Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Puasa dan Solidaritas Sosial

Puasa dan Solidaritas Sosial

  • account_circle admin
  • calendar_month Sab, 30 Mar 2024
  • visibility 45
  • comment 0 komentar

Oleh : Siswanto, M A

Momentum bulan Puasa merupakan momentum yang datang selalu disambut dengan gagap-gempita oleh masyarakat muslim dari saentero dunia. Momentum ini sekaligus dijadikan sebagai ajang untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.

Masyarakat muslim begitu antusias dalam menyambutnya, tak ayal apabila bulan Ramadan tiba disambut dengan melakukan pelbagai kegiatan rutinitas, seperti tadarus Alquran, ngaji bandongan, dan berbagi kepada masyarakat lain. Tradisi ini dilakukan dari tahun ke tahun dengan maksud dan tujuan untuk mendapatkan rahmat dan magfirah dari Sang Khaliq.

Adapun tujuan utama dari praktek berpuasa adalah untuk mencapai keadaan manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan perintah Allah SWT sebagaimana tercantum dalam surat Al-Baqarah: 183:

“Firman Allah SWT yang berbunyi: ‘Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.’’

Mencapai keadaan bertaqwa merupakan tujuan utama yang diharapkan seseorang setelah menunaikan ibadah puasa. Oleh karena itu, Nabi memerintahkan kepada mereka yang menjalankan puasa untuk menghindari perkataan dan perbuatan yang tidak pantas sesuai dengan ajaran yang disampaikan oleh Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Kitab Al-Muwatha’.

“Puasa itu adalah perisai, jika salah satu dari kalian sedang berpuasa, maka jangan sampai berkata kotor dan jangan pula bertingkah laku jahil (sombong, suka mengejek, atau bertengkar). Jika ada orang lain yang mengajaknya berkelahi atau menghinanya, maka hendaklah dia mengatakan: “Aku sedang puasa, aku sedang puasa.”

Hadis di atas menjelaskan bahwa seseorang yang berpuasa diperintahkan Nabi untuk tidak mengucapkan kalimat yang kotor dan bertindak bodoh, bahkan jika ada seseorang yang mengajak berkelahi atau memusuhi, ia cukup mengucapkan saya sedang berpuasa. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesempurnaan pahala puasa, terutama menjaga ketakwaannya kepada Allah SWT.

Dalam hadis di atas dijelaskan bahwa Nabi memerintahkan orang yang berpuasa untuk menghindari mengucapkan kata-kata yang tidak sopan dan bertindak bodoh, bahkan jika seseorang mengajak berkelahi atau memusuhi mereka. Tujuannya adalah untuk menjaga pahala puasa tetap sempurna, terutama untuk mempertahankan ketakwaannya kepada Allah SWT.

Puasa dan solidaritas antar sesama

Selain puasa dijadikan sebagai momentum dalam ranah kebaikan, adakalanya puasa dijadikan sebagai momentum untuk saling membantu antar sesama. Dimana akhir-akhir ini di beberapa kota diterpa banyak bencana, mulai banjir, angin putting beliung, dan gempa. Maka, sebagai warga negara yang baik sudah sayogjanya untuk saling membantu antar sesama insan tanpa melihat atributnya.

Adapun untuk meringankan beban para korban yang terdampak bencana, ada banyak hal yang bisa kita lakukan, antara lain yaitu; memberikan bantuan baik material maupun non-material, ikut berpartisipasi dalam penggalangan dana, dan ikut membersihkan lingkungan pasca terkena bencana.

Dari beberapa contoh di atas tentunya menunjukkan rasa kepedulian dan solidaritas sosial kita antar sesama  dengan maksud untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.

Oleh karena itu, datangnya bulan Ramadan meskipun bersamaan dengan adanya bencana tidak menyurutkan niat baik kita dalam menolong antar sesama, justru kita jadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kesalehan sosial dan rohani.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pastikan Layanan Kesehatan Tetap Berjalan, UPZISNU MWC Tayu Galakkan Program Koin 5000

    Pastikan Layanan Kesehatan Tetap Berjalan, UPZISNU MWC Tayu Galakkan Program Koin 5000

    • calendar_month Sel, 21 Okt 2025
    • account_circle admin
    • visibility 345
    • 0Komentar

      PATI – Unit Pengelola Zakat, Infak, dan Sedekah (UPZIS) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Tayu, Kabupaten Pati, meluncurkan program Koin 5.000. Program ini dijalankan guna mendukung layanan kesehatan. Ketua UPZIS MWCNU Tayu, Moh Fatchurrohman, menyatakan bahwa program Koin 5.000 adalah wujud nyata gerakan kepedulian warga Nahdliyyin dalam membantu sesama. Melalui program ini, infak […]

  • PCNU Pati Hadir Dalam Acara Haul Pendiri Yayasan Tarbiyatul Banin

    PCNU Pati Hadir Dalam Acara Haul Pendiri Yayasan Tarbiyatul Banin

    • calendar_month Jum, 29 Mei 2015
    • account_circle admin
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Kabar NU. Winong Kamis malam 28 Mei 2015. Ketua Tanfidziyah Pengurus  Cabang Nahdlatul Ulama Drs. H. Ali Munfaat, MP.d dan Ketua Lakpesdam PCNU Pati Ratna Andi Irawan, ikut hadir dalam acara Pengajian Akbar sebagai rangkaian acara Harlah Ke 85 dan Haul Pendiri Yayasan Tarbiyatul Banin serta Haflah Akhirissanah. Acara yang diselenggarakan selama 4 hari sejak […]

  • Kunjungi Stand LP Ma’arif NU Jateng, 20 Universitas di Cina Sjap Jalin Kerjasama dengan Sekolah/Madrasah Ma’arif

    Kunjungi Stand LP Ma’arif NU Jateng, 20 Universitas di Cina Sjap Jalin Kerjasama dengan Sekolah/Madrasah Ma’arif

    • calendar_month Sel, 26 Nov 2024
    • account_circle admin
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Guang Zhou China – Rangkaian kegiatan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jateng di China pada event “2nd Belt and Road Chinese University and Overseas Partner Exchange Conference” adalah one to one overses delegates melalui kunjungan peserta konferensi. Ada 40 stand pemeran pendidikan dari universitas di Cina tersebut. Acara yang diikuti oleh 400 delegasi Internasional yang berasal […]

  • Photo by Jason Yuen

    Keterwakilan Perempuan

    • calendar_month Jum, 16 Feb 2024
    • account_circle admin
    • visibility 61
    • 0Komentar

    Oleh : Inayatun Najikah Pada waktu itu saya bersama teman-teman berkunjung kerumah seorang sejarawan Pati. Disana kami tak hanya bertamu, melainkan diskusi soal sejarah Kabupaten Pati dan Jawa pada umumnya. Kami juga sempat berbincang soal tokoh-tokoh perempuan zaman dulu yang banyak dikaburkan oleh sejarah. Padahal perjuangan para perempuan zaman dahulu tak kalah hebat dengan perjuangan […]

  • Syaifuddin-Nihayah Panglimai PAC IPNU/IPPNU Gembong

    Syaifuddin-Nihayah Panglimai PAC IPNU/IPPNU Gembong

    • calendar_month Jum, 9 Agu 2019
    • account_circle admin
    • visibility 34
    • 0Komentar

    GEMBONG-Setelah sekian lama vakum, IPNU/IPPNU Kecamatan Gembong akhirnya memiliki pengurus baru. Jumat (9/8) siang tadi telah diadakan Konferensi Anak Cabang IPNU/IPPNU Gembong. K. Sholikhin, ketua MWC NU Gembong sedang memberikan sambutan dalam Konferancab IPNU/IPPNU Gembong. Tampak pula beberapa ketua Ranting NU dan jajaran Muspika sebagai tamu undangan  Kegiatan yang berlangsung di aula gedung MWC-NU Gembong […]

  • PCNU-PATI

    MA Salafiyah Kajen Gelar Unjuk Kinerja dan Kreativitas Peserta Didik

    • calendar_month Rab, 21 Jun 2023
    • account_circle admin
    • visibility 42
    • 0Komentar

    pcnupati.or.id – Peserta didik MA Salafiyah Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, gelar unjuk kinerja dan kreativitas dengan menampilkan silat Pagar Nusa, Karya Ilmiah, riset, bahasa Arab, bahasa Inggris, baca Kitab, tata boga, tahfiz, pramuka, dan puisi.  Kegiatan dilaksanakan setelah Penilai Akhir Tahun (PAT) semester genap tahun ajaran 2022/2023 selama sembilan hari mulai tanggal 12-21 Juni 2023 […]

expand_less