Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Parodi » Ber (empati) diri

Ber (empati) diri

  • account_circle admin
  • calendar_month Rab, 15 Jun 2022
  • visibility 5
  • comment 0 komentar

Hari ini masih suasana berkabung. Mendung menyelimuti. Sedih masih bersemayam dalam hati dan menelisik sanubari. Semua orang pasti suatu ketika akan mengalami, datang dan pergi. Kembali pada ilahi Robbi. Lahir dan mati. Itu pasti dan tak dapat di pungkiri. Tinggal bagaimna kita mampu mengelola hati dan empati.

Dari Sabtu kemarin, saat Ibu mertua saya pergi semua pada bersedih tanpa terkecuali. Keluarga, saudara, tetangga pada datang ikut berempati, saat tulisan ini saya buat masih saja ada tamu berdatangan untuk sekadar mengucapkan bela sungkawa, ikut berempati, ikut menghibur apabila semua orang pasti akan mengalami, tinggal menunggu waktu dan urutan antrian.

Kemarin teman, saudara dari luar daerah, kota atlas dan kota wali pada datang. Mereka datang dengan segala doa dan mendoakan dengan tahlil dan tahmid dengan khusuk dan seksama. Mereka ber empati atas nama pribadi dan organisasi, yang notabene saya dan mereka menempa diri.

Sebelumnya, pagi menjelang siang ada panggilan dari kolega, teman kerja yang menanyakan ini itu demi keuntungan pribadi, demi bersembunyi di ketiak pengabdian. Dengan dalih kebutuhan, dan jatuh tempo dengan seksama. Jika Tuhan kedua masih menjadi tujuan maka saya akan berujar, kalbun tenan.

Mengetahui, memahami, tentang kondisi apa pun sangatlah penting. Sebab jika apabila kita ingin berkomunikasi atau sekadar bersapa apa saja tentu harus ada ritme, harus ada jeda sebab dari itu kita dapat memahami perihal bagaimana menghargai.

Bukankah untuk menghargai diri sendiri harus bisa menghargai orang lain. Sebab empati terlahir dari pribadi pribadi yang tak ada kepentingan, tercipta dari hati yang bersih dan bening. Bukan dari orang orang punya tujuan dan mempunyai pemikiran untung rugi dari setiap pertemuan dan kedekatan.

Dari kejadian kemarin saya dapat menyimpulkan apabila zaman sekarang orang berempati sangatlah kurang bahkan bisa jadi sudah hilang. Apalagi ketika berhadapan dengan orang dibawahnya, atau strata sosialnya lebih rendah darinya. Maka dari itu, ketika kita ingin mengasah atau menempa hati kita termasuk saya agar mudah ber empati, yang perlu dilakukan adalah sering seringlah melihat kebawah, saat berjalan sehingga tak mudah tersandung batu di jalanan.

Kemudian saya bertanya pada diri saya sendiri. Bisakah saya berempati pada setiap orang yang saya kenal atau pun tak. Sebelum orang lain berempati pada saya? Jawabannya yaitu saya harus memaksakan kulino berempati pada siapa saja, pada yang di kenal atau pun tak, dan tak harus mempunyai maksud dan tujuan setelah melakukan empati.

Padahal berempati padi diri sendiri adalah kuncinya ber empati pada orang lain dalam kondisi apa pun. (Niam At Majha)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Lewati Proses Panjang, Tanah Wahid Hasyim Resmi Milik NU Lagi

    Lewati Proses Panjang, Tanah Wahid Hasyim Resmi Milik NU Lagi

    • calendar_month Sab, 11 Jul 2020
    • account_circle admin
    • visibility 3
    • 0Komentar

    PATI-Sabtu (11/7) menjadi hari bahagia bagi PCNU Pati. Pasalnya, bukan hanya para pengurus harian yang berjumpa dengan pengurus MWC-NU untuk pertama kali selama pandemi, namun pertemuan yang berlangsung mulai pukul 13.30 sampai 16.30 WIB. tersebut memiliki makna tersendiri. Penyerahan verkas secara simbolis oleh tim ad hoc advokasi kasus tanah Wahid Hasyim yang diwakili oleh sekretaris […]

  • Penulisan Al-Quran dengan Tinta Najis

    Penulisan Al-Quran dengan Tinta Najis

    • calendar_month Sen, 12 Jul 2021
    • account_circle admin
    • visibility 3
    • 0Komentar

      Pertanyaan : Ada seseorang yang menulis al-Qur`an dan memaknai kitab tafsir al-Qur`an dengan menggunakan tinta tutul (ala santri) dan air yang digunakan untuk mencairkan tinta tersebut ternyata air najis/mutanajjis. Bagaimana menulis Al-qur`an dan memaknai kitab tafsir tersebut di saat dia mengetahui bahwa tinta tersebut itu najis ? Bagaimana solusinya, bila tulisan al-qur`an tersebut dihukumi […]

  • Peringati Hari Sumpah Pemuda, MA Tarbiyatul Banin Adakan Lomba Parade Puisi

    Peringati Hari Sumpah Pemuda, MA Tarbiyatul Banin Adakan Lomba Parade Puisi

    • calendar_month Ming, 30 Okt 2022
    • account_circle admin
    • visibility 5
    • 0Komentar

    WINONG – Madrasah Aliyah (MA) Tarbiyatul Banin, Desa Pekalongan, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati mengadakan Lomba Parade Puisi di halaman sekolah setempat, Jumat (28/10). Kegiatan itu dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun 2022. Peserta merupakan perwakilan masing-masing kelas X, XI dan XII. Dalam kesempatan itu, Kepala MA Tarbiayatul Banin, Lailatul Fitriyah, S.Pd menyampaikan, selain untuk […]

  • Bhineka Tunggal Ika tema Gelar Karya P5

    Bhineka Tunggal Ika tema Gelar Karya P5

    • calendar_month Sab, 9 Nov 2024
    • account_circle admin
    • visibility 3
    • 0Komentar

      Tayu. Bertempat di Aula SMA Negeri 1 Tayu telah di adakan kegiatan Gelar Karya P5 Kelas X dengan tema “Bhinneka Tunggal Ika” Kamis, 7 November 2024 Salah satu tujuan kegiatan tersebut adalah bagaimana mengimplementasikan karakter Pancasila dalam sebuah kreativitas tertentu. Ketua P5 Agus Surono, S.Pd.I. mengemukakan bahwa kegiatan Gelar Karya P5 ini diselenggarakan dalam […]

  • Ngaji Rutinan Awal Bulan

    Ngaji Rutinan Awal Bulan

    • calendar_month Jum, 20 Nov 2015
    • account_circle admin
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Demi menambah wawasan keilmuan keislaman berfaham ahlussunah waljamaah. Maka di tiap satu bulan sekali yaitu pada hari rabu di setiap awal bulan, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama mengadakan ngaji rutinan yang bertempat di kantor lantai pertama. “Ngaji bulanan ini di harapkan bisa menambah keilmuan bagi para Pengurus Nahdlatul Ulama, ada tiga Kiai yang bergantian untuk memberikan […]

  • Doa dari Rumah Seluruh Umat Beragama Terjadwal Siang Ini

    Doa dari Rumah Seluruh Umat Beragama Terjadwal Siang Ini

    • calendar_month Ming, 11 Jul 2021
    • account_circle admin
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut), mengajak seluruh umat beragama di Indonesia untuk #PrayFromHome secara serentak siang ini, Minggu (11/7) pukul 14.00 WIB. JAKARTA-Hari ini, Minggu (11/7) Kementerian (Kemenag) Agama Republik Indonesia menggelar hajat bagi warga Indonesia. Gerakan hashtag Pray From Home (berdoa dari rumah) atau PFH mulai digalakkan akhir-akhir ini.  Kemenag sendiri […]

expand_less