Siswa Salafiyah Lakukan Rukyah di Pantai Kartini
PATI-Puluhan Santri Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Kajen melakukan praktek rukyah secara langsung. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam penguasaan ilmu falak. Diharapkan, dengan pengalaman itu, para peserta didik mampu mempelajari tentang perbintangan, penanggalan dan perhitungan tahun, seperti mempelajari penentuan masuknya awal bulan Hijriah.
Dalam prakteknya, para siswa kelas XII jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 2 konsentrasi Kitab Kuning itu diajak datang langsung ke pantai Kartini, senin (28/10) untuk melaksanakan rukyah. Para siswa pun begitu antusias menerapkan teori yang selama ini telah diberikan di ruang kelas.
“Alhamdulillah, akhirnya kami benar-benar memiliki kesempatan untuk mempraktikkan rukyah langsung di lapangan.” ungkap Surya Ningsih, peserta didik kelas XII IPS 2 Putri yang turut dalam kegiatan ini.
![]() |
para peserta didik MA Salafiyah sedang melakukan pengamatan hilal di Pantai Kartini, Jepara, Senin (28/10) |
Dalam kegiatan Rukyah ini, mereka melakukan pengamatan secara langsung dan juga menggunakan alat (Teodolit). Beberapa guru ilmu falak terlihat memandu siswanya. Tak terkecuali, K. Agus Yusrun Nafi’ pengasuh Ponpes Sirojul Hannan Jekulo Kudus yang juga dosen Ilmu Falak IAIN Kudus.
Sekitar tujuh puluh lima pelajar mulai persiapan dilokasi sejak pukul 16.50 WIB. Setelah itu, para guru memberikan pengarahan tentang tata cara penggunaan alat untuk melakukan pengamatan. Pada pukul 17.31 WIB., para peserta didik melakukan pengamatan sesuai perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya. Mereka fokus pada arah dan waktu sesuai yang telah diprediksikan.
Lama hilal yang sekitar 15 menit 26 detik bisa dimanfaatkan oleh seluruh siswa untuk melakukan pengamatan baik secara langsung dengan mata telanjang maupun menggunakan alat. Sedangkan menurut perhitungan Hisab, matahari tenggelam pada pukul 17.31 dengan tinggi Hilal 03 derajat 30 menit 06 detik dan elongasi 05 derajat 47 menit 37 detik.
Kepala Madrasah KH. Abdul Kafi mengatakan, kegiatan ini bertujuan agar para siswa mendapatkan pengalaman baru karena bisa melakukan ru’yah dan melihat Hilal secara langsung. Ia menuturkan, dalam proses pembelajaran peserta didik memang diajak untuk tidak hanya mendapatkan ilmu secara teoritis dan hafalan saja, namun juga praktik lapangan
.
āLebih dari itu, mereka juga perlu menambah wawasan dan ketrampilannya dengan kegiatan lapangan atau praktik sebagai wujud aplikasi teori yang didapatkan dari kegiatan belajar mengajar di kelas,ā jelasnya.
Lebih lanjut KH. Abdul Kafi menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengukur kemampuan para siswa dalam mengaplikasikan teori dalam sebuah praktek. Selain itu, para peserta didik juga lebih termotivasi dalam mendalami ilmu-ilmu agama, khusunya ilmu Falak.
āKami berharap akan banyak bermunculan ahli-ahli Falak di generasi milenial,” imbunya.
Sejatinya, kegiatan ini merupakan program wajib dari Madrasah yang didukung sepenuhnya oleh pihak Yayasan Salafiyah Kajen. Bentuk support ini bisa terlihat dari keterlibatan kepala Madrasah beserta para wakil kelapa dan juga dari pengurus Yayasan secara langsung. Bahkan, KH. Ghufron Halim selaku Ketua Yayasan Salafiyah dalam sambutannya mendukung dan berharap kegiatan ini menjadi bermanfaat dan barokah untuk semua.
āDari sini (kegiatan rukyah) dapat menjadi ilmu yang bermanfaat,ā pungkasnya.(khilwa/lut/ltn)