Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Sejauh Mana Weton Menghalangimu?

Sejauh Mana Weton Menghalangimu?

  • account_circle admin
  • calendar_month Jum, 10 Jan 2025
  • visibility 264
  • comment 0 komentar

 

pncupati.or.id – Menelisik lebih jauh tentang peranan weton atau satuan yang masih sangat dipercaya hampir mayoritas orang Jawa.

Secara pengertian weton berasal dari bahasa Jawa yang memiliki makna hari kelahiran. Dalam keseharian orang Jawa weton memiliki konsep penting dalam budaya yang sering dikaitkan dengan perhitungan kalender dan ramalan nasib.

Kita ketahui bersama, kalau di negara-negara eropa mereka kenal dengan istilah zodiak. Kemudian bangsa China ada Shio, negara Timur Tengah lebih ke Falak. Begitu juga Jawa yang mempercayai petungan weton.

Jikalau membincang sejarah adanya petungan Jawa ini tentunya akan panjang. Maka kita lanjut saja apa saja sebenarnya petungan di Jawa itu.

Petungan weton Jawa yakni ada di 5 hari pasaran, yakni Pahing (9), Wage (5), Pon (7), Kliwon (8) dan legi (5). Kemudian 7 hari hijriah yang masing-masing juga memiliki jumlah angka, yang diantaranya Senin (4), Selasa (3), Rabu (7), Kamis (8) Jumat (6), Sabtu (9) dan Ahad/Minggu (5)

perhitungan Jawa seperti Pahing = 9, Wage = 5, Pon = 7, Kliwon = 8 dan Legi = 5, begitu pula perhitungan hari-hari dalam kalender Hijriah, hari Ahad 5, Senin 4, Selasa 3, Rabu 7, Kamis 8, Jumat 6 dan Sabtu 9.

Tak jarang bahkan bisa dibilang hampir sering terjadi, petungan jawa ini pula yang menghalangi dua sejoli untuk menjalin bahtera rumah tangga. Mereka dipaksa untuk pisah karena satuan yang tak cocok. Kalau anak muda bilang bahwa “cinta itu buta”, maka rasanya ini tak akan tepat bagi orang muda Jawa. Karena dipastikan mereka harus cocok secara weton agar mendapatkan restu orang tuanya.

Sempat viral di awal tahun lalu seorang dokter asal Salatiga, Jawa Tengah yang diceraikan suaminya. Ceritanya cukup pilu, karena diketahui sang dokter diselingkuhi oleh suaminya, yang kemudian diusir dari rumahnya. Dimana sang suami beralasan karena ketidakcocokan weton. Ini naas atau kemudian lucu, tapi begitulah berita yang beredar.

Petungan Jawa ini juga diyakini berasal dari primbon atau buku kuno Jawa, yang mana banyak dari masyarakat Jawa menjadi weton sebagai patokan dalam bertindak dan menjalankan agenda-agenda penting. Mulai dari membangun rumah hingga menanam di sawah, dari berangkat merantau hingga membuka toko, dari membuat hajatan hingga bepergian, mulai dari beli hewan hingga memulai pekerjaan. Hampir semua dikaitkan dengan petungan jawa.

Kembali lagi menyoal seputar perjodohan, dimana ini menjadi objek yang paling sering menjadi korban Wotan itu sendiri. Contoh perhitungan yang tidak cocok dalam perjodohan lebih sering dikenal dengan istilah “pegat”, dimana berdasarkan hitungan weton yang menghasilkan sisa 1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, dan 36 saat dibagi 4.

Selain itu juga ada istilah lain yang diantaranya adalah Pati besan, yaitu weton yang menghasilkan sisa 5 saat dibagi 4. Weton ini dipercaya akan membawa kesialan berupa kematian mertua.
Yang lain Kala tinantang, yaitu weton yang menghasilkan sisa 2 saat dibagi 5. Weton ini dipercaya akan membawa banyak rintangan dan cobaan dalam rumah tangga. Kemudian juga ada Satrio wirang, yaitu weton yang menghasilkan sisa 5 saat dibagi 7. Weton ini dipercaya akan membawa aib atau masalah yang dapat mencoreng nama baik keluarga. Lebu katiup angin, yaitu weton yang menghasilkan sisa 7 saat dibagi 7. Weton ini dipercaya akan sulit mempertahankan rumah tangga.
Melihat hal ini, sudahkan anda menghitung weton anda bersama calon pasangan anda. Lantas sejauh mana itu menghambat anda? (Anang/LTN)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • BNSP Dorong Percepatan Sertifikasi, LSP Ma’arif Jateng Siapkan Asesor Baru

    BNSP Dorong Percepatan Sertifikasi, LSP Ma’arif Jateng Siapkan Asesor Baru

    • calendar_month Kam, 30 Okt 2025
    • account_circle admin
    • visibility 4.240
    • 0Komentar

      Pcnupati.or.id Semarang – Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P2 Ma’arif Jawa Tengah menggelar Diklat Asesor Kompetensi di Hotel Siliwangi, Semarang, pada 28 Oktober hingga 1 November 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 35 calon asesor dari berbagai daerah yang siap memperkuat pelaksanaan sertifikasi di lingkungan pendidikan Ma’arif NU dan dari LPK Pengembangan Energi & Mineral Indonesia […]

  • LAZISNU Pati, Berbagi dengan Yatama dan Dhuhafa’

    LAZISNU Pati, Berbagi dengan Yatama dan Dhuhafa’

    • calendar_month Sen, 18 Jul 2016
    • account_circle admin
    • visibility 111
    • 0Komentar

    Pati. Bertempat di gedung Lantai 3 Kantor Nahdlatul Ulama Kabupaten Pati, LAZISNU (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama) mengadakan acara santunan kepada anak yatim dan dhuhafa’ pada akhir bulan Ramadlan kemarin. (30/6) LAZISNU setiap tahunya terutama di bulan Ramadhan selalu berbagai dengan mereka yang kurang berutung yaitu Yatama dan Dhuhafa’ hal ini untuk […]

  • PR IPNU IPPNU Kadilang Ajak Anggota Untuk Berlatih Public Speaking

    PR IPNU IPPNU Kadilang Ajak Anggota Untuk Berlatih Public Speaking

    • calendar_month Jum, 12 Mar 2021
    • account_circle admin
    • visibility 91
    • 0Komentar

    PR IPNU IPPNU Kadilang Ajak Anggota Untuk Berlatih Public Speaking Pati, 13 Maret 2021 PR IPNU IPPNU gelar pelatihan Public Speaking guna untuk menambah mental dan wawasan anggota. Kegiatan yang di gelar pada 12 Maret 2021 berlangsung selama 1 jam. Berlokasi di Madrasah Mansyaul Ulum Kadilangu melibatkan kurang lebi 30 anggota sebagi peserta kegiatan. dengan […]

  • PCNU-PATI Photo by Bimbingan Islam

    Buku yang Memilih Aku

    • calendar_month Sen, 11 Sep 2023
    • account_circle admin
    • visibility 106
    • 0Komentar

    Oleh: M. Iqbal Dawami Ada seorang petinju yang dihukum seumur hidup, karena dituduh membunuh beberapa orang secara brutal. Meski hal itu tidak terbukti, karena tidak ada bukti yang mengarah ke dirinya. Satu-satunya yang menguatkan dia bersalah adalah kesaksian beberapa orang. Dan rupanya itu adalah kesaksian palsu, karena di bawah ancaman. Maka dijebloskanlah si petinju itu […]

  • Drama Konferensi: Menang Aklamasi, Kiai Sarwo Nyaris Menolak jadi Ketua Lagi

    Drama Konferensi: Menang Aklamasi, Kiai Sarwo Nyaris Menolak jadi Ketua Lagi

    • calendar_month Sab, 28 Des 2024
    • account_circle admin
    • visibility 180
    • 0Komentar

    pcnupati.or.id. Konferensi MWC NU Kecamatan Tayu yang berlangsung di MTs Miftahul Huda, Jumat (27/12) kemarin diwarnai dengan aksi tarik ulur kesanggupan. Hal ini lantaran Kiai Ahmad Sarwo, petahana Ketua MWC NU Tayu 2019-2024 yang merasa sudah saatnya undur dari jabatannya itu, terpilih kembali via jalur aklamasi. Sebelumnya, dalam konferensi bertajuk ‘Meneguhkan Khidmah Jam’iyyah untuk Ummat’ […]

  • Ajarkan Cinta NKRI, RA KH. Hasyim Asy’ari Gentan Ajak Siswa ke LANUD

    Ajarkan Cinta NKRI, RA KH. Hasyim Asy’ari Gentan Ajak Siswa ke LANUD

    • calendar_month Sel, 25 Feb 2025
    • account_circle admin
    • visibility 136
    • 0Komentar

      Pcnupati.or.id-Sukoharjo – Raudhatul Athfal KH. Hasyim Asy’ari Gentan Bendosari, Sukoharjo, melakukan kunjungan ke Lapangan Udara Adi Udara (LANUD) Adisumarmo Surakarta. Kepala RA KH. Hasyim Asy’ari, Tri Maryati, S.Pd mengatakan Kegiatan Wisata Edukasi merupakan program sekolah yang menggabungkan kegiatan wisata atau refreshing dengan memasukkan muatan materi pembelajaran di dalamnya. “Kegiatan kunjungan ke Lapangan Udara Adi […]

expand_less