Fatayat Se-Kabupaten Pati Sepakati 5 Poin Babon
PATI-PC Fatayat NU Pati menggelar pertemuan rutin perdana dengan PAC-PAC yang ada, Minggu (29/9). Madrasah Manbauk Ulum, Sinoman Pati menjadi lokasi bertemunya puluhan pimpinan Anak Cabang Fatayat se-Kabupaten Pati tersebut.
Pertemuan ini nantinya akan berjalan selama tiga bulan sekali. Lokasinya disebar di seluruh PAC. Untuk putaran pertama ini, jatuh pada PAC Pati Kota.
![]() |
Para Pengurus Cabang dan Anak Cabang Fatayat berpose usai mengadakan pertemuan perdana |
“Kita menjadi tuan rumah pertemuan PC Fatayat dan PAC se Kabupaten Pati. Mudah-mudahan kedepannya bisa istiqomah” ungkap Masruroh, S.Pd.I. selaku ketua PAC Fatayat NU Pati sekaligus tuan rumah.
Dalam pertemuan yang berlangsung relatif panjang tersebut, menghasilkan goal lima keputusan penting. Diantaranya, pembentukan Fordaf (Forum Daiyah Fatayat), papanisasi pengurus hingga ke tingkat ranting, gerakan sadar keadilan gender, gerakan peduli sosial serta Germas (Gerakan Masyarakat Sehat).
“Lima poin utama yang kita bahas adalah poin babon. Sedangkan didalamnya masih ada sub-sub tema dengan pembahasan yang lebih mengerucut” tandas Asmonah, S.Ag., M.Pd.I. ketua PC Fatayat NU Pati.
Ia menambahkan bahwa dalam hal pembentukan daiyah, misalnya, Fatayat fokus pada dua masalah utama, yaitu penanaman materi nasionalisme dan anti radikalisme. Sementara dalam perihal gender, Fatayat akan menangani serius kasus-kasus pernikahan dini yang hingga kini masih marak.
“Roadshow stop pernikahan dini sudah dilaksanakan di PAC Margoyoso oleh PW Fatayat NU Jateng” tuntas Asmonah.
Dalam pertemuan pertama itu, juga diadakan seminar kesehatan produk herbal. Dengan narasumber dari Fakultas Kedokteran Farmasi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, kegiatan ini sekaligus menjadi titik awal program Germas yang dicanangkan oleh PC Fatayat NU Pati. Seminar tersebut diisi oleh dr. Djoko Santoso dan Indri, M.Sc. dan dimoderatori oleh Prof. Dr. Ediati, Apt.
Selain seminar, Fakultas Farmasi UGM yang bekerja sama dengan Fatayat juga ngadakan program menarik lainnya. Seperti cek gula darah, penyerahan tanaman obat dan pembagian obat produk UMKM.(karim/ltn)