Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Puasa dan Literasi

Puasa dan Literasi

  • account_circle admin
  • calendar_month Sab, 23 Mar 2024
  • visibility 42
  • comment 0 komentar

Oleh : Siswanto

Bulan Ramadan identik dengan kegiatan pengajian kitab kuning dan tadarus Alquran baik di masjid, mushala, dan di pesantren. Kegiatan ini sudah berlaku sejak dahulu sampai sekarang. Antusias masyarakat juga sangat tinggi, hal ini bisa kita lihat baik di masjid, mushola, dan pesantren semua dipenuhi para jamaah yang ingin mendapatkan berkah di bulan yang penuh maghfirah.

Datangnya bulan Ramadan juga dimanfaatkan dengan baik oleh para santri untuk belajar. Belajar di sini tidak hanya untuk menghafal dan mengaji melainkan juga membaca dan menulis (literasi).

Tradisi literasi di pesantren saat bulan Ramadan memiliki makna tersendiri. Dimana para pengasuh pesantren berlomba-lomba menggalakkan pengajian kitab kuning selama puasa. Para qori biasanya membaca kitab kuning sehari bisa mencapai dua sampai empat kitab. Hal ini menunjukkan betapa istimewanya bulan Ramadan di kalangan pondok pesantren.

Selain itu juga saat pengajian kitab kuning berlangsung para santri secara khidmah menyimak dan menulis apa yang dibacakan oleh qori tentang makna dari kitab tersebut. Karena penting bagi santri mengikuti kajian kitab kuning, selain menambah khazanah keilmuan keislaman juga melatih skill santri dalam bidang literasi.

Dimana tanpa mereka sadari adanya kegiatan ngaji kitab kuning selama Ramadan. Ketrampilan literasi santri akan terasah dan wawasan keilmuan yang termaktub dalam kajian klasik kitab kuning juga semakin bertambah. Dengan begitu, kajian kitab kuning tidak hanya berlangsung di bulan Ramadan saja, melainkan eksistensinya akan terus berlanjut selama masih ada santri, kiai, dan pesantren.

Oleh karena itu, dari eksistensi kajian kitab kuning yang terus dijaga dan dirawat di pesantren, maka tak ayal apabila pesantren melahirkan banyak bibit-bibit unggul dan ouput yang membawa nama baik Indonesia ke kancah dunia Internasional. Misalnya dalam hal ini ada Hadratusy Syaikh Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah, KH. Bisri Syansuri, KH. Muhammad Sahal Mahfudh, KH. Abddurrahman Wahid (Gus Dur) dan lain sebagainya.

Dari beberapa nama-nama di atas, membuktikan bahwa sumbangsih pesantren terhadap bangsa sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pesantren serius dalam membina dan mendidik para kader muda demi tercapainya cita-cita bangsa Indonesia.

Dengan demikian, tradisi keilmuan di pesantren memang unik. Ada setidaknya tiga elemen yang membuatnya unik. Pertama, tradisi kitab kuning dapat memastikan pembelajaran berurutan, berjenjang, dan menyeluruh. Ketika santri selesai mempelajari satu kitab dasar, mereka biasanya akan melanjutkan ke kitab lain di tingkat yang lebih tinggi. Jadi, kitab itu seperti tangga: Anda harus menyelesaikan tangga pertama sebelum melangkah ke tangga kedua.

Kedua, kitab kuning memastikan bahwa keilmuan Islam bersanad, memiliki jalur yang jelas dan bersambung hingga Rasulullah Saw. Mereka juga memasukkan keilmuan Islam ke dalam kategori, seperti jika santri belajar kitab Safinah termasuk dalam kategori kitab Syafi’iyyah (mazhab Imam Syafi’i).

Dengan mengetahui judul sebuah kitab, kita dapat mengidentifikasi siapa penulisnya dan bagaimana dia berguru kepada siapa saja, menentukan apakah keilmuannya bersambung ke Rasulullah atau tidak.

Ketiga, belajar kitab kuning sekaligus memungkinkan berbagai metode pendidikan yang berbeda. Ini disebabkan fakta bahwa kitab kuning sendiri dikenal dengan berbagai nama metode pembelajaran, seperti bandongan, sorogan, musyawarah kubra, bahtsul masail, dan lain-lain. Selain itu, pola pembelajaran seperti ini menunjukkan adanya variasi pembelajaran yang saling mendukung. Jadi, ketika tradisi kitab kuning di pesantren dipelajari dengan serius, itu akan menghasilkan pengetahuan yang lengkap, luas, dan mendalam.

 

 

 

 

 

 

 

 

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PENGEMBANGAN PEMIKIRAN ASWAJA NAHDLIYAH

    PENGEMBANGAN PEMIKIRAN ASWAJA NAHDLIYAH

    • calendar_month Sel, 27 Okt 2015
    • account_circle admin
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Karakteristik komunitas NU adalah menjadikan Ahlussunnah wal jama’ah (aswaja) sebagai paham keagamaan yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan. Secara simplistik, aswaja mempunyai tiga dimensti, yaitu dalam aqidah mengikuti salah satu dari Imam Abu Hasan al-Asy’ari dan Imam Abu Mansur al-Maturidi, dalam syari’ah mengikuti salah satu dari empat mazhab, yaitu mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali, dalam […]

  • Sempat Hina Koin NU, Kadus Botok Winong Akhirnya Minta Maaf

    Sempat Hina Koin NU, Kadus Botok Winong Akhirnya Minta Maaf

    • calendar_month Ming, 30 Okt 2022
    • account_circle admin
    • visibility 42
    • 0Komentar

    PATI-Seorang perangkat desa di Kecamatan Winong nyaris dipolisikan lantaran dianggap menghina Nahdlatul Ulama (NU). Itu buntut dari postingannya di media sosial facebook tentang Koin NU.Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Winong Sabar Halim mengemukakan, pria yang menjabat sebagai Kadus Botok, Desa Bumiharjo, Kecamatan Winong sempat mengunggah foto kaleng Koin NU dengan narasi yang cenderung […]

  • NU Pati Tawarkan Lumbung Nahdliyin, Ini Konsepnya

    NU Pati Tawarkan Lumbung Nahdliyin, Ini Konsepnya

    • calendar_month Sab, 17 Jul 2021
    • account_circle admin
    • visibility 59
    • 0Komentar

    Kantor PCNU Pati, organisasi sosial keagamaan terbesar yang saat ini menawarkab konsep lumbung nahdliyin untuk kemaslahatan ummat PATI-Dalam masa pandemi seperti ini, gotong-royong dan saling membantu menjadi keharusan. Berangkat dari alasan ini, Nahdlatul Ulama Kabupaten Pati berencana akan membuat lumbung nahdliyin. Ketua PCNU Pati, K. Yusuf Hasyim mengatakan, lumbung nahdliyin ini sebenarnya sudah ada sejak […]

  • PR IPNU IPPNU Bulungan Gelar Pengajian dan Shalawat Peringatan Maulid Nabi

    PR IPNU IPPNU Bulungan Gelar Pengajian dan Shalawat Peringatan Maulid Nabi

    • calendar_month Kam, 21 Okt 2021
    • account_circle admin
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Suasana pengajian di Musholla Sabilal Huda yang diadakan oleh Pengurus Ranting IPNU IPPNU Desa Bulungan, Tayu. TAYU – Banyak cara mengenang kembali kelahiran Nabi Muhammad SAW. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh para Pengurus Ranting IPNU IPPNU Desa Bulungan, Tayu. Dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW, para pelajar NU tersebut mengadakan pengajian dan shalawat. […]

  • SMA Negeri 1 TAYU Berpartisipasi dalam Penanaman 4.000 Bibit Tanaman Mangrove di Desa Tluwuk

    SMA Negeri 1 TAYU Berpartisipasi dalam Penanaman 4.000 Bibit Tanaman Mangrove di Desa Tluwuk

    • calendar_month Kam, 31 Okt 2024
    • account_circle admin
    • visibility 91
    • 0Komentar

    PATI-Puluhan siswa dari SMA Negeri 1 Tayu berpartisipasi dalam penanaman 4.000 bibit mangrove di Desa Tluwuk, Pati, pada 29 Oktober 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Masyarakat yang dimotori oleh LPMM UNNES dan Saka Energi Muriah Ltd (SEML). SMA Negeri 1 Tayu aktif dalam program adiwiyata yang bertujuan menciptakan sekolah peduli lingkungan. Program […]

  • PCNU-PATI

    Resiko Menikah Dini

    • calendar_month Jum, 5 Mei 2023
    • account_circle admin
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Oleh : Inayatun Najikah Beberapa hari yang lalu kota Pati dihebohkan dengan berita viral bayi hilang. Selang dua hari berikutnya, terungkap fakta bahwa bayi tersebut dibunuh dan dibuang oleh ayahnya sendiri. Mengutip dari banyak media, motif sang ayah adalah karena merasa kesal dengan tangisan bayinya yang baru berusia tiga bulan itu. Ayah dari anak ini […]

expand_less