Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » NU Harus Berfungsi

NU Harus Berfungsi

  • account_circle admin
  • calendar_month Sab, 31 Des 2022
  • visibility 56
  • comment 0 komentar

Oleh : Dr. H. Jamal Makmur Asmani

KH. M. Aniq Muhammadun, Rais Syuriyah PCNU Pati sekaligus Wakil Rais Syuriyah PBNU, mendorong pengurus NU untuk aktif menggerakkan potensi organisasi agar mampu memberikan manfaat nyata bagi warga NU, warga negara, bangsa dan umat manusia.

Jangan sampai keberadaan NU tidak punya manfaat apa-apa. Dawuh beliau, NU jangan sampai seperti maqalah ‘wujuuduhu ka’adamihi’, keberadaan NU seperti tidak adanya NU. Artinya, adanya organisasi NU tidak membawa perubahan positif-transformatif bagi masyarakat sekitar.

Supaya NU mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, maka harus ada langkah-langkah riil yang dilakukan.

Pertama, menguatkan dan memantapkan aqidah Islam ala Ahlissunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyyah. Hal ini menjadi tanggungjawab seluruh warga NU, khususnya para pengurus yang mendapat amanah untuk memegang organisasi para ulama ini.

Pengurus NU tidak boleh punya ‘gengsi’ dalam berkiprah. Meskipun menjadi pengurus PBNU, PWNU, dan PCNU, harus mau menyapa pengurus ranting. Interaksi ini harus bersifat fungsional-produktif, yaitu menguatkan aqidah Aswaja Nahdliyyah dan menggali potensi yang lain demi ‘izzul Islam wal muslimin, khushushan an-nahdliyyin wan nahdliyyat.

Kedua, menggerakkan kemandirian organisasi. Koin NU adalah langkah riilnya. Ulama zaman dulu berjuang dan berkorban demi menghidupkan NU dengan harta dan jiwanya. Mereka tidak mencari ‘penghidupan’ di NU, tapi sebaliknya ‘menghidupkan’ NU. Banyak di antara mereka yang menjual ‘barang berharga’ demi menghadiri acara organisasi, seperti Muktamar. 

Koin NU adalah langkah kecil yang akan berdampak besar bagi organisasi dan warga NU. Kita bebas menitipkan uang di dalam kotak koin, sedikit atau banyak. Sudah tidak terhitung manfaat koin NU untuk kemaslahatan warga NU dalam pemberdayaan ekonomi umat, peningkatan kualitas pendidikan dan sosial 

Langkah ini harus dilandasi dengan keikhlasan.  Nawaitunya adalah lillahi ta’ala. Orientasi dan tujuannya tidak lain adalah menggapai ridla Allah Subhanahu Wa Ta’ala, bukan mencari dunia dan pangkat (مبتغي جاه ومالا من نهض). 

Keikhlasan inilah yang membawa keberkahan hidup (bertambah-tambah kebaikan untuk diri dan orang lain) dunia dan akhirat.

@Taushiyah KH. M. Aniq Muhammadun dalam acara Pelantikan MWCNU Juwana Pati, Jum’at, 30 Desember 2022 di Gedung Haji Juwana.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU-PATI

    Kubah

    • calendar_month Jum, 25 Nov 2022
    • account_circle admin
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Pada tahun 1977, sebuah cerita pendek yang berjudul Jasa-Jasa Buat Sanwirya memperoleh Hadiah Harapan Sayembara Kincir Emas Radio Nederlands Wereldomroep. Lalu pada tahun 1980, novel karangannya yang berjudul Kubah memenangkan hadiah Yayasan Buku Utama. Selanjutnya tiga novelnya yang berjudul Ronggeng Dukuh Paruk (1982), Lintang Kemukus Dini Hari (1985), dan Jentera Bianglala (1986) meraih hadiah Yayasan […]

  • Ulama dan Umaro' di Gembong Sambangi Nahdliyyin di Desa-Desa

    Ulama dan Umaro’ di Gembong Sambangi Nahdliyyin di Desa-Desa

    • calendar_month Sel, 11 Mar 2025
    • account_circle admin
    • visibility 47
    • 0Komentar

      pcnupati.or.id. – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama’ (MWCNU) Kecamatan Gembong, menggandeng Forkopimcam dan KUA untuk menyapa warganya melalui kegiatan Tarawih Keliling Ulama-Umaro’ Kecamatan Gembong. Kegiatan ini dimulai Selasa (11/3) dan akan berakhir Rabu (19/3) mendatang. “Kami ambil lima ranting untuk kegiatan tarawih keliling ini,” terang K. Sholikhin, Ketua MWCNU Gembong. Rencananya agenda rutin ini […]

  • MI Ma’arif Gondang Catat Sejarah di Turnamen Mini Soccer GARUDA CUP U-10

    MI Ma’arif Gondang Catat Sejarah di Turnamen Mini Soccer GARUDA CUP U-10

    • calendar_month Kam, 13 Feb 2025
    • account_circle admin
    • visibility 44
    • 0Komentar

      Pcnupati.or.id-Wonosobo – Pada 18-19 Januari 2025, Lapangan Tamansari, Demak, menjadi ajang bergengsi untuk turnamen mini soccer anak-anak dalam kategori usia 10 tahun. Turnamen GARUDA CUP U-10 Regional Semarang ini diselenggarakan oleh Komunitas Sepakbola Garuda Anak Nusantara, yang bertujuan mengasah bakat sepakbola di kalangan anak-anak usia dini di Provinsi Jawa Tengah. Salah satu pemain yang […]

  • Takbir Keliling Mini Semarakkan Malam Idul Adha di Gembong

    Takbir Keliling Mini Semarakkan Malam Idul Adha di Gembong

    • calendar_month Sab, 10 Agu 2019
    • account_circle admin
    • visibility 55
    • 0Komentar

    GEMBONG-Jalan Raya Pati Gembong Km. 13 Ngembes mengalami kemacetan. Hal ini dikarenakan ratusan orang turun ke jalan utama yang menghubungkan Pati, Gembong dan Muria tersebut. Beberapa kendaraan terpaksa berjalan pelan mengikuti alur masyarakat yang tumplek blek di jalan. Bahkan saking padatnya, beberapa personil kepolisian juga diterjunkan untuk mengatur lalu lintas. Peserta takbir keliling mini Dukuh […]

  • Gelar Sholawat dan Pengajian, Pelajar NU Gembong Gaet Ribuan Warga

    Gelar Sholawat dan Pengajian, Pelajar NU Gembong Gaet Ribuan Warga

    • calendar_month Rab, 29 Okt 2025
    • account_circle admin
    • visibility 4.068
    • 0Komentar

      pcnupati.or.id – Acara Pelajar NU Gembong Bersholawat berlangsung meriah. Setidaknya, inilah yang dilontarkan oleh Ketua PAC IPNU Gembong, Zaenal Arifin. Acara yang dihelat Ahad (26/10) di halaman Masjid Hidayatul Muttaqin Desa Wonosekar, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati tersebut adalam dalam rangka memperingati Hari Lahir IPNU-IPPNU Gembong yang ke-enam sekaligus memeriahkan Hari Santri 2025 dan Maulid […]

  • Ada Apa Dengan Tawasul

    Ada Apa Dengan Tawasul

    • calendar_month Ming, 4 Agu 2019
    • account_circle admin
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Apa itu tawasul dan ada apa dengan tawasul? Sehingga tradisi tawasul yang mendarah daging bagi nahdliyin ini kerap dicap sebagai syirik oleh sebagian pihak. Simak opini dan penjelasan K. Ahmad Suja’i, berikut ini. Salah satu hobi kaum sarungan (santri) adalah ziarah ke para Aulia baik yang masih sugeng maupun yang sudah wafat, inilah salah satu […]

expand_less