Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Parodi » Pekerjaan vs Pengabdian

Pekerjaan vs Pengabdian

  • account_circle admin
  • calendar_month Rab, 10 Mei 2023
  • visibility 44
  • comment 0 komentar

Oleh : Niam At Majha

Pagi hari saat saya perjalanan dari Bumi Mina ke kota Atlas, sambil menikmati perjalanan zig zag menghidari lubang di jalan yang perbaikannya hingga saat ini tak kunjung berkesudahan. Pekerjaan perbaikan jalan adalah pekejaan harian. Kalau teman saya mengatakan perbaikan jalan akan terus berjalan karena program ke abadian.

Dalam menikmati perjalanan pagi akan lebih afdol yaitu membuka media sosial. Karena di media sosial kita bisa mencuci mata, bisa tertawa terbahak-bahak, melihat peran kocak makin banyak. Sebab setiap detik selalu melihat tingkah polah orang yang beraneka ragam bentuk dan suku dan budaya dan gaya bermedia. Meskipun di dunia nyata tak berdaya. Namun di media sosial sangat bergaya-gaya.

“Namanya juga media sosial ruang maya, orang tak kuat atau pupus cita citanya di dunia nyata kebayakan akan pindah ke dua maya; sebab media sosial adalah ruang privasi yang di publikasi” celetuk teman saya sekaligus supir ketika menempuh perjalanan dari Bumi Mina hingga Kota Atlas.

Sangat jarang memang, ketika menempuh perjalanan saya intens untuk cuci mata di media sosial yang begitu lama. Biasanya saat perjalanan seperti ini, saya dengan teman saya lebih banyak berdiskusi, membahas, bercerita berbagai hal perihal kehidupan dan pekerjaan dan isu isu terkini atau pun isu yang sudah basi. Dan kali ini ke intensitas berselancar di dunia maya, sebab karena tahun ini adalah tahun politik. Tahun dimana banyak orang berbuat baik, sebagian orang ingin di akui publik. Dan sebagian lainnya ingin sekali terlihat menarik dan unik.

“Tahun ini seakan banyak orang yang ingin menunjukkan kebaikannya, berusaha berempati, ingin sekali menunjukkan kepeduliannya terhadap penderitaan rakyat, pendidikan yang dikomersialkan, dan ibadah yang di jual belikan”

Tahun politik adalah momen unik dan menarik. Sebab banyak calon-calon legislatif dadakan dengan tawaran progam beraneka ragam. Merasa paling baik, sangat peduli dengan masyarakat dan lingkungan baik pendidikan, sosial dan keagamaan serta lain sebagainya. Bumbu-bumbu itulah yang di gelentorkan di portal-portal media online. Melalui media resmi atau pun abal abal, semua dilakukan untuk sebuah citra yaitu bahwa orang tersebut layak untuk dipilih dan menjadi wakil rakyat. Bahasa kerennya kehidupan rakyat telah terwakilkan.

Dan sesaat kemudian saya tercekat dengan salah satu foto yaitu orang yang saya kenal saya ketahui dan saya pahami kehidupannya bagaimana, bagaimana orang tersebut mencari penghidupan untuk menopang ekonomi harian. Namun tiba-tiba orang tersebut menjadi salah satu calon legislatif, sungguh keunikan yang tak boleh biarkan begitu saja. Angsuran bulanan masih berjalan, bisa-bisanya ingin menjadi wakil rakyat yang mensejahterkan. Kontradiktif bukan?

“Tak usah kaget, orang tersebut ber legislatif untuk bekerja, jadi ketika saat pemilihan orang tersebut mengeluarkan uang; ibaratnya adalah sebuah modal. Maka nanti ketika jadi wajar saja apabila mengembalikan modal apa saja yang sudah dikeluarkan baik finansial pikiran dan lainnya”

Benar adanya yang apa dikatakan teman saya jangan berharap ketika ada legislatif bilang mengabdi untuk rakyat, bisa jadi itu adalah sebuah rencana dan rencana untuk mengabdi kepada masyarakat akan tetapi lebih dahulu mengabdi untuk keluarga dan kepentingan pribadi. Begitulah sandiwara di dunia ini. Beraneka ragam corak dan warnanya. Tinggal saya dan Anda memilih warna yang mana?

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Muhammad Hasyim Santri Pejuang Kemerdekaan

    Muhammad Hasyim Santri Pejuang Kemerdekaan

    • calendar_month Kam, 26 Okt 2017
    • account_circle admin
    • visibility 90
    • 0Komentar

    Sebagai santri yang juga putra kiyai, masyarakat biasa memanggil dengan sebutan Gus Hasyim, nama lengkap beliau adalah Muhammad Hasyim putra Mbah Mahfudh Salam Kajen (w-1944)lahir di Kajen pada tahun 1929 M. Beliau adalah putra kedua dari enam bersaudara yaitu : 1.    Hj.  Muzayyanah, istri KH Mansyur Lasem  (ibu dari Gus Qoyyum) 2.    Muhammad Hasyim 3.    […]

  • Pagar Nusa Gabus Kunjungi Tokoh NU, K. Khusairi : Kami Punya Tujuan Khusus

    Pagar Nusa Gabus Kunjungi Tokoh NU, K. Khusairi : Kami Punya Tujuan Khusus

    • calendar_month Sel, 3 Sep 2019
    • account_circle admin
    • visibility 60
    • 0Komentar

    GABUS-Pengurus Anak Cabang Pencak Silat Pagar Nusa Kecamatan Gabus melakukan kunjungan ke beberapa tokoh di Kabupaten Pati. Orang-orang yang dikunjungi merupakan para pejuang babad alas Pagar Nusa (PN) di Pati serta tokoh-tokoh yang memiliki andil bagi eksistensi PN. K. Khusairi ketua PAC Pagar Nusa Gabus menegaskan acara sowan tersebut terselenggara berkat ide dari kawan-kawan PN […]

  • PCNU - PATI

    Butir-Butir Hikmah Sufi

    • calendar_month Jum, 15 Jul 2022
    • account_circle admin
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Buku ini berisi 200 cerita yang dikumpulkan dari hikmah-hikmah yang bertebaran di berbagai kitab klasik pesantren. Di dalamnya terdapat ratusan ceruta dari para sufi yang memuat nasihat dan petunjuk. Buku ini adalah seri pertama dari tiga seri yang diterbitkan. 

  • PCNU-PATI Photo by Fadhila Nurhakim

    Malam yang Aneh

    • calendar_month Sen, 15 Mei 2023
    • account_circle admin
    • visibility 59
    • 0Komentar

    Oleh : M. Iqbal Dawami Pukul sembilan malam aku keluar dari kamar hotel. Aku bergegas menuju kafe Sunny Story yang tak jauh dari alun-alun. Sesampainya di kafe, kucari tempat duduk di pojok yang agak sepi di halaman kafe. Hanya beberapa orang saja yang ada di situ, berpasang-pasangan, di mejanya masing-masing. Hanya aku yang sendirian. Jika […]

  • Sri Murwati Nakhodai Pemudi NU Trangkil

    Sri Murwati Nakhodai Pemudi NU Trangkil

    • calendar_month Sab, 21 Sep 2019
    • account_circle admin
    • visibility 78
    • 0Komentar

    TRANGKIL-Pengurus Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Trangkil, Pati resmi dilantik Jumat (20/9) siang. Dalam kesempatan tersebut, ketua PC Fatayat NU Pati, Asmonah, S.Ag., M.Pd.I. hadir secara langsung untuk melantik Sri Murwati dan kawan-kawan. Proses serah-terima jabatan dari Asmonah (Ketua PC Fatayat NU Pati) (depan-tengah) kepada Sri Murwati (ketua PAC Fatayat NU Trangkil) (depan-kiri) Sebelumnya, […]

  • PCNU - PATI

    Dari Rumah Ke Rumah

    • calendar_month Rab, 24 Agu 2022
    • account_circle admin
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Oleh : Niam At Majha Tiga Minggu telah berlalu. Kegiatan pengajian akbar dengan tema santunan dengan para Yatama telah berlalu. Dan setiap bulan Muharram kegiatan tersebut telah menjadi sebuah rutinitas lazim dan lumrah. Agenda pengajian santunan yang abadi. Rutinan tahunan dengan berburu pahala dengan janji surga. Melalui iming iming surga dan berlimpah pahala. Memburu baik […]

expand_less