Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Tim KKN IAIN Kudus Beri Pelatihan Pembuatan Es Krim Sayuran

Tim KKN IAIN Kudus Beri Pelatihan Pembuatan Es Krim Sayuran

  • account_circle admin
  • calendar_month Sab, 2 Okt 2021
  • visibility 91
  • comment 0 komentar
Tiga mahasiswi IAIN Kudus sedang mensimulasikan pembuatan es krim sayuran di hadapan warga

WEDARIJAKSA – Tim KKN IAIN Kudus di Kecamatan Wedarijaksa mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan es krim sayuran pada hari Sabtu, (2/10) di Balai Desa Jetak.

Kegiatan yang bertajuk “Inovasi Pembuatan Ice Cream dari Sayuran,” tersebut diikuti oleh seluruh anggota PKK Desa Jetak. 

Matsna Zakiyyatus Salwa, mewakili Tim KKN IAIN Kudus  (Wedarijaksa1) mengatakan, Es krim sayuran ini merupakan solusi bagi orang tua yang anaknya tidak suka makan sayuran. Hal ini karena es krim merupakan makanan favorit semua orang.

“Inovasi es krim sayuran ini juga bisa menjadi peluang bisnis di era pandemi, karena memiliki banyak manfaat, salah satunya meningkatkan kekebalan tubuh,” ungkapnya.

Dalam pelatihan ini, Tim KKN IAIN Kudus (Wedarijaksa1) memakai bahan sayuran yang mudah didapatkan di sekitar masyarakat. Selain itu juga yang memiliki kandungan gizi yang banyak, diantaranya sayuran bayam yang memiliki vitamin K, A, C dan E, vitamin B1, B2, B6 , Folat Zat besi, magnesium, mangan, kalium, dan kalsium.

Kemudian, sayuran wortel yang kaya vitamin dan mineral. Bermanfaat untuk memperbaiki penglihatan, menghaluskan kulit sebagai antioksidan, mempertajam memori, meningkatkan kekebalan tubuh dan menguatkan janin.

Mereka juga memakai daun kelor sebagai bahan dasar es krim. Penggunaan daun ini karena dinilai mempunyai kandungan vitamin C yang setara dengan 7 kali vitamin C di buah jeruk. Selain itu jumlah potasium-nya 3 kali lipat dari buah pisang.  Kandungan vitamin A, 4 kali dari wortel. Kemudian setara dengan 4 gelas kalsium susu.  2 kali protein yoghurt.  Mengandung lemak dan protein. Serta mengandung karbohidrat dan kaya serat.

Kepala Desa Jetak, Sugianto dalam sambutannya sangat mendukung kegiatan pelatihan ini . “Bukan persoalan siapa yang memberikan ilmu, tetapi seberapa dalam ilmu yang diberikan,” ujarnya.(masna/iam/ltn)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ketika Musa Memukul Laut Merah dengan Tongkat

    Ketika Musa Memukul Laut Merah dengan Tongkat

    • calendar_month Sen, 1 Agu 2022
    • account_circle admin
    • visibility 101
    • 0Komentar

    Oleh : M. Iqbal Dawami “Apakah kau ingat film The Ten Commandments?”             “Tentu aku ingat. Ada adegan ketika Musa—yang diperankan Charlton Heston—mengangkat tongkatnya, lalu air laut pun terbelah, dan bangsa Israel bisa menyeberang,” ujarnya.             “Padahal di Alkitab tidak demikian,” kata teman saya. “Di Alkitab, Allah berkata kepada Musa, ‘Berbicaralah kepada bangsa Israel dan […]

  • PAC PERGUNU Gembong Gelar Konferancab

    PAC PERGUNU Gembong Gelar Konferancab

    • calendar_month Rab, 24 Mar 2021
    • account_circle admin
    • visibility 99
    • 0Komentar

    GEMBONG – PAC Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) KEcmaatan Gembong Kabupaten Pati Kemarin menggelar konferensi Anak Cabang (Konferancab) yang dihadiri oleh MWC NU, PC Pergunu Pati, Guru semua jenjang pendidikan Serta Ustadz dan Ustadzah Perwakilan dari Badko TPQ, FKDT Madin dan beberapa tamu undangan lainnya.   Kegiatan yang berlangsung di pondok pesantren Shofa Az Zahro […]

  • Hanya Se Tinggi Lutut tapi Membunuh Harapan. Photo by Ny Menghor on Unsplaash.

    Hanya Se Tinggi Lutut tapi Membunuh Harapan

    • calendar_month Kam, 5 Jan 2023
    • account_circle admin
    • visibility 89
    • 0Komentar

    Oleh : Maulana Karim Sholikhin* “Halah, cuma banjir ndak sampai se lutut,” celetuk seorang kawan di antara riuh hujan. Seketika telinga penulis memanas. Belum usai gemuruh dalam dada akibat ungkapan nyelekit itu, ternyata masih berlanjut. “Media terlalu membesar-besarkan.” Nah, kalau yang ini sudah ndak bisa di biarkan. Uraian ‘khotbah’ unfaedah itu harus segera di sliding […]

  • Anggota Lesbumi Pati Luncurkan Buku Kumpulan Naskah Drama

    Anggota Lesbumi Pati Luncurkan Buku Kumpulan Naskah Drama

    • calendar_month Ming, 29 Jun 2025
    • account_circle admin
    • visibility 118
    • 0Komentar

      Pati – Anggota Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Pati, Miftahur Rohim (34), menerbitkan buku kumpulan naskah drama yang sarat dengan nuansa religi, klenik, dan isu-isu sosial yang relevan dengan kehidupan masyarakat tani di wilayah Pati Selatan. Buku ini menawarkan perspektif unik tentang kehidupan sehari-hari dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat setempat melalui sudut pandang […]

  • Pendekar se-Kabupaten Serbu Juwana

    Pendekar se-Kabupaten Serbu Juwana

    • calendar_month Sab, 27 Jul 2019
    • account_circle admin
    • visibility 91
    • 0Komentar

    JUWANA-Para pendekar se-Kabupaten Pati berkumpul di Juana. Pasalnya, perhelatan pencak silat khas NU, Pagar Nusa Kembali di Gelar. Kali ini Pagar Nusa Pati menggelar kompetisi pencak silat tingkat Kabupaten di SMA 1 Juana. Kategori yang dipertandingkan pun sangat beragam, mulai dari seni hingga sambung dilombakan dalam gelanggang. Tak kurang, sebanyak 300 pendekar mengikuti perhelatan ini. […]

  • Santri sekaligus Anggota Banser Panggungroyom Wedarijaksa Menjadi Korban Pengeroyokan

    Santri sekaligus Anggota Banser Panggungroyom Wedarijaksa Menjadi Korban Pengeroyokan

    • calendar_month Sel, 29 Okt 2024
    • account_circle admin
    • visibility 96
    • 0Komentar

    Pcnupari.or.id. – Seorang santri asal Desa Panggungroyom, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, yakni Muhammad Aufal Maromi (23) menjadi korban pengeroyokan oleh segerombolan orang di Prawirotaman, Mergangsan, Yogyakarta, Rabu (23/10/2024) malam. Aufal merupakan seorang santri Pondok Pesantren Al Munawwir, Krapyak, Jogja. Kejadian pengeroyokan itu bermula saat Aufal bersama dengan seorang temannya yakni Shafiq Faskha (19), warga Rembang, tengah membeli sate sekira […]

expand_less