Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Kirim Doa Sebuah Emot Icon: Antara Simbol dan Makna

Kirim Doa Sebuah Emot Icon: Antara Simbol dan Makna

  • account_circle admin
  • calendar_month Sab, 3 Mei 2025
  • visibility 113
  • comment 0 komentar

 

Perkembangan teknologi dalam era komunikasi digital yang serba cepat, pesan-pesan singkat, simbol, dan emoticon menjadi bagian tak terpisahkan dari cara manusia berinteraksi. Salah satu fenomena menarik yang berkembang belakangan ini adalah penggunaan ikon doa seperti contoh seringkali disertai tulisan “Al-Fatihah” atau emoji tangan berdoa — sebagai bentuk simpati dan empati di WhatsApp, terutama saat seseorang mengalami musibah atau kehilangan orang tercinta.
Fenomena ini memunculkan diskusi menarik: apakah mengirim doa dengan emoticon adalah bentuk kepedulian yang relevan dengan zaman, atau justru tanda berkurangnya kesungguhan dalam menjalankan praktik spiritual?

Simbol Sebagai Representasi Niat
Hal demikian tak bisa dimungkiri, simbol memiliki kekuatan representatif. Emoji tangan berdoa atau tulisan “Al-Fatihah” bisa menjadi isyarat singkat bahwa seseorang sedang mendoakan. Dalam situasi cepat seperti grup WhatsApp yang ramai, simbol-simbol ini menjadi cara praktis untuk menyampaikan rasa duka atau empati. Mereka yang menggunakannya seringkali berniat tulus, meski tidak menuliskan doa secara lengkap.
Bagi sebagian orang, ini adalah bentuk adaptasi budaya: spiritualitas tidak ditinggalkan, hanya dikemas dalam cara baru yang sesuai dengan gaya hidup digital.
Makna yang Semakin Menipis?
Pandangan lain dari fenomena ini adalah kekhawatiran akan makin menipisnya makna. Mengirim ikon tanpa benar-benar membaca surat Al-Fatihah bisa menjadi kebiasaan simbolis yang kosong. Jika doa hanya sebatas formalitas sosial, sekadar ikut-ikutan atau karena tidak enak, maka spiritualitas yang seharusnya hadir dari hati mulai tergerus.
Surat Al-Fatihah bukan sembarang bacaan. Ia adalah doa yang penuh makna, pembuka kitab suci, dan penghubung batin antara manusia dan Tuhannya. Menggantinya hanya dengan tulisan atau emoji tanpa kesadaran spiritual bisa menjadi awal dari pelemahan nilai-nilai luhur dalam budaya kita.

Antara Kebiasaan dan Kesungguhan
Tantangan saat ini adalah menjaga keselarasan antara simbol dan niat. Emoticon bisa tetap digunakan sebagai sarana ekspresi modern, tetapi tidak seharusnya menggantikan esensi doa yang sejati. Simbol boleh menjadi pembuka, namun harus diiringi dengan penghayatan dan kesungguhan.

Terlepas dari berbagai macam pandangan, hal ini tidak bisa kita hindari di tengah gemerlapnya kecanggihan teknologi, niat baik menjadi landasan kuat untuk mencapai keselarasan sarat mkna dari sebuah tantangan yang ada.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU - PATI

    Ayo Berdonasi Lewat LAZISNU Pati

    • calendar_month Jum, 15 Jul 2022
    • account_circle admin
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Pati- NU Care Lazisnu Pati terhitung mulai hari ini Kamis (14/7) melakukan penggalangan donasi untuk para korban banjir yang ada di beberapa wilayah kabupaten Pati. Intensitas hujan yang begitu deras membuat beberapa wilayah di kabupaten Pati terendam banjir. Banyak kerugian materiil maupun non materiil akibat banjir ini. Akses jalan tertutup dan bahkan ada beberapa rumah […]

  • Gerakan Sadar Zakat Dimulai Sejak Dini

    Gerakan Sadar Zakat Dimulai Sejak Dini

    • calendar_month Kam, 16 Nov 2017
    • account_circle admin
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Pati. Kesadaran berzakat harus dimulai sejak dini, supaya ketika sudah dewasa, kesadaran tersebut tetap menyatu dalam jiwa. Dalam rangka membangun kesadaran zakat sejak dini itulah, Program Studi Manajemen Zakat Wakaf IPMAFA mengadakan Pelatihan Manajemen Zakat Wakaf di Madrasah Aliyah NU Miftahul Huda Gabus kemarin. Rais Syuriyah MWCNU Gabus Pati, K. Abdurrahman Adam menyambut baik pelatihan […]

  • Muslimat NU Pati Gelontorkan Rp 3M untuk Santuni Yatim

    Muslimat NU Pati Gelontorkan Rp 3M untuk Santuni Yatim

    • calendar_month Sab, 5 Okt 2019
    • account_circle admin
    • visibility 44
    • 0Komentar

    PATI-Gedung Haji Pati mendadak menjadi lautan putih, Sabtu (5/10) pagi tadi. Sedikitnya, 6000 anggota Muslimat NU se-Kabupaten menghadiri acara istighotsah dan selawat bersama. Santunan yatim piatu secara simbolis oleh Pengurus Cabang Muslimat NU Pati Ibu-ibu Muslimat tersebut, atas intruksi pengurus cabang datang dengan mengenakan dresscode serba putih. Jamaah terbanyak datang dari PAC Pucakwangi sebanyak 750 […]

  • PCNU-PATI

    Peringati 1 Abad NU, Ribuan Warga NU Pati Sholawatan Bareng Habib Ali Zainal Abidin

    • calendar_month Kam, 23 Feb 2023
    • account_circle admin
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id. PATI – Ribuan warga nahdliyin padati Alun-alun Kabupaten Pati, Rabu (22/2/2023) malam. Mereka menghadiri selawatan bareng Habib Ali Zainal Abidin dalam rangkaian peringatan 1 Abad NU yang digelar oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati. Selawatan itu juga dihadiri oleh Wakil Ketua Umum PBNU K.H Zulfa Mustofa, jajaran Forkopimda, jajaran Syuriah dan Tanfidziyah PCNU […]

  • PCNU PATI - Pembukaan Kongres IPNU XX - IPPNU XIX Molor

    Pembukaan Kongres IPNU XX – IPPNU XIX Molor

    • calendar_month Sab, 13 Agu 2022
    • account_circle admin
    • visibility 53
    • 0Komentar

    JAKARTA – Pembukaan Kongres IPNU XX – IPPNU XIX yang dilaksanakan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur mundur dari yang dijadwalkan, Jumat (12/8/2022). Sesuai jadwal, pembukaan dilaksanakan pukul 13.30 WIB. Namun, realitanya pembukaan dilaksanakan di 15.15 WIB.     Molornya pembukaan Kongres IPNU dan IPPNU ini dikarenakan kesepakatan para panitia dan tamu VIP untuk menunggu kehadiran […]

  • BLKK An Noor Cetak Santri Barista Profesional

    BLKK An Noor Cetak Santri Barista Profesional

    • calendar_month Jum, 27 Agu 2021
    • account_circle admin
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Pengurus Yayasan An Noor, Ziyad Naim Shobah (kiri) bersama para peserta pelatihan barista di BLKK An Noor Kajen MARGOYOSO – Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) An-Noor Kajen yang berbasis kompetensi Barista telah mengakhiri pelatihan, Selasa (24/8) lalu. Sedikitnya ada 16 peserta yang mayoritas lolos dalam pelatihan di BLKK yang berada di bawah naungan Yayasan An […]

expand_less