Peserta Mengeluh, Proses Registrasi Kongres IPNU Dinilai Amburadul
JAKARTA – Panitia Pelaksana Kongres Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ (IPNI) ke-XX dinilai kurang persiapan. Sehingga, selama proses registrasi terkesan ambiradul.
Diketahui, panitia mengumumkan peserta kongres diwajibkan registrasi ulang pada hari kamis (11/8) malam setelah tiba di lokasi kongres di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Namun, realita di lapangan registrasi peserta baru dibuka pada jum’at (12/8) pagi di gedung Serba Guna (SG) 1 dengan mekanisme pos pendaftaran per kawasan (pulau).
Beberapa cabang mengeluhkan beberapa pos pendaftaran yang terlalu lama dan mengakibatkan antrian panjang.
Hal ini dirasakan oleh kontingen dari wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Namun untuk registrasi wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur nampak lebih lancar dan kondusif.
Jumat pagi (12/8), regristasi sudah dimulai, namun peserta Kongres banyak yang mengeluh karena terlalu lama dalam pelaksanaan registrasi.
Peserta juga mengaku kecewa atas kurangnya keamanan dalam penertiban registasi yang menyebabkan beberapa cabang menerobos masuk, dan mengakibatkan pengecekan berkas menjadi tidak tertib.
Kondisi seperti ini berlangsung sampai pukul 11.30 WIB yang mengakibatkan penundaan sementara karena berbenturan dengan agenda pembukaan setelah sholat jum’at.
Keluhan lainnya juga dirasakan peserta terkait pemberitahuan informasi kurang maksimal. Luasnya Asrama Haji Pondok Gede mengakibatkan informasi dari pengeras suara tidak terdengar jelas dan hanya terfokus di sekitar gedung utama membuat informasi tidak sampai di gedung D sampai A yang berada di pojok wilayah dan jauh dari gedung utama.(iam)