“Seduluran Selawase” Jadi Jargon Ketua PCNU untuk ‘Merayu’ Masyarakat
pcnupati.or.id – Menjelang Pemilu 2024, beragam indikasi sudah bisa dirasakan oleh penduduk Indonesia. Hal ini memicu beragam respon dari masyarakat. Namun yang paling berbahaya adalah perilaku berlebihan yang menimbulkan fanatisme.
“Ini yang sering memicu perpecahan,” kata K.H. Yusuf Hasyim, Ketua PCNU Pati.
Menanggapi fenomena rutin jelang Pemilu ini, Kiai Yusuf, lewat jejaring Youtube NU Pati, Rabu (11/10) malam menegaskan bahwa perbedaan pilihan bukanlah alasan untuk bermusuhan. Dia mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pati, untuk selalu menjaga persaudaraan.
“Mari kita wujudkan Pemilu 2024 ini menjadi Pemilu yang damai dan sejuk,” tutur dia.
Demi tercapainya misi damai tersebut, Kiai Yusuf juga mengutip jargon Jawa, ‘seduluran selawase’, yang artinya menjaga persaudaraan sepanjang waktu. Dengan memahami jargon ini, menurut dia, akan menyadarkan masyarakat bahwa persaudaraan jauh lebih utama daripada memperselisihkan pilihan dalam Pemilu mendatang.
Dengan jargon ‘seduluran selawase’ pula, Kiai Yusuf Berharap bisa menciptakan atmosfir damai dalam pemilu, sehingga masyarakat bisa berfikir jernih dalam menentukan pilihan. Dengan kejernihan fikiran dalam memilih, Kiai Yusuf yakin, Pemilu nanti dapat melahirkan pemimpin yang terbaik.
“Yang amanat, memajukan dan mensejahterakan Rakyat Indonesia,” pungkas dia.(lut/LTN)