberikan amanah besar kepada IPNU IPPNU untuk mengembangkan kaderisasi. Hal ini karena tumbuh berkembangnya NU berada ditangan pengkaderan pertama yaitu dari banom IPNU IPPNU. “Amanah serius ini yang selalu membuat segenap pengurus […]

  • Belajar Nasionalisme Dengan Para Ulama

    Belajar Nasionalisme Dengan Para Ulama

    • calendar_month Sel, 30 Agu 2016
    • account_circle admin
    • visibility 9
    • 0Komentar

    Pati. Berdirinya NU tidak bisa lepas dari peran ulama sebagai pendiri, penggerak, dan pengembang organisasi. Kader-kader muda NU harus belajar kepada para ulama NU supaya mampu mengembangkan NU di masa depan. Demikian paparan KH. Abdul Majid, Wakil Rais Syuriyah MWC NU Trangkil dan Ustadz Muhammad Hambali, alumnus Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, dalam acara Orientasi Aswaja […]

  • PMII Pati Rayakan Maulid Plus Hari Santri

    PMII Pati Rayakan Maulid Plus Hari Santri

    • calendar_month Sen, 25 Okt 2021
    • account_circle admin
    • visibility 9
    • 0Komentar

    Para personel Rebana Obor Sholawat sedang melantunkan syair-syair selawat kepada Nabi Muhammad SAW. GEMBONG – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PC PMII ) Kabupaten Pati menggelar Talkshow peringatan Maulid Nabi dan Hari Santri 2021. Kegiatan ini digelar di Pondok Pesantren Shofa Az-Zahro Gembong. Acara yang berlangsung Ahad (24/10) sore ini. Dengan mengusung tema ‘Implementasi […]

  • Islam Agama Kemanusiaan

    Islam Agama Kemanusiaan

    • calendar_month Sab, 24 Jan 2015
    • account_circle admin
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Di tengah krisis pemahaman keislaman otentik dan komprehensif, umat Islam membutuhkan pemikiran yang mampu menyegarkan dan membangkitkan paham keislaman yang moderat, toleran dan rahmatan lil ‘alamin. Pemahaman keislaman demikian pada gilirannya mampu merealisasikan kerukunan antar umat beragama dan antar aliran di internal Islam sendiri. Melalui bukunya ini, K.H. Husein Muhammad menyampaikan beberapa refleksi pemikirannya dalam […]

  • Kegiatan Ramadhan PAC Muslimat Dukuhseti Berakhir

    Kegiatan Ramadhan PAC Muslimat Dukuhseti Berakhir

    • calendar_month Sab, 1 Jun 2019
    • account_circle admin
    • visibility 10
    • 0Komentar

    Pati, Kegiatan Romadlon tahun 2019 ini, Pengurus Anak Cabang (PAC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah mengadakan kegiatan kajian kitab tafsir dan fiqih di desa Dumpil, Jumat (31/5/2019). “Alhamdulilah acara ini diikuti ibu-ibu muslimat dan Fatayat Dumpil,” kata Ketua PAC Muslimat NU Dukuhseti Faridatussaadah. Kegiatan itu bertempat di Masjid Dumpil. Acara […]

  • Penuh Khidmah Acara Naharul Ijtima’ di Kec Gembong

    Penuh Khidmah Acara Naharul Ijtima’ di Kec Gembong

    • calendar_month Sab, 28 Feb 2015
    • account_circle admin
    • visibility 10
    • 0Komentar

    Kabar NU Pati: Naharul Ijtima’ PCNU Kabupaten Pati pada hari Jumat tanggal 27 Februari 2015 berlangsung di Kecamatan Gembong. Sebagai tuan rumah MWC NU Gembong memilih Masjid Besar Baitul Muttaqin Kecamatan Gembong sebagai tempat berlangsungnya kegiatan. Hampir seluruh Pengurus MWC NU serta Pengurus Ranting se-Kecamatan hadir, seperti KH. Ahmad Jaelani, Kyai Sholikhin, Kyai Nur Hasyim. […]

expand_less