Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » NU Jangan Hanya Bicara Potensi

NU Jangan Hanya Bicara Potensi

  • account_circle admin
  • calendar_month Kam, 8 Agu 2019
  • visibility 24
  • comment 0 komentar

KH Lukman Hakim Syaifuddin, selaku Menteri Agama dalam Silaturrahim NU se-Dunia di Hotel Taisir Mekah (Kamis, 7 Dzulhijjah 1440 H./8 Agustus 2019) menyatakan, membicarakan NU jangan hanya potensi.

Semua pihak sudah paham bahwa potensi NU di semua bidang sangat besar. Diamnya NU sudah merupakan potensi. Namun potensi saja tidak cukup.

Potensi besar NU harus digerakkan secara optimal supaya mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, bangsa, dan dunia. Kekuatan untuk bergerak (harakah) harus dioptimalkan supaya ada dampak positif (atsar) di tengah kehidupan umat manusia.

Silaturrahim NU se-Dunia 2019
Silaturrahim NU se-Dunia 2019, Hotel Taisir Makkah, 8 Agustus 2019. Foto: Jamal Makmur/NU Pati

Islam moderat yang toleran, progresif, dan inklusif menjadi karakteristik utama NU yang harus dikembangkan di tengah masyarakat sehingga benih-benih radikal-intoleran bisa diminimalisir dengan baik.

NU sudah saatnya menyisingkan lengan baju. Tidak hanya menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tapi juga terlibat aktif dalam memajukan Indonesia dari berbagai aspek kehidupan.

Tampilnya KH Ma’ruf Amin sebagai Wakil Presiden adalah langkah awal NU dalam memajukan bangsa yang harus dibuktikan dengan prestasi demi prestasi di semua aspek kehidupan sehingga masyarakat percaya kepada NU.

Tiga Prioritas NU

KH Agus Ali Masyhuri, Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur asal Sidoarjo, melengkapi statement Menteri Agama menyatakan, dalam rangka menghadapi masa depan, NU harus meningkatkan tiga aspek.

Pertama, intensifikasi internalisasi ideologi Ahlussunnah Wal Jamaah An Nahdliyyah. Basis ideologi adalah pondasi yang harus ditanam kokoh sehingga ada ketahanan dan militansi perjuangan, Tidak pragmatis dan oportunis. Visi perjuangan ditentukan oleh basis ideologi yang kuat.

Kedua, pengembangan potensi ekonomi warga NU. Dalam konteks ekonomi ini, harus diakui, NU harus banyak berbenah dan belajar supaya tidak selalu menjadi obyek pasar (maf’ul), tapi berkembang menjadi pelaku pasar (fa’il). Hal ini membutuhkan perjuangan panjang, konsistensi, dan komitmen dari semua generasi penerus.

Ketiga, mengokohkan bangunan budaya lokal yang dirintis Walisongo. Acara tahlilan, manakiban, selametan, berjanjenan, dan sejenisnya semakin menguatkan basis kultural NU dengan warganya. Hal ini harus dilestarikan dengan sungguh-sungguh sebagai media pelestarian budaya yang sesuai dengan nilai-nilai luhur agama.

KH Agus Ali Masyhuri meyakinkan kepada warga NU bahwa apa yang ada pada Allah itu lebih banyak dari pada apa yang ada pada manusia. Maka, jangan putus asa dan patah semangat. Tapi harus optimis, berani melangkah, mencoba, dan terus belajar untuk meraih prestasi demi kebangkitan NU masa depan di berbagai aspek kehidupan.

Dalam konteks ini, kaderisasi menjadi keniscayaan yang tidak bisa disepelekan, tapi harus diprogram secara disiplin.

Urgensi Kaderisasi

Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Bapak Agus Maftuh, menyatakan, santri-santri NU harus mampu membawa kebangkitan NU masa depan. Mereka harus mampu meneruskan perjuangan para Ulama, khususnya estafet keilmuan dan perjuangan KH Maimun Zubair yang baru saja meninggalkan kita.

اخو العلم حي خالد بعد موته – واوصاله تحت التراب رميم
وذو الجهل موت وهو ماش علي الثري – يظن من الأحياء وهو عديم

Orang berilmu abadi pasca wafatnya, meskipun tulang belulangnya hancur di bawah debu
Orang bodoh hakikatnya mati meskipun jasadnya berjalan di atas bumi Ia disangka hidup padahal sejatinya Ia tiada

Kader-kader NU jika menjadi orang berilmu, eksistensinya akan abadi karena mampu menebarkan kebaikan dan kemanfaatan lintas zaman.

KH Maimun Zubair Sebagai Icon

Contoh nyata ulama yang mendalam ilmunya dan tinggi rasa takutnya kepada Allah adalah KH Maimun Zubair. Beliau inspirasi kader-kader muda NU dalam menuntut ilmu dan membumikan Islam rahmatan lil alamin.

KH Maimun Zubair adalah ulama yang loyal berjuang di NU sampai akhir hayat. Beliau mengajar para santri sebagai kader-kader penerus NU masa depan dengan gigih dan istiqamah.

KH Taj Yasin Maimun dalam kesempatan ini menyatakan, salah satu wasiat KH Maimun Zubair adalah menjaga Nahdlatul Ulama yang program-programnya harus menyentuh dan dirasakan masyarakat. Saat kehadiran NU mampu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, maka saat itulah NU akan menjadi pemimpin dengan kekuatan besar.

KH Bunyamin Tuhiyat dari PBNU menyatakan, kader-kader muda NU harus mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan yang kompleks. Semangat belajar harus tinggi. Mereka harus mampu meneruskan tanggungjawab keilmuan dan perjuangan sosial yang diwariskan ulama. Mereka harus mampu merebut panggung keilmuan dan kenegaraan sehingga tidak dikuasai orang-orang yang tidak berilmu yang memberikan fatwa sesat dan menyesatkan.

KH Maimun Zubair, kata KH Bunyamin adalah contoh riil seorang ulama yang layak menjadi teladan seluruh warga NU dan bangsa ini.

Semoga lahir ulama-ulama seperti KH Maimun Zubair yang selalu memancarkan keluhuran budi, kedalaman ilmu, dan kesantunan laku dalam membumikan Islam rahmatan lil-alamin.

Amiin Yaa Rabbal Alamiin.

Mekah, Kamis, 7 Dzulhijjah 1440 H. – 8 Agustus 2019

Jamal Makmur Penulis:
Dr. Jamal Makmur, MA adalah Wakil Ketua PCNU Kab. Pati

*) Setiap tulisan opini yang dimuat dalam rubrik #NUKolom menjadi tanggung jawab penulis.
**) Tulisan ini juga diterbitkan di facebook Jamal Pati

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ana Nailul Gantikan Ani Agustiyani Pimpin Fatayat Winong

    Ana Nailul Gantikan Ani Agustiyani Pimpin Fatayat Winong

    • calendar_month Sen, 4 Okt 2021
    • account_circle admin
    • visibility 26
    • 0Komentar

    Wajah-wajah baru Pengurus PAC Fatayat NU Winong berpose bersama pengurus NU dan Banom  WINONG – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Winong baru saja menyelesaikan hajat rutinnya, Minggu (3/10) kemarin. Konferancab Fatayat NU Winong tersebut diselenggarakan di Gedung MWCNU setempat.  Beberapa tokoh tercatat menghadiri agenda sakral tersebut. Diantaranya, KH. Alwan Syahri (Ro’is Syuriyah), K. […]

  • Rakerancab, Orientasi dan Pengukuhan, DKAC CBP KPP Margoyoso Kejar Tayang

    Rakerancab, Orientasi dan Pengukuhan, DKAC CBP KPP Margoyoso Kejar Tayang

    • calendar_month Sel, 12 Okt 2021
    • account_circle admin
    • visibility 25
    • 0Komentar

    Para Punggawa DKAC CBP KPP Kecamatan Margoyoso MARGOYOSO—DKAC CBP KPP Kecamatan Margoyoso laksanakan kegiatan Orientasi, Rakerancab dan Pengukuhan. Kegiatan ini berlangsung di rumah Bapak Zuli Rizal, desa Kajen, Margoyoso. Kegiatan ini bertujuan supaya para pengurus CBP KPP paham akan tugas serta tanggung jawab yang akan diemban sekaligus dilaksanakan pada selama periode kepengurusan.  Kegiatan tersebut berlangsung […]

  • AKSI GERAK CEPAT GALANG DANA PELAJAR NU KAYEN

    Aksi gerak cepat galang dana Pelajar NU Kayen

    • calendar_month Kam, 1 Des 2022
    • account_circle admin
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id. Kayen (1/12) Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’ Kecamatan Kayen (PAC IPNU IPPNU KAYEN) Melaksanakan aksi gerak cepat Galang Dana Peduli Korban Bencana Alam di Pati. Kegiatan ini merupakan kegiatan sosial yang di lakukan atas dasar rasa kemanusiaan. PAC IPNU IPPNU kecamatan Kayen sukses melaksanakan Kegiatan Galang […]

  • Harlah ke-70, Pelajar NU Pati Harapkan IPNU Jadi Pelopor bagi Pelajar

    Harlah ke-70, Pelajar NU Pati Harapkan IPNU Jadi Pelopor bagi Pelajar

    • calendar_month Sab, 24 Feb 2024
    • account_circle admin
    • visibility 30
    • 0Komentar

      PATI – Tepat pada tanggal 24 Februari 2024, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ (IPNU) berusia ke-70 tahun. Usia yang tidak muda lagi bagi sebuah organisasi. Oleh karena itu, Pimpinan Cabang (PC) IPNU Kabupaten Pati berharap momentum Harlah ke-70 tahun ini dapat membuat organisasi semakin matang, sehingga dapat terus mencetak generasi yang unggul. “Ini adalah momentum […]

  • Warga Hidupkan Tradisi Barikan guna Hentikan Covid-19

    Warga Hidupkan Tradisi Barikan guna Hentikan Covid-19

    • calendar_month Jum, 2 Jul 2021
    • account_circle admin
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Warga Dukuh Sentul Melaksanakan Tradisi Barikan Kamis (1/7) malam. Acara ini ditujukan untuk tolak balak, terutama Covid-19 GEMBONG-Sudah setahun lebih, warga dunia hidup berdampingan dengan Virus Corona. Tidak terkecuali warga Jawa Tengah. Merebaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Pati, membuat beberapa elemen masyarakat berupaya maksimal untuk menghentikan laju penularan virus ini.  Mulai usaha lahiriyah seperti mengenakan […]

  • PCNU-PATI

    NU dan Kehidupan Bernegara

    • calendar_month Sab, 30 Sep 2023
    • account_circle admin
    • visibility 24
    • 0Komentar

    Oleh : Siswanto, MA Sebagai organisasi sosial kemasyarakat terbesar di Indonesia atau ada yang mengatakan terbesar di dunia Nahdlatul Ulama (NU) menjadi bagian tak terpisahkan dari keseluruhan bangsa Indonesia. NU senantiasa menyatukan diri dengan perjuangan Nasional bangsa Indonesia. NU juga secara sadar mengambil peran aktif dalam proses perjuangan mencapai dan memperjuangkan kemerdekaan dan turut serta […]

expand_less