Sejarah Tuhan
Karen Amstrong terkenal sebagai penulis dunia yang banyak menghasilkan banyak buku laris tentang agama. Buku berjudul ‘Sejarah Tuhan’ menjadi salah satu buku Karen yang menjadi buku terlaris berbagai negara, termasuk Indonesia. Pada buku ini ia menuliskan tentang sejarah tiga agama besar, Islam, Kristen dan Yahudi (Yudaisme).
Layaknya sebuah ensiklopedia, tiap-tiap agama dipaparkan Karen dengan sudut pandang yang objektif. Pemaparan tanpa keberpihakan. Karen tak menjelek-jelekkan satu agama dibanding agama lainnya. Seperti sebuah buku sejarah, Karen menuliskan tentang ketiga agama tersebut berdasarkan berbagai pengetahuan dan informasi sejarah yang ia baca dan ketahui. ‘Sejarah Tuhan’ agaknya menjadi rangkuman dari informasi itu.
Untuk masing-masing agama dan keyakinan Karen membahasnya berdasarkan ciri-ciri mencolok masing-masing agama. Pada agama Yahudi ia memaparkan bagaimana agama itu datang dengan konsep Tuhan Yang Esa pada masa keyakinan akan banyak Tuhan (dewa). Bagaimana agama Yahudi kemudian secara kuat mampu melawan keyakinan kaum pagan yang mempercayai banyak dewa kala itu. Alhasil pembaca dibuat tahu bukan hanya tentang agama Yahudi, tapi juga agama kaum pagan.
Pada agama Kristen Karen lebih memfokuskan pada konsep trinitas agama Kristen. Ia membahas bagaimana konsep trinitas ini menjadi salah satu faktor penyebab berkembangnya agama Kristen. Namun, bukan hanya memaparkan tentang keunggulan konsep trinitas saja, Karen juga memparkan bagaimana kelemahan trinitas yang selama ini sering diperdebatkan oleh banyak tokoh berbagai agama. Lagi-lagi sebagai penulis yang objektif ia juga memaparkan bagaimana Agama Kristen yang menawarkan konsep keesaan Tuhan malah menawarkan trinitas yang seakan tak mengesakan Tuhan.
Untuk agama Islam, Karen menonjolkan bagaimana konsep Islam yang menawarkan keesaan Tuhan yang diperkuat dengan keindahan bahasa Al Quran yang sarat pesan perdamaian. Karen juga banyak membahasan tentang Nabi Muhammad SAW. Pembahasan Karen pada bagian agama Islam terkesan lebih banyak dan lebih kuat dibanding agama-agama lain. Karen memang terkenal memiliki pengetahuan yang mendalam tentang sejarah atau budaya arab pada masa pra dan pasca Islam.
Pada penjelasan tentang agama Islam terkesan kuat bahwa Karen menganggumi sosok Nabi Muhammad. Sebenarnya bukan hanya pada buku Sejarah Tuhan saja, Karen telah menghasilkan beberapa buku yang khusus bercerita tentang Nabi Muhammad.
Beberapa tokoh kalangan Islam berpendapat Karen lebih memihak pada agama Islam karena banyaknya pembahasan tentang Islam dan Nabi Muhammad. Dimana terlihat jelas dalam tulisan-tulisannya, Karen mengagumi sosok Nabi Muhammad, sebagai seorang pemimpin dan pendakwah agama. Ditambah pula dengan beberapa buku-buku Karen yang khusus menceritakan, memaparkan tentang Nabi Muhammad SAW. Namun, walaupun beberapa tokoh agama Islam berpendapat Karen memiliki ketertarikan pada agama Islam, Karen sampai saat ini tak memilih agama manapun untuk ia ikrarkan sebagai agamanya. Ia menyebut dirinya sebagai ‘freelance monoteism’.
Karen menunjukkan dirinya tidak berusaha memihak satu teologi manapun, ia hanya berusaha memahami secara empatik dan kronologis. Jikalau ada keberpihakan biasanya Karen memihak karena alasan moral dari dalam dirinya, yaitu keberpihakan pada teologi yang menjunjung kedamaian hidup di dunia. Salah satu pandangan subjektifnya yang bersumber dari harapannya akan kedamaian dan kebermaknaan hidup antar sesama manusia muncul dalam bentuk teologis perdamaian.
Karen juga menganggap Atheis atau keyakinan akan tak adanya Tuhan sebagai pilihan yang tak logis. Ia menganggap agama dan kepercayaan akan Tuhan sebagai kebutuhan yang tak bisa diacuhkan. Baginya manusia harus memiliki keyakinan sebagai pembimbing mereka menjadi umat yang baik. Ia beranggapan karena kebutuhan itulah orang-orang zaman dulu menciptakan karakter dewa-dewa.
Apapun pilihan Karen untuk tidak menganut agama tertentu, buku ‘Sejarah Tuhan’ yang disajikan dengan objektif layaknya ensiklopedia ini bermanfaat untuk mereka yang ingin mengetahui tentang sejarah tiga agama besar, Islam, kristen dan Yahudi.