Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Celoteh » Putaran Pertama

Putaran Pertama

  • account_circle admin
  • calendar_month Kam, 18 Apr 2024
  • visibility 37
  • comment 0 komentar

Oleh : Iva Azhariyah

Saya sering bepergian menggunakan transportasi umum. Bus, kereta, atau travel. Bagi saya, menatap jalan dan lorong yang terlewati seolah memberi sudut pandang baru dalam hidup yang seringkali saya tawar pada Tuhan. Menatap orang-orang berjalan, anak-anak pulang dengan baju putih, sudah kecoklatan, orang-orang mengangkat beban, mendorong kendaraan, atau kelelahan hingga ketiduran di jalanan.

Sekali waktu ada seorang lelaki duduk di bangku ketiga pada bus malam. Saya baru masuk beberapa langkah dan bus terasa penuh lantaran itu adalah waktu para pekerja berangkat untuk melakukan pekerjaan. Pukul dua dini hari,  saya duduk di bangku paling depan. Sensasi menyeramkan yang bisa dirasakan hanya jika menggunakan bus malam. Barangkali karena jalanan sedang sepi-sepinya, sopir bus mengemudikan bus secara totalitas (baca: sedikit ugal-ugalan tapi sudah biasa).

Seorang pegawai bus menghampiri saya. Mengatakan jika tarifnya tiga puluh lima ribu rupiah karena perjalanan ke Semarang akan cukup memutar. Jalur yang biasa kutempuh dilanda banjir sedalam dua meter, cukup untuk membuat tenggelam karena tinggi genangan air lebih tinggi dibanding saya.

“Nggeh, Pak. Mboten nopo-nopo”,

Saya memberikan empat puluh ribu. Tapi kembaliannya terlalu banyak. Saya menoleh ke belakang dan kedepan. Saat ketiga kalinya menoleh ke belakang, seorang lelaki setengah tua melambaikan tangannya seolah berkata,

“Sini aja, Nduk.”

Tanpa pikir panjang  saya pindah ke belakang karena akan menakutkan duduk di bangku depan yang langsung memperlihatkan jalan dan cara supir bus mengemudikan kendaraan. Saya duduk di sebelahnya dan menyapa lantas sedikit basa-basi. Saya menceritakan uang kembalian yang terlalu banyak jumlah yang berujung dia memanggil lagi pegawai bus itu.

Bapak disamping saya kemudian menceritakan banyak hal perihal kehidupan, menceritakan anak dan istri seperti umumnya orang tua, menceritakan perjalanan hidupnya merantau dari satu kota ke kota lainnya, menceritakan kisah hidupnya berjuang untuk menyandang gelar sarjana, menceritakan pulang perginya melalui jalan pantura, dan dari seluruh ceritanya, ada satu kalimat yang paling kuingat.

“Kesempatan dalam hidup itu seperti sekali kayuhan roda sepeda; satu putaran.”

Mengayuh pedal sepeda, kumaknai sebagai awal pilihan untuk meneruskan apakah kayuhan itu akan rampung penuh atau rumpang tak lengkap. Kayuhan itu adalah dorongan awal yang akan menentukan seberapa laju putaran roda. Seperti halnya kesempatan hidup; kuat dan lambatnya sesuai dengan dorongan pertama yang berarti keyakinan dalam memilih kesempatan. Makanya, beberapa orang mengatakan “Takdir itu Pilihan” alih-alih “Hidup itu Pilihan”. Karena takdir pada ujungnya adalah serangkaian dari kesempatan demi kesempatan yang kita pilih. Satu putaran demi satu putaran yang menggerakkan roda sepeda dengan kecepatan yang berirama.

Satu putaran yang kita yakini seyogyanya adalah satu putaran yang bermakna. Satu putaran yang akan mengantar kita pada putaran-putaran selanjutnya. Putaran kehidupan.

 

*Iva Azhariyah, Lahir di Pati, Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia. Gemar buku, musik, dan film. Senang berkelana, mencintai semesta. Akun media social @ivaazhariyah.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Berkat Koin NU, MWC Batangan Bangun Gedung Baru Senilai 2 Milyar

    Berkat Koin NU, MWC Batangan Bangun Gedung Baru Senilai 2 Milyar

    • calendar_month Ming, 12 Sep 2021
    • account_circle admin
    • visibility 49
    • 0Komentar

    K. Yusuf Hasyim (jongkok), dalam seremoni peletakan batu pertama pembangunan gedung MWC NU Kecamatan Batangan, Minggu (12/9) pagi. BATANGAN – Koin NU memberikan dampak besar bagi organisasi dan masyarakat luas. Di berbagai daerah, manfaat gerakan sosial ini telah dirasakan oleh banyak kalangan.  Mulai dari santunan paling sederhana, misalnya bantuan kemanusiaan untuk warga miskin, santunan yatim, […]

  • PCNU - PATI Photo by terimakasih0

    Meminta Sumbangan di Tengah Jalan

    • calendar_month Kam, 23 Jun 2022
    • account_circle admin
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Dalam memperbaiki sebuah jembatan, biasanya dibuatkan jembatan alternatif disamping kiri atau kanan jembatan supaya arus kendaraan tidak terputus. Hal ini dimanfaatkan oleh sekelompok pemuda desa terkait guna mengais rezeki melalui dalih menjadi petugas pengatur lalu-lintas. Dengan bekal wadah (besek-jawa ) Mereka meminta uang kepada para pengemudi roda empat yang akan melewati jembatan alternatif. Kemudian uang […]

  • MHI Rutinkan Student Match Setiap Jelang 17-an

    MHI Rutinkan Student Match Setiap Jelang 17-an

    • calendar_month Rab, 14 Agu 2019
    • account_circle admin
    • visibility 43
    • 0Komentar

    GEMBONG-Aroma kemerdekaan sudah tercium dari sekarang. Agustus memang dikenal sebagai bulannya Bangsa Indonesia. Peristiwa bersejarah 17 Agustus 1945 sebagai tonggak kemerdekaan menjadi pengingat beratnya perjuangan merebut kemerdekaan. Meskipun setelah proklamasi masih ada beberapa upaya untuk merebut kedaulatan Indonesia, namun secara de facto, Indonesia telah meredeka sejak tanggal tersebut. Itulah yang disampaikan oleh Sholikhin, S.Pd.I., kepala […]

  • Asah Potensi Diri, Pelajar NU Ikuti Pelatihan Pembuatan Roti

    Asah Potensi Diri, Pelajar NU Ikuti Pelatihan Pembuatan Roti

    • calendar_month Sen, 2 Agu 2021
    • account_circle admin
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Tiga pelajar NU yang mengikuti pelatihan pembuatan roti demi asah potensi diri PATI-Tiga kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ (IPNU) ikuti pelatihan pembuatan roti di BLKK Balai Komunitas Al Ikhlas Kabupaten Pati. Tiga kader tersebut diantaranya Abdul Ghofur, Kader IPNU Pati, Maulana, Kader IPNU Kudus, dan Andi yang juga berasal dari IPNU Kudus. Kegiatan tersebut mereka […]

  • Tanggung Jawab Kiai Pesantren

    Tanggung Jawab Kiai Pesantren

    • calendar_month Jum, 20 Mei 2022
    • account_circle admin
    • visibility 68
    • 0Komentar

    KH. M. Aniq Muhammadun, Rais Syuriyah PBNU dalam acara halal bi halal yang diselenggarakan RMI-NU Pati (Kamis, 19 Mei 2022) di IPMAFA Pati menjelaskan tanggungjawab kiai pesantren. Pertama, aktif mengaji Kiai harus mengaji kepara para santri. Kiai yang mampu mengaji adalah kiai yang mempunyai kapasitas keilmuan memadai sehingga mampu menjelaskan kandungan al-Qur’an-hadis yang ada dalam […]

  • LAZISNU Pati Akan Adakan Santunan

    LAZISNU Pati Akan Adakan Santunan

    • calendar_month Rab, 5 Jul 2017
    • account_circle admin
    • visibility 76
    • 0Komentar

    Pati. Jajaran Pengurus LAZISNU mengadakan rapat untuk mempersiapkan santunan di bulan ramadhan 8/6 kemarin di kantor NU Pati dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama. LAZISNUseperti  orang ketahui sebagai Lembaga Amil Zakat dan Infak yang identik dengan santunan kepada yatama dan dhuhafa’ pada bulan Ramadlan dan Suro. Maka persepsi demikian adalah salah karena banyak dari program LAZISNU […]

expand_less