Menumbuhkan Partisipasi Sosial Masyarakat Melalui Community Realation
Oleh : Siswanto
Kesadaran merupakan sifat positif seseorang dalam menerima suatu hal yang bersifat positif. Bila dikaitkan dengan lingkungan hidup, kesadaran berarti kepedulian seseorang terhadap lingkungan hidup, serta kesediaan melakukan berbagai konsekuensi kegiatan yang disyaratkan dalam pemeliharaan kelestarian lingkungan hidup tersebut. Kesediaan yang dilakukan atas kesadaran bukan atas dasar paksaan, tetapi dilaksanakan atas dasar kesukarelaan. Kesadaran merupakan bagian dari struktur kognisi.
Wulyo dalam kamus istilah psikologi mendifinisikan kesadaran sebagai, “kesiapsiagaan bathiniah untuk memahami dan mengenal lingkungan”. Kesadaran merupakan suatu proses yang terletak pada kognisi atau pengetahuan yang diperoleh berdasarkan informasi yang akan membentuk persepsi dalam memprediksi.
Oleh karena itu, jika kita berkeinginan untuk menjaga dan menyelamatkan kelangsungan hidup bumi ini, maka perlu ada upaya sistematis untuk membangun kesadaran baru tentang lingkungan hidup, mengubah kerangka pandangan yang akan berimplikasi terhadap perlakuan kita terhadap alam.
Dalam hal ini, hubungan antara pengetahuan yang diperoleh melalui informasi dengan kesadaran adalah sebagai upaya untuk mengurangi ketidakpastian tentang sesuatu yang dihadapi individu yang bersangkutan.
Sedangkan dalam proses kesadaran manusia bisa dilakukan melalui pengamatan terhadap lingkungan sekitar. Setelah melakukan pengamatan, manusia melakukan penghayatan sendiri terhadap apa yang diamatinya, kemudian akan membentuk pengalaman sendiri terhadap apa yang diamati dan dihayatinya dilakukan secara sadar.
Dan kesadaran dapat juga diartikan sebagai perubahan dari suatu pola fungsi mental yang biasa, berubah ke suatu keadaan yang kelihatannya berbeda bagi orang yang mengalami perubahan tersebut. Maksudnya dalam jiwa manusia terjadi perubahan sikap mental yang berbeda dari biasanya.
Proses menumbuhkan kesadaran pada setiap diri anggota komunitas, bisa melalui implementasi berbagai kegiatan community relations dan kampanye pemasaran sosial, yang merupakan kekuatan dari pendekatan public relations yang dapat dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu; Attention,Interest, Desire, Conviction, Decission, dan Action (AIDCDA).
Tahap attention, adalah tahap menarik perhatian komunikan, dengan cara memberitahukan terlebih dahulu apa yang dapat diberikan.
Tahap interest, adalah tahap menumbuhkan ketertarikan komunikan, dengan cara menjelaskan manfaat yang dapat diperoleh bila khalayak sasaran melakukan aktivitas yang dianjurkan memberitahukan cara-cara pemeliharaan lingkungan, atau tekhnik dasar dalam pemecahan masalah lingkungan (pembuangan sampah, penanggungalan bencana banjir atau longsor) dan masalah-masalah lainnya.
Tahap desire, adalah tahap menanamkan daya tarik melaksanakan aktivitas pelestarian alam dan lingkungan kedalam perasaan komunikan, sehingga tumbuh minat atau hasrat untuk melaksanakan aktivitas tersebut secara terus menerus berkelanjutan.
Tahap decision, adalah tahap dimana kepada komunikan diberikan kebebasan memilih dengan cara memberikan berbagai alternative kegiatan pemeliharaan lingkungan sesuai dengan kondisi yang dimilikinya, sehingga mereka menentukan pilihan tindakan atas kemamuannya sendiri namun tetap berada pada koridor aktivitas yang dianjurkan. Tahap conviction, adalah tahap menumbuhkan keyakinan pada diri komunikan, melalui faktor-faktor suasana (menyenangkan), nada pesan (tidak menyudutkan), logika dalam argumentasi, pembuktian terhadap kebenaran pernyataan, dan garansi (penjaminan) atas berbagai kegiatan yang dianjurkan.
Tahap action, adalah tahap munculnya kesediaan mental untuk bertindak pada diri komunikan.
Dengan demikian, upaya mendorong dan mewadahi partisipasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan menjadi mutlak perlu dilakukan. Bila kondisi demikian tercipta maka tanggungjawab pelestarian lingkungan dapat dipikul bersama antara masyarakat dengan pemerintah, serta antara para pengusaha dengan komunitasnya masing-masing, dengan tujuan agar tercipta lingkungan asri dan tidak terkontaminasi.