Ketum PBNU Didapuk sebagai Wakil Presiden Religion for Peace
JAKARTA-Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siradj menerima anugerah sebagai vice president (wakil presiden) Religion for Peace. Dikonfirmasi dari Deputy Secretary General Religion for Peace, Kiyoichi Sugino, pengangkatan Ketua Umum PBNU tersebut atas dasar track record yang berhasil dicetak melalui NU.
“900 orang dari delegasi 125 negara menyepakati hal tersebut” ungkap Kiyoichi di Gedung PBNU, Senin (9/9).
KH. Said Aqil Siradj (foto : Bangkitmedia) |
Kesepakatan itu merupakan hasil pertemuan Religion for Peace ke sepuluh yang berlangsung di German. Dalam pertemuan tersebut, hadir ratusan pemuka agama dari 125 negara di dunia.
Religion for Peace merupakan organisasi pengganti World Conference of Religion and Peace. Selain KH. Said Aqil Siradj, Ketua Pimpinan Muhammadiyah Pusat, KH. Haidar Natsir juga menerima jabatan yang sama.
“Dua organisasi ini (NU dan Muhammadiyah) telah memberi contoh nyata model beragama secara damai dalam kehidupan demokrasi Indonesia dan itu Pancasila, bukan sekadar diskusi, tapi mereka sudah melakukannya” lanjut Kiyoichi.
Dengan prestasi dua anak bangsa ini, sudah selayaknya Indonesia bangga kepada keduanya. Sekaligus, menjadi penyadar bersama bahwa islam damai yang dibawa Muhammadiyah dan NU sungguh sebuah terobosan terbaik dalam menjalin kehidupan di dunia ini. Tokoh NU lainnya, seperti KH. Abdurrahman Wahid juga pernah menjabat sebagai Presiden Religion for Peace.(lut/ltn)