Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Perjuangan Setengah Dekade Lebih Akhirnya Berbuah Manis, Ini Hadiah Prabowo Buat Pesantren

Perjuangan Setengah Dekade Lebih Akhirnya Berbuah Manis, Ini Hadiah Prabowo Buat Pesantren

  • account_circle admin
  • calendar_month 20 jam yang lalu
  • visibility 3.073
  • comment 0 komentar

 

pcnupati.or.id – Hari Santri 22 Oktober 2025 menjadi salah satu momen paling membahagiakan bagi Menteri Agama dan kalangan pesantren. Sebab pada Rabu (22/10), Menag Nasaruddin Umar mengumumkan bahwa Presiden Prabowo Subiyanto telah resmi menyetujui Direktorat Jendral (Ditjen) Pesantren.

 

Hal ini juga diamini oleh Romo Muhammad Syafi’i, Wakil Menteri Agama. Dirinya mengaku mendengar kabar dari Kementerian Sekretariat Negara mengenai penerbitan Persetujuan Izin Prakarsa Penyusunan Rancangan Peraturan Presiden Tentang Perubahan atas Perpres Nomor 152 Tahun 2024 tentang Kementerian AgaSekretaris Negara mengeluarkan surat nomor B-617/M/D-1/HK.03.00/10/2025 tertanggal 21 Oktober 2025. Isinya adalah perintah agar segera dibentuk Ditjen Pesantren di lingkungan Kementerian Agama.

 

“Alhamdulillah dengan surat ini berarti perhatian pemerintah terhadap pesantren semakin besar. Mudah-mudahan pesantren semakin berdaya dan berkontribusi besar terhadap Indonesia,” terang Syafi’i.

 

Setengah Dekade Lebih

 

Pengusulan pembentukan Ditjen Pesantren bukan baru dilakukan oleh Menag Nasaruddin Umar. Dua menteri agama sebelumnya juga telah mengusulkan hal serupa, namun baru tahun 2025 ini, usulan tersebut dikabulkan.

 

Dilansir dari laman resmi Kementerian Agama Republik Indoensia, pada tahun 2019, era Menteri Lukman Hakim Saifuddin telah mengusulkan pembentukan Ditjen Pesantren kepada Kepenpan RB. Namun hasilnya belum sesuai ekspektasi.

 

Mantan Menag Yaqut Cholil Qoumas juga sempat mengajukan gagasan serupa. Bahkan pada eranya, Menag Yaqut sampai dua kali mengusulkan pembentukan Ditjen Pesantren. Usulan tersebut dilakukan pada 2021 dan 2023.

 

Terakhir, Menag Nasaruddin Umar mengusulkan lagi kepada Kemenpan RB. Namun baru 2025, tepat sehari sebelum Hati Santri, usulan tersebut direalisasikan melalui persetujuan Presiden RI.

 

Menanggapi hal ini, Ketua PCNU Pati, KH. Yusuf Hasyim merespon dengan bangga. Menurutnya memang sudah selayaknya pemerintah memperhatikan pesantren.

 

“Sebab pesantren itu kan lembaga pendidikan asli Nusantara yang sudah ada jauh sebelum kita merdeka. Bahkan dalam perjuangan membangun negeri, santri menjadi salah satu martil utamanya,” tandas dia.(karim/ltn)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Hujan Siang, dengan Mendung Pekat. Photo by Lyndon Li on Unsplash.

    Hujan Siang, dengan Mendung Pekat

    • calendar_month Ming, 24 Des 2023
    • account_circle admin
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Oleh : J. Intifada Mendung pekat siang ini. Cuaca panas tak dirasakan lagi. Tiap kali awan pekat datang terkadang hanya sekedar lewat saja. Sedang sungai-sungai telah mengering. Sumur-sumur sudah kehabisan sumbernya. Masyarakat mulai mencari bantuan. Hujan siang ini begitu membawa harapan. Halaman depan rumah dan seluruh kota merasakan kesejukan. Sejuknya seperti lama tak jumpa. Derasnya […]

  • Qurban Ramah Lingkungan Ala MT Darul Hasyimi Jogja

    Qurban Ramah Lingkungan Ala MT Darul Hasyimi Jogja

    • calendar_month Jum, 23 Jul 2021
    • account_circle admin
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Panitia qurban ramah lingkungan MT Darul Hasyimi Jogja sedang membungkus daging qurban dengan besek dan daun jati GUNUNGKIDUL-Cinta lingkungan termasuk bagian dari menjalankan ajaran agama. Sebab, nabi diturunkan bukan hanya untuk memberi rahmat bagi umat islam, namun juga bagi seluruh alam. Hal ini yang disampaikan oleh Eko Sulistyo, Ketua Pengurus Daerah Majelis Ta’lim Darul Hasyimi […]

  • Di Tiga Kabupaten, Sakomanu Dirikan Lima Tenda Sambut Arus Mudik dan Balik Lebaran

    Di Tiga Kabupaten, Sakomanu Dirikan Lima Tenda Sambut Arus Mudik dan Balik Lebaran

    • calendar_month Kam, 27 Mar 2025
    • account_circle admin
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id- Semarang – Melalui Satuan Komunitas Ma’arif Nahdlatul Ulama (Sakomanu), Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah turut berpartisipasi dalam menyambut pemudik Lebaran Idulfitri 1446 H tahun 2025. Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Persiapan Posko Mudik pada Rabu (26/4/2025) melalui Zoom Meeting. Ketua LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah Fakhruddin Karmani mengatakan bahwa giat […]

  • 2025, FKPT Jateng Siap Ambil Data Riset Indeks Risiko Terorisme (IRT) dan Indeks Potensi Radikalisme (IPR)

    2025, FKPT Jateng Siap Ambil Data Riset Indeks Risiko Terorisme (IRT) dan Indeks Potensi Radikalisme (IPR)

    • calendar_month Kam, 18 Sep 2025
    • account_circle admin
    • visibility 6
    • 0Komentar

      Pcnupati. or.id Semarang – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah siap melaksanakan riset Indeks Risiko Terorisme (IRT) dan Indeks Potensi Radikalisme (IPR) pada tahun 2025. Riset ini akan dilakukan di 15 kabupaten/kota untuk IRT dan 10 kabupaten/kota untuk IPR dengan total responden mencapai 600 orang. “Setiap enumerator akan menghimpun data dari 20 hingga […]

  • PCNU-PATI

    Habis Gelap Terbitlah Terang

    • calendar_month Rab, 12 Jul 2023
    • account_circle admin
    • visibility 8
    • 0Komentar

    Habis Gelap Terbitlah Terang adalah buku kumpulan surat yang ditulis oleh Kartini. Kumpulan surat tersebut dibukukan oleh J.H. Abendanon dengan judul Door Duisternis Tot Licht, sedangkan penerjemahannya (dari versi bahasa Belanda ke bahasa Melayu) pertama kali dilakukan pada 1922 oleh Bagindo Dahlan Abdullah, Zainudin Rasad, Sutan Muhammad Zain, dan Djamaloedin Rasad (mereka menyebut diri Empat Saudara).[1] Proses pengumpulan surat-surat yang pernah dikirimkan […]

  • Dari Kuli Bangunan Hijrah ke ‘Peng-Anggur-an’

    Dari Kuli Bangunan Hijrah ke ‘Peng-Anggur-an’

    • calendar_month Sen, 2 Agu 2021
    • account_circle admin
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Juliono dan anggur-anggur hasil budi dayanya PATI – Berbagai cara ditempuh masyarakat Kabupaten Pati untuk bertahan hidup di masa pandemi ini. Tak terkecuali Juliono (25), pemuda asal Desa Sokopuluhan, Kecamatan Pucakwangi yang memilih banting setir dari pekeja proyek bangunan menjadi pembudidaya tanaman anggur.  Pria yang merupakan anggota Barisan Ansor Sebaguna (Banser) sekaligus staf Lembaga Amil […]

expand_less