Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pustaka » Meneladani Kepimpinan Abu Bakar

Meneladani Kepimpinan Abu Bakar

  • account_circle admin
  • calendar_month Kam, 28 Mei 2015
  • visibility 53
  • comment 0 komentar

Sebagai umat Islam tentu kita pasti mengetahui siapa Abu Bakar Al-Shiddiq yaitu khalifah pertama yang akan melanjutkan dan kian menyempurnakan tugas-tugas kenabian, hingga burung-burung bernyanyi dengan riang. Abu  Bakar seorang laki-laki yang bahkan Nabi Muhammad Saw pun selalu membenarkannya. Nabi selalu berkata kepadanya, “Engkau benar, engkau benar!” tanpa rasa ragu sedikit pun.
            Dialah Abu Bakar Al-Shidiq. Seorang laki-laki yang sikapnya pada Hari Tsaqifah (naungan) telah memberikan inspirasi dan pelajaran baru yang dicatat dengan tinta emas sejarah Islam dan menjadi cermin bagi persatuan dan kesatuan umat Islam. Seorang sahabat yang dipilih Allah Swt untuk mengubah alam, membersihkan dunia, dan meluruskan serta menegakkan peri kehidupan.(hlm 11)
            Buku karya Khalid Muhammad Khalid ini berusaha memotret peran dan posisi penting nana gung dari seorang laki-laki yang bernama Abu Bakar Al-Shiddiq. Seorang guru kemanusiaan dalam seni keimanan yang akan membuat mata kita terbuka untuk membaca dan meneladani kehidupan, ketegaran dan kesungguhannya yang menakjubkan dalam menggengam kuat keimanan.
            Sebab Abu Bakar Al- Shiddiq tak pernah sedikit pun menjadi penguasa yang otoriter dan diktator. Sepanjang sejarah dunia tak ada seorang pemimpin otoriter dan diktator yang adil. Secara sederhana digambarkan, konsep keadilan adalah ketika setiap pihak yang memiliki hak bisa memperoleh haknya. Apabila diantara hak manusia itu ada, hak kemerdeaan untuk menentukan kehidupan dan nasibnya sendiri,secara otomatis kediktataoran dan keotoriteran tak berlaku.(hlm 13).
            Abu Bakar Al-Shiddiq adalah sosok yang menggantikan Rasulullah Swa, dalam memimpin kaum muslimin setelah bilau  wafat. Dia di amanahi peran sebagai khalifah untuk memimpin umat Islam mengarungi kehidupan sesuai keimanannya. Bisa di bilang Abu Bakar Al- Shiddiq cara memimpinnya sedikit banyak meneladani ke pimpinan Rasullah Saw.
            Apabila pada zaman sekarang, suatu bangsa atau Negara tak akan berdiri stabil jika tak memiliki perundang-undangan yang di junjung tinggi dan dipatuhi dalam kehidupan. Perundang-undangan itu disusun berdasarkan keyakinan adat istiadat, tradisi dan kebutuhan-kebutuhan masyarakatnya, serta mampu menampung dan menyalurkan kecenderungan mereka dalam memajukan kehidupan yang selalyu dinamis. Sekarang pertanyaannya adakah pemimpin di Negara kita yang seperti itu?
            Padahal suatu bangsa atau Negara memiliki kemampuan untuk memasukkan kebaikan dan kemaslahatan yang dikehendaki Allah Swt, ke dalam susunan perundang-undangan. Mereka dapat memasukkan nilai-nilai ketakwaan ke dalam undang-undang sehingga bisa dijalankan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
            Buku ini layak sekali untuk dijadikan referensi buat siapa saja yang ingin menjadi pemimpin dan mempelajari kepimpinan Abu Bakar Al-Siddiq yang lebih mendahulukan ke inginan umat/masyarakat dari pada ke inginan ego pribadinya dan keluarga sendiri. Karena pemimpin yang baik yaitu berjiwa melayani, mengayomi.
           
Judul               : Abu Bakar Al-Shiddiq
Penulis             : Khalid Muhammad Khalid
Penerbit           : PT Mizan Pustaka
Tahun terbit     : November 2014
Tebal               : 157 hlm
ISBN               : 978-602-9255-99-7
Peresensi         : Niam At-Majha
  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU-PATI

    Tradisi Buka Puasa Bersama

    • calendar_month Ming, 31 Mar 2024
    • account_circle admin
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Oleh Hamidulloh Ibda* Baru-baru ini ditetapkan, tradisi buka puasa bersama ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Menarik memang. UNESCO mencatat bahwa budaya berbuka puasa bersama menjadi daftar warisan budaya tak benda yang secara resmi diakui sejak 2023 lalu dan diklaim sebagai budaya warisan milik seluruh umat muslim di dunia. Menurut UNESCO, berbuka puasa diartikan […]

  • Sugianto, Banser yang Mengocak Perut Rombongan PCNU Pati

    Sugianto, Banser yang Mengocak Perut Rombongan PCNU Pati

    • calendar_month Sab, 30 Jul 2022
    • account_circle admin
    • visibility 45
    • 0Komentar

    DEMAK – Istighotsah PWNU dalam menyambut 1 abad Nahdlatul Ulama yang dilangsungkan di Masjid Agung Demak, menyisakan cerita yang cukup menggelikan bagi undangan dari PCNU Pati. Setibanya di lokasi, pada Hari Sabtu (30/7), pukul 03.30 WIB, rombongan dari Pati tersebut diminta lurus ke barat menuju gedung PCNU Demak. “Kita diminta menyelesaikan administrasi sekalian ambil konsumsi,” […]

  • PCNU-PATI

    Aktualisasi dalam Nilai Aswaja

    • calendar_month Sab, 20 Jul 2024
    • account_circle admin
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Oleh : Siswanto, MA Aswaja atau yang kita kenal dengan Ahlussunnah wal Jamaah merupakan paham keagamaan yang memiliki pengetahuan serta pengalaman dalam sejarah Islam. Ia sering disematkan sebagai alian (mazhab) dalam Islam yang berkaitan dengan konsep akidah, syariat, dan tasawuf dengan corak moderat. Salah satu ciri khas secara intrinsik paham ini adalah sebagai identitas dalam […]

  • Peraih Umroh PGSI: Hadiah Ini untuk Ibu Agar Bisa ke Baitullah

    Peraih Umroh PGSI: Hadiah Ini untuk Ibu Agar Bisa ke Baitullah

    • calendar_month Ming, 18 Agu 2019
    • account_circle admin
    • visibility 44
    • 0Komentar

    JAKEN-Sri Muhsinah, guru RA yang mendapatkan doorprize umroh berencana menghadiahkan paket umroh tersebut untuk ibu tercinta. Sehingga Sang Ibu tercinta dapat menunaikan ibadah umroh ke Baitullah. Paket umroh ini merupakan hadiah utama dalam acara Jalan Sehat yang digelar oleh Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) pada Minggu (18/8) kemarin. Sebagaimana diberitakan pcnupati.or.id sebelumnya, Persatuan Guru Seluruh Indonesia […]

  • LF-NU Pati Rembug Empat Hal Penting

    LF-NU Pati Rembug Empat Hal Penting

    • calendar_month Sen, 29 Jul 2019
    • account_circle admin
    • visibility 35
    • 0Komentar

    PATI-Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Pati, Ahad (28/7) menyelenggarakan rapat Koordinasi dan orientasi internal pengurus. Bertempat di Pesantren Raudlatul Ulum Kajen, rapat tersebut dihadiri oleh ketua PCNU Kabupaten Pati, K. Yusuf Hasyim. Rapat koordninasi LF-NU di Ponpes Roudlotul Ulum Kajen Dalam sambutannya K. Hasyim berharap agar LFNU tetap solid dan tidak hanya berjam’iyyah saja. […]

  • Ketika Musa Memukul Laut Merah dengan Tongkat

    Ketika Musa Memukul Laut Merah dengan Tongkat

    • calendar_month Sen, 1 Agu 2022
    • account_circle admin
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Oleh : M. Iqbal Dawami “Apakah kau ingat film The Ten Commandments?”             “Tentu aku ingat. Ada adegan ketika Musa—yang diperankan Charlton Heston—mengangkat tongkatnya, lalu air laut pun terbelah, dan bangsa Israel bisa menyeberang,” ujarnya.             “Padahal di Alkitab tidak demikian,” kata teman saya. “Di Alkitab, Allah berkata kepada Musa, ‘Berbicaralah kepada bangsa Israel dan […]

expand_less